Rotavirus adalah Virus Penyebab Diare Parah pada Anak, Berikut Cara Mengatasinya
Virus ini sangat mudah menular terutama pada anak-anak.
Virus ini sangat mudah menular terutama pada anak-anak.
Rotavirus adalah Virus Penyebab Diare Parah pada Anak, Berikut Cara Mengatasinya
Rotavirus adalah virus menular yang menyebabkan radang lambung dan usus.
Virus ini sangat mudah menular terutama pada anak-anak. Biasanya, anak yang terserang virus ini akan mengalami diare, mual, demam, hingga dehidrasi.
Melansir dari Healthline, virus penyebab diare ini menginfeksi bayi dan anak yang berusia kurang dari 3 tahun. Kendati demikian, siapa saja dapat terkena infeksi rotavirus, termasuk orang dewasa.
-
Mengapa rotavirus berbahaya bagi anak? Kondisi ini sangat berbahaya bagi bayi dan anak kecil, terutama karena dapat menyebabkan dehidrasi yang serius jika tidak segera ditangani.
-
Apa dampak rotavirus pada usus? Virus ini menyerang sel-sel usus, menyebabkan peradangan dan gangguan penyerapan cairan, yang berujung pada diare akut, muntah, dan demam.
-
Bagaimana rotavirus menyebar? Rotavirus adalah virus yang sangat menular dan menjadi penyebab utama diare parah pada anak-anak di seluruh dunia.
-
Kapan gejala rotavirus muncul? Anak yang terinfeksi rotavirus biasanya menunjukkan gejala dalam satu hingga tiga hari setelah terpapar.
-
Apa itu radang usus pada anak? Radang usus adalah kondisi peradangan yang terjadi pada lapisan usus anak-anak.
-
Siapa yang rentan terkena rotavirus? Rotavirus adalah virus yang sangat menular dan menjadi penyebab utama diare parah pada anak-anak di seluruh dunia.
Rotavirus adalah penyebab infeksi yang mudah sekali menyebar dan menular. Maka dari itu, setiap orang tua penting mewaspadai virus ini dengan melakukan beberapa upaya pencegahan. Berikut gejala anak terinfeksi rotavirus dan cara mengobatinya yang merdeka.com lansir dari Healthline:
Penyebab Rotavirus
Rotvirus adalah virus penyebab penyakit diare parah yang biasa dialami bayi dan anak-anak. Umumnya, anak berusia 5 tahun pernh terkena infeksi virus ini. Maka dari itu, penting diketahui untuk selalu mewaspadai infeksi virus ini pada bayi dan anak yang berusia 4 hingga 24 bulan dengan cara memberinya vaksin.
Secara umum, infeksi akan menyebabkan diare. Ia dapat menular pada anak dan balita melalui facal-oral. Virus ini dapat bertahan hingga 10 hari setelah gejala mereda. Selama 10 hari, virus akan menyebar pada anak-anak melalui tangan atau mulut.
Penularan infeksi rotavirus akan mudah terjadi di tempat umum, seperti penitipan anak dan rumah sakit.
Penyebaran virus dapat terjadi oleh para pekerja di tempat tersebut, terutama jika mereka tidak mencuci tangan setelah melakukan aktivitas.
Gejala Rotavirus pada Anak
Rotavirus umum terjadi pada anak-anak usia 3 sampai 35 bulan. Risiko akan semakin tinggi jika anak menghabiskan banyak waktu di tempat penitipan anak. Orang dewasa yang lebih tua dan orang dewasa yang rutin merawat anak kecil juga memiliki risiko infeksi lebih tinggi.
Ada beberapa gejala rotavirus yang perlu diwaspadai setiap orang tua, antara lain:
• Tidak buang air kecil selama 12 jam atau lebih
• Mulut dan mata menjadi kering
• Mata menjadi cekung
• Selalu merasa haus
• Kulit yang menjadi kering atau dingin
• Badan terasa lemas
Cara Mengobati Rotavirus
Cara mengobati virus ini penting diketahui setiap orang tua. Ada beberapa upaya pengobatan yang bisa dilakukan untuk menangani rotavirus, antara lain:
1. Tetap beristirahat di rumah hingga kondisi kembali normal.
2. Memperbanyak asupan cairan, terutama untuk anak-anak yang mengidap dehidrasi ringan.
3. Konsumsi makanan dengan baik dan hindari jus buah serta minuman ringan untuk anak-anak agar diare tidak semakin memburuk.
4. Pastikan popok anak selalu dalam keadaan bersih dan anak menggunakan baju yang aman.
5. Bagi orang dewasa yang terkena diare, hindari minuman yang mengandung kafein.
Mengingat rotavirus dapat menular dengan mudah, penting untuk melakukan beberapa hal berikut:
1. Melakukan vaksin rotavirus, sebab vaksin ini bisa mencegah sekitar 75 persen infeksi rotavirus. Ada dua jenis vaksin rotavirus yang biasa digunakan, yakni RotaTeq dan Rotarix.
2. Menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan secara rutin.