Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nutrisi Kandungan Singkong dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Nutrisi Kandungan Singkong dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Ilustrasi singkong. © Acetforafrica.org

Merdeka.com - Meski singkong bukanlah makanan yang asing di Indonesia, tetapi ternyata banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui secara menyeluruh nutrisi kandungan singkong bagi kesehatan. Padahal jika mengetahuinya, tentu ini bisa menjadi dasar untuk konsumsi makanan sehat sehari-hari.

Singkong atau yang memiliki nama ilmiah Manihot esculenta ini mudah tumbuh di Indonesia dan menjadi makanan pokok di suatu daerah. Kontribusi singkong untuk ketahanan pangan membuatnya sangat diminati dan cocok untuk beberapa kegunaan lain.

Singkong bisa menjadi makanan yang mengenyangkan sama seperti nasi. Oleh sebab itu mengetahui nutrisi kandungan singkong bisa membuatmu menentukan olahan apa yang cocok untuk singkong dan siapa saja yang bisa mengonsumsinya:

Nutrisi Kandungan Singkong

Komposisi nutrisi akar dan daun singkong tergantung pada masa panen, umur tanaman, dan letak geografis. Selain itu, komposisi mineral proksimat umbi singkong berbeda nyata dengan daun. Misalnya, 100 gram akar menyediakan 176 mg kalsium sedangkan daunnya menyediakan 708 mg.

Singkong memiliki banyak manfaat dalam hal dampak kesehatan dan gizi. Ini adalah pengganti padat nutrisi di lorong makanan ringan di pasar Barat dan Asia.

Kandungan Singkong

Nutrisi berikut ini terdapat dalam 100 gram singkong matang:

  • Kalori: 191
  • Serat: 2 gram
  • Karbohidrat: 40 gram
  • Lemak: 3 gram
  • Protein: 1,5 gram
  • Lemak tak jenuh tunggal: 0,908 gram
  • Natrium: 205 miligram
  • Gula: 1,67 gram
  • Serat Makanan: 1,8 gram
  • Akar singkong sangat kaya akan vitamin. 

    Fakta Gizi Kandungan Singkong

    Indeks Glikemik

    Singkong memiliki nilai indeks glikemik yang tinggi. Estimasi GI setara dengan 94 pada singkong yang dimasak. Oleh karena itu, diolah untuk menurunkan indeks glikemik keseluruhan agar sesuai dengan kebutuhan pasien diabetes. Misalnya, turunan singkong komersial mengandung nilai GI lebih rendah dari 46. Namun, singkong dalam keadaan alami memiliki indeks glikemik yang tinggi. Indeks glikemik yang tinggi pada singkong mentah disebabkan oleh banyaknya pati.

    Kalori

    Singkong memiliki kalori hampir dua kali lipat per 100 gram dibandingkan sayuran umbi lainnya. Ini adalah tanaman akar tropis dengan nilai kalori tertinggi. 

    Keasaman

    Singkong lebih condong ke kisaran pH asam. Ini menunjukkan pH 4,8 dan cenderung mempertahankan keasamannya dalam bentuk mentah, setengah jadi dan olahan. 

    Asam urat

    Asam urat terdapat pada daun singkong. Purin dalam jumlah sedang yang ada di daun mengalami metabolisme. Proses metabolisme ini melepaskan asam urat sebagai produk akhir. Hasilnya, ekstraksi singkong menunjukkan kandungan asam urat. 

    Karbohidrat

    Singkong memiliki jumlah karbohidrat yang tinggi. Jumlah karbohidrat dalam singkong menjadikannya sumber energi yang andal. Akar singkong yang dikupas dan direbus menyediakan hampir 30 gram karbohidrat per 100 gram.

    Manfaat Singkong

    1. Kaya akan Vitamin C

    Singkong kaya akan vitamin C. 100 gram singkong dapat menyediakan 20,6 miligram vitamin C. Itu merupakan 20% dari Nilai Harian (DV) yang kita butuhkan. 

