Mengenal Tenun Toba Sibandang, Warisan Budaya Tersembunyi Sumatra Utara
Masyarakat Batak menganggap kain tenun ulos sebagai lambang dari ikatan kasih sayang hingga kedudukan.
Masyarakat Batak menganggap kain tenun ulos sebagai lambang dari ikatan kasih sayang hingga kedudukan.
Mengenal Tenun Toba Sibandang, Warisan Budaya Tersembunyi Sumatra Utara
Pulau Sibandang
Pulau Sibandang terletak di sebelah utara Kecamatan Muara dan terdiri dari tiga desa dengan luas kurang lebih 850 hektare.
Pulau ini dikelilingi Danau Toba dan berbatasan langsung dengan Pulau Samosir serta Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
Pulau terbesar kedua setelah Pulau Samosir ini menyimpan potensi wisata dan budaya yang patut untuk dilestarikan dan dipelajari lebih dalam.
Selain keindahan alamnya, Pulau Sibandang juga memiliki potensi di bidang kebudayaan, terutama kerajinan tangan tenun.
Tenun yang dinamakan tenun ulos ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
-
Dimana tempat wisata Tenun Samarinda? Terletak di Kecamatan Samarinda Seberang, tepatnya di Kampung Baqa dan Kampung Masjid, Anda bisa berkunjung dan melihat bagaimana proses pembuatan kain tenun yang menjadi warisan budaya Indonesia.
-
Siapa pencipta tenun Siak? Mengutip dari situs warisanbudaya.kemdikbud.go.id, latar belakang berkembangnya tenun Siak ini berawal dari seseorang bernama Encik Siti binti E. Wan Karim.
-
Bagaimana cara membuat kain tenun di Kampung Tenun? Selain itu, Anda juga bisa merasakan pengalaman membuat kain tenun sendiri dengan menggunakan alat didampingi oleh para pengrajin profesional.
-
Apa yang khas dari kain tenun Baduy? Kain tenun Baduy telah lama menjadi identitas dari masyarakat adat setempat. Biasanya kain itu digunakan saat acara tertentu, maupun aktivitas sehari-hari.
-
Dari mana asal motif tenun Siak? Corak dari Alam Tenun Siak diadaptasi atau bersumber dari alam, seperti flora, fauna, dan juga benda-benda angkasa.
-
Di mana Tari Topeng Kemindu berasal? Di dalam lingkungan Keraton Kutai, terdapat sejumlah tari klasik yang masih lestari hingga kini. Salah satu di antaranya adalah Tari Topeng Kemindu.
Tenun Toba Sibandang
Tenun ulos menjadi salah satu potensi budaya dalam bentuk kerajinan ali Sibandang yang telah diajarkan secara turun temurun oleh masyarakat setempat.
Kerajinan tenun tradisional Sibandang memiliki keunikan tersendiri. Prosesnya masih dilakukan secara manual dari pembuatan kainnya hingga finishing.
Keahlian setiap pengrajin dalam membuat tenun ulos akan diwariskan secara turun temurun kepada generasi selanjutnya untuk terus menjaga kelestariannya.
Hal ini dikarenakan tenun selalu digunakan pada setiap upacara serta ritual seperti kelahiran, pernikahan, kematian, dan upacara lainnya.
Warna yang digunakan dalam tenun ulos didominasi oleh tiga warna, yaitu merah, hitam, dan putih serta terdapat hiasan tenunan dari benang emas atau perak.
Ulos sendiri kini sudah mulai diminati hingga masyarakat di luar Batak Toba dan dijadikan bahan baku pembuatan baju, jas, tas, dan lainnya.
Tidak sekadar hasil kerajinan biasa, tenun ulos pun kaya akan arti dan makna. Sebagian besar masyarakat Batak menganggap kain tenun Ulos adalah lambang dari ikatan kasih sayang, kedudukan, hingga sebagai bentuk komunikasi mereka.
(Foto : desawisatasibandang.com)
Tenun Ulos Kini
Kerajinan tenun ini mengandung nilai dan kualitas yang amat tinggi karena setiap kainnya dibuat dengan cara manual. Bahkan pewarna yang digunakan pun merupakan pewarna alami.
Motif-motif yang dibuat telah menjadi ciri khas tenun Sibadang yang berasal dari nenek moyang. Semua berasal dari kreativitas setiap penenun ulos sendiri.
Kini, tenun ulos diminati hingga ke mancanegara. Terutama ketika Presiden Joko Widodo menggunakan kain ini dalam kunjungannya membuat tenun ulos semakin diketahui banyak orang.