Tanda-Tanda Psikopat pada Anak, Perlu Diwaspadai Orang Tua
Psikopat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak memiliki emosi, perasaan, dan hati nurani.
Psikopat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak memiliki emosi, perasaan, dan hati nurani.
Tanda-Tanda Psikopat pada Anak, Perlu Diwaspadai Orang Tua
Tanda-tanda psikopat pada anak perlu diwaspadai setiap orang tua.
Psikopat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak memiliki emosi, perasaan, dan hati nurani. Sederhananya, psikopat adalah gangguan kepribadian antisosial yang dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab.
Melansir dari Healthline, seseorang yang mengidap psikopat, biasanya akan bersikap gegabah, merusak, dan kasar kepada orang lain tanpa merasa bersalah. Di sisi lain, penderita psikopat juga bisa menjadi seorang yang penuh perhitungan dan bertindak karismatik dan juga menawan.
-
Apa saja ciri psikopat pada anak? Salah satu tanda psikopat pada anak adalah kurangnya empati. Anak-anak dengan tanda-tanda psikopat sering kali tampak tidak peduli terhadap perasaan atau penderitaan orang lain.
-
Apa saja tanda gangguan kesehatan mental pada anak? Jika kesehatan mental anak terganggu, emosinya menjadi tidak stabil, sering merasa lelah, jenuh, pusing, dan tidak mampu bersosialisasi dengan baik.
-
Apa ciri khas psikopat? Psikopat merupakan gangguan kepribadian yang ditandai oleh pola perilaku yang menyimpang, termasuk kurangnya empati, sifat manipulatif, serta kecenderungan untuk melanggar norma sosial dan hukum.
-
Apa saja tanda-tanda gejala psikosis? Gejala Psikotik Mungkin ada beberapa gejala utama yang khas untuk gangguan psikotik. Beberapa di antaranya adalah: 1. HalusinasiOrang dengan gangguan psikotik mungkin mengalami sensasi atau persepsi yang tidak nyata. Halusinasi dapat berupa penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, atau perasaan yang tidak nyata.2. DelusiSeseorang dengan gangguan psikotik mungkin memiliki keyakinan yang tidak masuk akal atau tidak nyata. Delusi dapat melibatkan keyakinan bahwa mereka diberi pengawasan, diancam, atau memiliki kekuatan khusus, meskipun tidak ada bukti yang mendukung keyakinan ini. 3. Gangguan pemikiranPemikiran yang terganggu atau tidak teratur dapat menjadi gejala psikotik. Orang dengan gangguan psikotik mungkin mengalami kesulitan mempertahankan aliran pikiran yang konsisten, atau dapat terjebak dalam pemikiran yang tidak masuk akal atau repetitif.4. Gangguan emosiPsikosis juga dapat memengaruhi suasana hati seseorang. Seseorang mungkin mengalami perubahan tiba-tiba dalam emosi, termasuk kecemasan, depresi, atau kegelisahan yang intens. 5. Gangguan perilakuPsikosis dapat memengaruhi perilaku seseorang menjadi aneh atau tidak sesuai dengan norma sosial. Mereka mungkin menjadi agresif, mencurigai orang lain, atau menarik diri dari hubungan sosial.
-
Bagaimana cara mengenali psikopat? Mendiagnosis psikopati memerlukan pendekatan yang komprehensif dan profesional, seperti penggunaan Hare Psychopathy Checklist-Revised (PCL-R).
-
Apa ciri anak sosiopat? Sosiopat mengacu pada sikap antisosial pada seseorang. Seseorang yang diidentifikasi sebagai sosiopat cenderung manipulatif, agresif, dan kurang bisa berempati terhadap orang lain.
Anak dengan gangguan psikopat sulit ditebak. Sebab, gejala bisa saja muncul ketika ia beranjak dewasa. Berikut tanda-tanda psikopat pada anak yang merdeka.com lansir dari Healthline dan sumber lainnya:
Tidak Memiliki Empati
Salah satu tanda-tanda psikopat pada anak yang perlu diwaspadai orang tua adalah tidak memiliki empati. Biasanya, ia cenderung kasar dan kejam pada temannya atau orang lain tanpa merasa menyesal telah menyakiti mereka, baik emosional maupun fisik.
Terlihat Menarik
Tanda-tanda psikopat pada anak selanjutnya adalah terlihat menarik. Anak dengan psikopat mungkin dapat menunjukkan dirinya sebagai anak yang ceria, menggemaskan, dan suka berbagai cerita. Hal ini yang membuat orang-orang tertarik padanya dan tidak percaya jika ia melakukan perbuatan buruk.