    Studi menunjukkan bahwa vitamin C mendukung sel-sel kekebalan dengan mencegah stres oksidatif. Ini dikenal sebagai bahan ajaib dalam produk perawatan kulit. Misalnya, vitamin C telah terbukti manfaatnya dalam produksi kolagen. Seiring bertambahnya usia, kulit kita cenderung kehilangan kekencangan dan keremajaan. Kita mulai menunjukkan tanda-tanda kerutan, garis halus, dan kusam. Itu karena produksi kolagen menurun. 

    Vitamin C berfungsi sebagai kofaktor vital dalam sintesis kolagen, yang membantu memperlambat proses penuaan.

    Vitamin C pada singkong juga dikenal dapat membantu melawan radikal bebas. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin C menunjukkan sifat antioksidan, sifat ini membantu memperbaiki sel yang rusak dan merangsang peremajaan kulit. Orang bisa menggabungkan akar dan daun singkong untuk mendapatkan efek vitamin C yang maksimal.

    2. Pati Resisten

    Singkong adalah sumber pati resisten yang baik yang meniru sifat serat larut. Mengkonsumsi pati resisten dalam jumlah yang cukup meningkatkan kontrol gula darah dan mendukung kesehatan usus. 

    Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa pati resisten yang ada dalam singkong memelihara bakteri usus yang menguntungkan.

    Pati singkong diubah menjadi asam lemak butirat selama pencernaan, mengurangi peradangan usus besar dan meningkatkan mekanisme pertahanannya. Usus dan usus besar yang sehat menurunkan risiko kanker kolorektal.

    3. Berfungsi sebagai Bahan Bakar Energi 

    Singkong padat karbohidrat. Oleh karena itu, ini menjadi sumber bahan bakar yang baik untuk atlet yang membutuhkan karbohidrat tinggi. Mengonsumsi singkong yang sudah dimasak setelah latihan bisa menjadi beban karbohidrat dan mengembalikan energi yang dikeluarkan. 

    Jadi, ini adalah pilihan yang lebih baik untuk orang yang mencari makanan pemulihan setelah latihan intensitas tinggi. Rantai karbohidrat kompleks memastikan pasokan energi yang konsisten juga.

    4. Perlindungan Terhadap Kanker Hati

    Singkong memasok jumlah magnesium yang sehat. Sebuah studi investigasi menunjukkan bahwa mengonsumsi kadar magnesium yang lebih tinggi mengurangi kemungkinan terkena kanker hati. 

    Selain itu, asupan magnesium dapat mencegah perkembangan steatosis dan steatohepatitis. Kedua kondisi ini adalah nenek moyang kanker hati. Jadi, menambahkan singkong ke dalam makanan memastikan pasokan magnesium yang baik.

    5. Rendah Gula

    Singkong relatif rendah gula. Seratus gram singkong mentah hanya mengandung sekitar 1,7 gram gula. Singkong rebus juga memiliki kadar gula yang serupa. Hanya 1,3 gram gula yang terkandung dalam 100 gram umbi singkong yang dimasak. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung penggunaannya dalam diet diabetes. 

    Ada anggapan bahwa nilai gula singkong yang rendah tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Singkong bisa menjadi sayuran akar yang baik untuk manajemen gula darah jika Anda menggabungkan manfaat gula rendah dan pati resisten. Meskipun demikian, masih ada perdebatan tentang klaim ini.

    6. Memperbaiki Kerusakan Ginjal

    Peningkatan creatine dapat menyebabkan kerusakan dan gagal ginjal. Ekstrak daun singkong menurunkan kadar kreatinin dalam serum. Ini juga mengurangi toksisitas pada nefron ginjal, kadar karotenoid yang tinggi dalam bantuan singkong dalam memulihkan fungsi ginjal. Namun, diet berbasis singkong mungkin tidak ideal untuk disfungsi ginjal. 

    Singkong mengandung senyawa berbasis sianida yang dapat meningkatkan kadar urea dalam tubuh. Oleh karena itu, tidak cocok untuk penderita kelainan ginjal. (mdk/amd)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP