Mengenal Sosok Martua Sitorus, Orang Terkaya ke-7 di Indonesia Asal Pematangsiantar
Merdeka.com - Martua Sitorus, yang bernama asli Tho Seng Hap, alias A Hok, adalah sosok sederhana yang berhasil menjadi orang terkaya nomor 7 Indonesia versi Forbes pada tahun 2020 lalu.
Tak heran jika sosok kelahiran Pematangsiantar, Sumatra Utara tersebut masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia, ternyata Ia merupakan pengusaha yang sering dijuluki sebagai 'Raja Sawit'-nya Indonesia.
Martua merupakan pendiri perusahaan sawit terbesar di Tanah Air, yakni Wilmar Internasional. Perusahaan ini berbasis di Singapura dengan 48 perusahaan yang berbeda, di mana salah satu perusahaannya itu adalah PT Multimas Nabati Asahan yang memproduksi minyak goreng dengan merek dagang Sania.
-
Kenapa Martua Sitorus memilih bisnis kelapa sawit? Sejak itulah, Martua mulai mencoba merintis usaha kecil-kecilan di Medan. Barang yang ia jual saat itu adalah minyak sawit dan juga kelapa sawit yang mudah dijumpai di Pulau Sumatra.
-
Siapa pengusaha kaya yang membangun pabrik kelapa sawit di Sumatera? Tahun 1991, Wilmar berhasil membangun pabrik pengolahan minyak sawit pertama sekaligus membeli kebun kelapa sawit seluas 7.000 hektare di Pulau Sumatra.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Siapa orang terkaya di Sumatera Utara? Low Tuck Kwong adalah seorang pengusaha asal Singapura yang dikenal sebagai pendiri dan pemilik perusahaan minyak dan gas yang besar, yakni Bayan Resources Tbk.
Sejak kecil, Martua dikenal sebagai anak yang memiliki tekad yang besar dan kuat seperti baja. Ia sudah memperlihatkan kerja kerasnya sejak Ia kecil. Ia bahkan kerja keras mati-matian demi bisa menyelesaikan pendidikannya hingga bangku perkuliahan.
Melansir dari laman finansialku, kini Ia berhasil menjadi salah satu orang dengan kekayaan terbanyak di Indonesia, yakni senilai USD1.8 miliar atau setara dengan Rp28,8 triliun.
Kerja Keras sejak Kecil
pemkomedan.go.id ©2021 Merdeka.com
Sejak kecil, Martua sudah ditempa oleh kehidupan yang keras. Ia harus bekerja demi membantu keluarganya dan untuk membiayai pendidikannya. Demi menambah pendapatan keluarga, Ia saat itu berjualan udang dan menjadi loper koran di Pematangsiantar, tempat kelahirannya.
Meski harus ditempa oleh kerasnya hidup sejak kecil, namun berkat kegigihannya itu, Martua berhasil menamatkan bangku kuliahnya di Universitas HKBP Nomensen, Kota Medan.
Usai menyelesaikan kuliahnya, Ia sempat berdagang kecil-kecilan di Kota Medan. Momen itu lah yang mempertemukan Martua dengan seorang pengusaha asal Malaysia, Kuok Khoon Hong, yang kemudian menjadi rekan bisnisnya yang membantu membuat usahanya menjadi raksasa.
Pertemuannya dengan Kuok Khoon Hong atau yang biasa disapa William itu membuat Martua mendapat ide bisnis yang kemudian menjadikannya pengusaha besar seperti sekarang, yakni usaha kelapa sawit pada tahun 1991.
Pendiri Perusahaan Sawit Wilmar Internasional
bizlaw.id ©2021 Merdeka.com
Bekerja sama dengan William, Martua mendirikan sebuah perusahaan sawit yang diberi nama Wilmar Internasional. Nama itu merupakan gabungan dari nama depan mereka William dan Martua, “Wil-Mar”.Saat pertama berdiri, perusahaan milik Martua ini memiliki modal awal 7.100 hektar kebun kelapa sawit. Kemudian bersama William, Ia mengelola bisnis tersebut dengan sangat baik dengan fokus pada bisnis hasil perkebunan kelapa sawit. Perusahaan miliknya itu bahkan mampu membangun pabrik sendiri untuk memproduksi minyak kelapa sawit.Keahlian Martua dalam bidang bisnis ternyata tak bisa diragukan, hal itu terbukti pada krisis moneter di tahun 1997, di mana perusahaan Wilmar Internasional tetap tegak berdiri di tengah tumbangnya berbagai perusahaan besar yang kala itu gulung tikar dan tak jarang yang menjual kepemilikannya.
Pemilik Perusahaan dengan Untung Miliaran Dollar
Perusahaan Wilmar Internasional milik Martua bisa meraup keuntungan hingga miliaran dollar per tahunnya. Diperkirakan perusahaan raksasa ini telah memiliki total aset sebesar USD1,6 miliar dengan total pendapatan USD4,7 miliar dan laba bersih USD58 juta di tahun 2005.Tak puas dengan kesuksesannya, Martua bahkan kembali mendirikan usaha lainnya yaitu pada bidang hilirisasi atau produk turunan yang memiliki nilai yang lebih tinggi.Berbagai jenis usaha bisnis yang berhasil ia kembangkan di antaranya adalah penyulingan minyak goreng, pengepakan dan penjualan, lemak khusus, oleokimia, produk biodiesel serta pengolahan biji-bijian.Tak hanya di bidang agrobisnis, Martua ternyata juga aktif dalam bisnis kesehatan. Pada 12 Desember 2021 silam, Ia membangun rumah sakit dengan nama Murni Teguh Memorial Hospital, yang merupakan salah satu persembahan yang Ia berikan untuk ibunya, Murni Teguh. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada 2022, nama Martua Sitorus berada di peringkat ke-17 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai 3,3 miliar dollar AS.
Baca SelengkapnyaSetelah menyelesaikan kuliahnya, Martua mulai mencoba merintis usaha kecil-kecilan di Medan.
Baca SelengkapnyaMaruarar mengaku TW panggilan Tomy Winata yang sejak tahun 2000 kerap mendukungnya dalam tiap kesempatan.
Baca SelengkapnyaHaji Isam orang kaya dari Kalimantan viral lagi karena kekayaannya yang luas biasa
Baca SelengkapnyaKenaikan harta kekayaan Prajogo setidaknya dapat membiayai sekitar 46 juta orang miskin.
Baca SelengkapnyaHaji Isam memesan satu unit Business Max Jet 7 Boeing saat menghadiri pameran dirgantara Farnborough International Airshow 2018 di Farnborough, Inggris.
Baca SelengkapnyaOrang kaya ini pernah bekerja di divisi perbankan investasi Merrill Lynch di Singapura.
Baca SelengkapnyaPrajogo Pangestu dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
Baca SelengkapnyaPutri merupakan perempuan yang sudah malang melintang di dunia bisnis, khususnya industri sawit.
Baca SelengkapnyaPerlakuan pria ini seolah menjadi rahasia kesuksesannya menjadi seorang konglomerat. Siapakah dia?
Baca SelengkapnyaPilihannya jatuh ke usaha budi daya jamur. Wanita ini tercetus ide untuk memopulerkan jamur di Makassar.
Baca SelengkapnyaUntuk bertahan hidup, sang ayah membangun usaha kecil-kecilan berupa toko sederhana. Eka membantu ayahnya berjualan.
Baca Selengkapnya