Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Abah Umar Penjual Ketan Bakar Keliling, Berjualan dari Pagi hingga Tengah Malam

Kisah Abah Umar Penjual Ketan Bakar Keliling, Berjualan dari Pagi hingga Tengah Malam Penjual Ketan Bakar Berkeliling Berkilo-kilo Meter Demi Menyambung Hidup. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Bagi sebagian orang menghasilkan pundi-pundi rupiah adalah hal yang membutuhkan pengorbanan besar. Terkadang ada hal-hal yang harus mereka relakan seperti waktu tidur, waktu santai, berkumpul dengan keluarga, dan lainnya. Mereka merelakan semuanya demi menyambung hidup. Hal serupa juga dilakukan oleh Abah Umar.

Abah Umar merupakan seorang penjual ketan bakar keliling yang sudah berusia lanjut. Abah Umar harus berjalan berkilo-kilo meter untuk berkeliling menjajakan dagangannya. Abah Umar harus rela berpisah dengan keluarganya dan tinggal sendirian. Lelahnyaberjalan dihiraukan agar dapat menyambung hidup di kota orang.

Berikut kisah lengkap Abah Umar.

Penjual Ketan Bakar

Kisah ini dibagikan oleh akun Twitter @aja_agii. Melalui thread yang dibuatnya, ia menceritakan pertemuannya dengan seorang kakek yang masih berdagang di jam setengah 11 malam. Kakek tersebut berjualan ketan bakar di pinggir jalan sekitaran Bandung. Namanya Abah Umar yang usianya 73 tahun.

penjual ketan bakar berkeliling berkilo kilo meter demi menyambung hidup

©2023 Merdeka.com/Twitter aja_agii

Abah Umar berjualan mulai jam 6 pagi hingga tengah malam. Di usianya yang sudah tua renta, Abah memilih untuk tetap berjualan untuk menyambung hidupnya. Jika tidak berjualan, Abah tidak bisa makan dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Abah Umar menjual ketan bakar dengan harga Rp5 ribu per biji dan jualannya ini merupakan dagangan orang lain.

Berkeliling Jauh

Untuk menjajakan dagangannya, Abah Umar harus berkeliling jauh hingga tengah malam. Abah Umar harus berkeliling berkilo-kilo meter sambil memikul dagangannya untuk mencari pelanggan. Hal ini dilakukan karena dagangannya belum laku. Keuntungan yang Abah Umar dapat dari berjualan ini hanya mencapai Rp30 ribu saja. 

penjual ketan bakar berkeliling berkilo kilo meter demi menyambung hidup

©2023 Merdeka.com/Twitter aja_agii

Abah Umar biasanya berkeliling dari Pasir Koja ke Paskal, Padjajaran, hingga Ciroyom. Jarak puluhan kilometer ditempuh oleh Abah Umar. Hal ini tentunya bukan tanpa alasan. Ia melakukannya untuk menyambung hidupnya di Bandung.

Tinggal Sendirian

Melalui thread yang juga diunggah di kanal kitabisa.com ini, Abah Umar juga bercerita bahwa dirinya tinggal sendirian di Bandung. Ia menempati rumah kecil milik orang lain di Pasir Koja. Sedangkan Abah merupakan warga asli Garut. Tinggal sendirian di Bandung membuat Abah Umar harus mengurus dirinya sendiri.

penjual ketan bakar berkeliling berkilo kilo meter demi menyambung hidup

©2023 Merdeka.com/Twitter aja_agii

Diketahui, kini Abah sering sakit-sakitan akibat berkeliling jauh untuk menjajakan ketan bakar. Jika sudah sakit, Abah terpaksa tidak berdagang. Kondisi itu membuat uangnya habis untuk membeli obat-obatan.

Ingin Pulang Kampung

Abah bercerita ke pemilik akun bahwa dirinya ingin pulang kampung ke Garut untuk bertemu keluarganya. Kerinduannya akan kampung halaman sudah tidak bisa terbendung lagi. Namun, sampai sekarang keinginannya itu belum tercapai karena uang hasil jualannya hanya cukup untuk kebutuhannya saja. Ongkos untuk pulang belum bisa Abah kumpulkan.

Respons Warganet

Kisah Abah Umar ini mengundang rasa simpati dan haru netizen. Banyak dari mereka yang mendoakan Abah Umar agar selalu sehat dan dilancarkan rezekinya. Dengan adanya cerita haru dari Abah Umar ini, pemilik akun pun membuka donasi untuk Abah Umar. Uluran bantuan pun terus mengalir untuk Abah Umar.