Tantrum Ekstrem
Tantrum ekstrem bisa menjadi tanda-tanda psikopat pada anak. Hal ini ditandai dengan marah dan emosinya meledak-ledak di luar normal. Selain itu, anak yang memiliki sifat psikopat juga bisa mengalami perubahan suasana hati yang drastis.
Suka Menyakiti Hewan
Tanda-tanda psikopat pada anak selanjutnya adalah suka menyakiti hewan. Mereka suka menyakiti atau bahkan membunuh burung, kucing, kelinci, dan lainnya. Tanda-tanda psikopat ini menjadi bentuk pelampiasan emosi anak yang tidak terkendali.
Sering Berbohong
Sering berbohong manjadi salah satu tanda-tanda psikopat pada anak. Anak dengan tanda-tanda psikopat dapat memutar balikan fakta agar tetap terlihat baik di mata orangtua.
Sebuah studi dari University of Michigan pada tahun 2016 menyebutkan bahwa tanda-tanda psikopat pada anak awalnya terlihat di usia 2-4 tahun. Anak seuisa ini sudah bisa menunjukkan perbedaan empati dan kata hati nurani.
Penyebab Psikopat pada Anak
Ada beberapa penyebab piskopat pada anak yang perlu diwaspadai orang tua, antara lain:
1. Lingkungan Tidak Kondusif
Penyebab psikopat pada anak yang pertama adalah lingkungan tidak kondusif. Paparan lingkungan yang tidak kondusif bisa menjadi pemicu utama anak memiliki ciri-ciri perilaku psychopathic.
2. Tekanan Sekitar
Penyebab psikopat pada anak selanjutnya adalah tekanan sekitar. Anak yang acap mengalami perundungan atau disudutkan oleh teman-temannya juga dapat tumbuh menjadi sosok yang tidak peka dan akhirnya membuat rasa empati anak hilang.
3. Kekerasan
Anak yang sering mendapatkan kekerasan atau penganiayaan secara fisik rentan memiliki karakter psikopat. Lingkaran keluarga yang tidak utuh karena telah menelantarkannya juga meningkatkan risiko psikopat.
4. Perubahan Terus Menerus
Penyebab psikopat pada anak selanjutnya adalah perubahan terus-menerus. Anak yang mengalami perubahan signifikan terus-menerus di masa kecilnya juga bisa menjadi pemicu munculnya karakter psychopathic.
Cara Mengatasi Psikopat pada Anak
Setelah mengetahui tanda-tanda psikopat, orang tua juga perlu mengetahui cara mengatasi psikopat pada anak. Tanda psikopat pada anak muncul ketika ia mengalami penderitaan emosional dan kesepian yang diabaikan oleh orang tua.
Secara umum, setiap gangguan bisa disembuhkan dengan pengobatan dan terapi. Berikut sejumlah cara mengatasi psikopat yang perlu diketahui, antara lain:
Psikoterapi
Cara mengatasi penyebab psikopat yang pertama adalah melakukan psikoterapi. Jenis pengobatan satu ini digunakan untuk mengelola rasa marah dan tindak kekerasan, menangani alkohol dan zat terlarang. Terapi ini dilakukan dengan membimbing pasien agar mengerti tentang kondisi yang dialami pengaruhnya terhadap kehidupan serta hubungannya dengan orang lain.
Psikopat sebenarnya tidak dapat disembuhkan hanya dengan obat-obatan.
Namun, biasanya dokter akan meresepkan obat tertentu untuk meredakan gangguan mental lain yang muncul bersamaan dengan kondisi lain. Maka dari itu, jika Anda memiliki beberapa gejala psikopat, ada baiknya langsung berkonsultasi dengan dokter ahli.
Konseling Kelompok
Cara mengatasi psikopat selanjutnya yaitu melakukan konseling kelompok. Konseling ini merupakan tipe terapi sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan emosional dan psikologis pasien dan meningkatkan kemampuannya untuk tidak mudah menyinggung perasaan orang lain saat berinteraksi.
Konseling bisa dilakukan dalam kelompok besar maupun kecil. Nantinya, kelompok ini akan memecahkan masalah secara bersama-sama guna menciptakan lingkungan yang saling mendukung dan membantu. Pasien disarankan untuk melakukan konseling kelompok selama 18 bulan.