Polisi Turunkan Anjing Pelacak, Ini Fakta Tiga Anak Hilang yang Gegerkan Warga Sumut
Merdeka.com - Beberapa hari ini warga Dusun VI Pulka, Desa Namanya Jahe, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara (Sumut) digegerkan oleh hilangnya tiga orang anak sejak Minggu (18/10) lalu. Tiga anak yang rata-rata berusia tujuh tahun tersebut bernama Yogi, Nizam dan Zahra.
Polsek Salapian Kabupaten Langkat terus melakukan proses pencarian terhadap tiga anak hilang ini. Kapolsek Salapian Iptu Sutrisno menjelaskan, hilangnya ketiga anak tersebut berdasarkan laporan Kepala Dusun Masdi, dengan saksi warga.
Meski sudah tiga hari dilakukan pencarian, ketiga anak ini belum ditemukan hingga kini. Sutrisno mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pencarian lebih lanjut.
-
Siapa yang menghilang di Desa Pajajar? Berdasarkan cerita turun-temurun, Prabu Siliwangi dikabarkan menghilang di sini saat melakukan pertapaan.
-
Apa yang ditemukan oleh tiga bocah? Tiga bocah laki-laki di Amerika Serikat menemukan fosil kerangka dinosaurus T-Rex yang berusia 67 juta tahun di hamparan tanah tandus di Dakota Utara.
-
Siapa yang hilang di Gunung Singgalang? Di balik pesonanya yang menakjbukan, tepat di dekat Telaga Dewi atau di ketinggian 2.679 mdpl, terdapat sebuah plakat sebagai bentuk mengenang dan didedikasikan untuk dua siswa dari Kota Padang yang mendaki gunung ini tapi tak kunjung kembali pada tahun 1988.
-
Dimana Tim Patroli menemukan 7 remaja? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali.
-
Siapa yang menemukan jejak kaki anak? Dua jejak kaki ditemukan di Schoningen berukuran kecil dan tampaknya jejak anak kecil, kata peneliti.
-
Apa yang dimaksud dengan keluarga di Sumut? Keluarga adalah unit sosial terkecil yang terdiri dari kepala keluarga dan keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
"Sekarang sedang dilakukan koordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk menyusuri yang berkaitan dengan air, yang akan menjadi fokus pencarian kita," katanya pada Rabu (21/10).
Sutrisno juga mengerahkan personel Polsek Salapian 20 orang dan personel Koramil 05 Salapian tiga orang, dibantu warga sebanyak 500 orang, ormas/OKP 100 orang, Tagana delapan orang, Rescue Basarnas Provinsi Sumut, BPBD Langkat empat orang dengan peralatan perahu, dua set alat selam.
Melansir dari ANTARA, berikut fakta terkait tiga anak hilang di Langkat, Sumut ini:
Kronologi Kejadian Berdasarkan Saksi yang Melihat
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (18/10) sekitar pukul 10.00 WIB. Sesuai keterangan saksi, ketiga anak tersebut awalnya sedang melihat alat berat eskavator yang sedang bekerja mencuci parit batas sekitar pukul 10.30 WIB.
Para saksi melihat anak-anak tersebut bermain perosotan di bekas timbunan tanah pada pukul 11.00 WIB. Saksi melihat ketiga anak tersebut bermain di dekat pos palang kembar areal perkebunan PT LNK Kebun Tanjung Keliling, sekitar pukul 14.00 WIB.
Sejak terakhir terlihat, ketiga anak tersebut tak kunjung pulang ke rumah hingga akhirnya orang tua melakukan pencarian dengan lapor ke polisi dan dibantu warga dari beberapa kampung.
Polisi Sebarkan Foto Tiga Anak yang Hilang
Dengan terus melakukan pencarian, polisi kini juga telah menyebarkan foto dari ketiga anak tersebut yang diharapkan bisa mempermudah proses pencarian."Ratusan warga bersama aparat terkait lainnya masih terus mencari tiga anak yang hilang di Salapian sejak Minggu (18/10) hingga hari ini dan sudah kita sebar fotonya," ujar Sutrisno.
Turunkan Anjing Pelacak
Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Langkat, AKBP Edi Suranta Sinulingga, akan menurunkan anjing pelacak dari Polda Sumut untuk mencari ketiga anak ini. Hal itu disampaikan Paur Subbag Humas Polres Langkat, Aiptu Yasir Rahman pada Kamis (22/10).Yasir menjelaskan, pencarian ketiga anak yang hilang itu masih terus dilakukan pihak kepolisian bersama dengan masyarakat, namun belum juga ada tanda-tanda ditemukan. Pihaknya akan melibatkan anjing pelacak dari Polda Sumut.
Proses Pencarian Sudah Berjalan Empat Hari
Sebelumnya, setelah mengetahui ada anak yang hilang, pencarian dilakukan oleh hampir 300 warga dari beberapa kampung. Mereka dibantu juga oleh pihak dari Polsek Salapian 20 personel. Namun hingga hari Senin (19/10) pukul 05.30 WIB, tiga anak tersebut belum ditemukan.Pencarian dilanjutkan pada hari kedua yaitu Senin (19/10), personel Polsek Salapian melakukan pencarian bersama Tim Relawan dari Desa Namanjahe 500 orang, dibantu oleh Ormas Pandawa Lima sebanyak 50 orang dan FKPPI sebanyak 50 orang. Lokasi pencarian difokuskan di lokasi perkebunan yang dianggap rawan.Kemudian pencarian dilanjutkan pada Selasa (20/10) namun belum mendapat hasil. Pada Rabu (21/10), pencarian dimulai pukul 09.00 WIB. Kali ini pencarian lanjutan dilakukan kembali dengan bantuan satu pleton personel Sat Sabhara. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah tak ada kabar, keluarga melapor ke polisi. Mereka mengirim pesan singkat agar orangtua tidak mencari karena mengaku sudah bahagia.
Baca SelengkapnyaSetelah diinterogasi, ternyata pelaku merupakan pelaku perampokan yang selama ini diburu polisi.
Baca SelengkapnyaEmpat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaSementara itu, satu pelaku berinisial YS kini masih berstatus buronan.
Baca SelengkapnyaRonny menuturkan, dari tangan para tersangka tersebut penyidik berhasil mengamankan tujuh kendaraan.
Baca SelengkapnyaEmpat orang yang sedang mencari air di hutan tersesat di Alas Purwo. Ini yang terjadi.
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaPolisi mengaku masih terus berupaya mengidentifikasi dan mencari predator seksual yang mengincar anak-anak dibawah umur
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 10 jemaah yang dilaporkan hilang. Namun tujuh jemaah berhasil ditemukan sehingga tersisa tiga jemaah yang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaHN mengajak kabur kedua adiknya lantaran kesal diputus sekolah oleh orang tuanya. Hal ini karena kondisi ekonomi keluarga.
Baca Selengkapnya