“Salah satu alasan masih suka jajan itu bukan karena mau boros dan bukan karena banyak uang, tapi kadang suka ga tega ngeliat orang dagangannya masih banyak,” tulis @DimasTheMutant

“Klo d Surabaya pasti aku mampir buat beli…semoga rezeki, kesehatan, amal nya berbuah di dunia dan akhirat…,” kata @Gembul50398300

“Sayangnya udah ga dibandung lagi. Kalo masih disana kakek nya bakal saya cari dan bantu. Semoga kakek nya tetep sehat terus dan diberi rezeki yang lancar. Aminn,” ungkap @Gembulssssssss

Kisah Abah Umar ini menjadi pengingat untuk selalu bersyukur atas apa yang Tuhan berikan pada kita. Masih banyak kisah seperti Abah Umar yang menyambung hidup dalam usia yang sudah tidak muda. Menghiraukan segala kemungkinan buruk yang dapat menimpanya saat mencari rezeki.   (mdk/jen)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Semangat Pantang Menyerah Aki Khoerudin, Tetap Berjualan Lumpia di Usia 100 Tahun
Semangat Pantang Menyerah Aki Khoerudin, Tetap Berjualan Lumpia di Usia 100 Tahun

Pria berusia 1 abad ini tak ingin berpangku tangan dan masih ingin bekerja selama dia mampu.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Pria Tua Tukar Dagangan Sama Beras Sedapatnya, Demi Sang Ibu Usia 103 Tahun Bisa Makan
Kisah Pilu Pria Tua Tukar Dagangan Sama Beras Sedapatnya, Demi Sang Ibu Usia 103 Tahun Bisa Makan

Sejak istrinya meninggal, Abah Ucup merawat sang ibu yang sudah berusia 103 tahun seorang diri.

Baca Selengkapnya
Hanya Untung Rp 300 Perak, Kakek Usia 100 Tahun Ini Bertahan Hidup dari Jualan Kerupuk Keliling
Hanya Untung Rp 300 Perak, Kakek Usia 100 Tahun Ini Bertahan Hidup dari Jualan Kerupuk Keliling

Kakek ini diketahui berjualan di sekitar GBLA, Bandung.

Baca Selengkapnya
Berangkat Pagi Pulang Tengah Malam, Begini Kisah Kakek Jual Roti Dorong Gerobak dari Desa ke Kota Meski Kondisinya Sakit
Berangkat Pagi Pulang Tengah Malam, Begini Kisah Kakek Jual Roti Dorong Gerobak dari Desa ke Kota Meski Kondisinya Sakit

Mirisnya, ia hanya mendapat pendapatan tak seberapa dari hasil kerja kerasnya tersebut.

Baca Selengkapnya
Viral Kisah Kakek Wasiman Penjual Mainan yang Bekerja Demi Biaya Berobat Istrinya, Bikin Sedih
Viral Kisah Kakek Wasiman Penjual Mainan yang Bekerja Demi Biaya Berobat Istrinya, Bikin Sedih

Video yang diunggah @sayaphati ini pun viral dan membuat warganet ikut sedih.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Kakek 70 Tahun Sakit Stroke, Tetap Jualan Balon Demi Cukupi Keluarga
Kisah Pilu Kakek 70 Tahun Sakit Stroke, Tetap Jualan Balon Demi Cukupi Keluarga

Simak cerita haru seorang kakek 70 tahun yang menderita stroke rela tetap bekerja demi keluarga.

Baca Selengkapnya
Siang Sopir Malam Jadi Penjual Roti Bakar, Pria Ini Banjir Simpati Setelah Gerobak Dagangannya Pecah
Siang Sopir Malam Jadi Penjual Roti Bakar, Pria Ini Banjir Simpati Setelah Gerobak Dagangannya Pecah

Setiap orang punya cara tersendiri untuk berjuang melanjutkan hidup.

Baca Selengkapnya
Kakek Penjual Kacang Usia 90 Tahun  Ini Ceritakan Masa Lalunya, Pernah Jadi Korban Penculikan Jepang
Kakek Penjual Kacang Usia 90 Tahun Ini Ceritakan Masa Lalunya, Pernah Jadi Korban Penculikan Jepang

Kakek penjual kacang keliling ini ceritakan masa lalunya pernah jadi korban penculikan Jepang, kisahnya viral.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Kakek Penjual Tangga Bambu Keliling, Jualan Sudah Satu Bulan Tapi Belum Laku
Kisah Pilu Kakek Penjual Tangga Bambu Keliling, Jualan Sudah Satu Bulan Tapi Belum Laku

Simak kisah pilu seorang kakek penjual tangga bambu keliling yang sudah satu bulan berjualan tak laku.

Baca Selengkapnya
Sedih Lihat Kakek 80 Tahun Masih Keliling Jualan Bantal Kapuk, Punya Anak Sudah Besar Bukannya Memberi Malah Minta Uang
Sedih Lihat Kakek 80 Tahun Masih Keliling Jualan Bantal Kapuk, Punya Anak Sudah Besar Bukannya Memberi Malah Minta Uang

Diakuinya, sang putra tak mau bekerja hingga masih meminta uang.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Kakek 93 Tahun Penjual Klintingan, Tetap Semangat Bekerja di Usia Senja
Kisah Haru Kakek 93 Tahun Penjual Klintingan, Tetap Semangat Bekerja di Usia Senja

Di masa tuanya, ia masih harus bekerja untuk mengisi perut keluarganya.

Baca Selengkapnya
Berangkat Haji Berkat Jual Kerupuk Keliling selama 38 Tahun, Kisah Nenek Asal Lombok Barat Ini Bikin Kagum
Berangkat Haji Berkat Jual Kerupuk Keliling selama 38 Tahun, Kisah Nenek Asal Lombok Barat Ini Bikin Kagum

Meski kondisi tubuhnya sudah tak sekuat saat muda, nenek 69 tahun ini sangat antusias menuju Tanah Suci.

Baca Selengkapnya