Viral Antrean Pasien di RS USU Medan saat Pandemi, Ini Tanggapan Pihak Rumah Sakit

Merdeka.com - Baru-baru ini, beredar di media sosial video yang memperlihatkan adanya antrean yang membludak di sebuah rumah sakit yang diketahui terjadi di RS USU, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut).
Dalam video itu, sejumlah pasien terlihat mengantre di bagian luar lobi rumah sakit. Sebagian terlihat duduk di lantai karena tidak kebagian tempat duduk.
Kejadian ini viral setelah salah satu pasien merekam momen tersebut dan mengunggahnya di media sosial. Bahkan, perekam meminta Wali Kota Medan untuk memberi perhatian agar situasi seperti itu tidak terjadi lagi.
"Pak Wali Kota yang terhormat, apakah ini layak untuk seluruh pasien yang ngantre? Kita posisi dalam kondisi sakit, berobat untuk rawat jalan, duduk di lantai," ujar si perekam dalam video tersebut.
Video ini sontak mencuri perhatian, lantaran antrean yang panjang ini terjadi di tengah-tengah pandemi Covid-19. Namun, pihak RS USU telah memberikan tanggapan terkait viralnya video tersebut.
Melansir dari Liputan6.com, berikut informasi selengkapnya.
Antrean yang Membludak
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Dalam video tersebut, sejumlah pasien terlihat menunggu di luar lobi RS USU Kota Medan. Antrean tersebut cukup banyak sehingga tak semua pasien mendapatkan tempat duduk. Bahkan, sebagian pasien harus mengantre dengan duduk lesehan di lantai.
Kondisi ini membuat salah seorang pasien kecewa dengan pelayanan rumah sakit karena membuat pasien yang sakit harus mengantre dengan kondisi yang tidak nyaman.
"Posisi di Rumah Sakit Sumatra Utara (USU). Kondisi pasien yang mendaftar yang mau berobat jalan. Tidak layak ini untuk seorang yang sakit," ujar pasien tersebut dalam videonya.
Batasi Pasien Sejak Pandemi
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Video viral ini telah mendapatkan tanggapan dari pihak RS USU Kota Medan. Humas RS USU M Zeini Zen menjelaskan, sejak pandemi Covid-19, pihak rumah sakit memang membatasi jumlah pasien dan jadwal berobat untuk pasien. Dikatakannya, sejak pandemi, pendaftaran hanya dimulai pukul 07.00-12.00 WIB. Hal ini untuk mencegah terjadinya penumpukan, baik di ruang poli maupun saat pengambilan obat. "Kita memang membatasi pendaftaran, dari pukul 07.00-12.00 agar tidak terjadi penumpukan jumlah pasien biak di ruang poli maupun saat pengambilan obat," ujar Zein.
Jaga Protokol Kesehatan
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Selain itu, Zein mengaku pihak rumah sakit terus berusaha menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang berlaku. Di antaranya dengan memindah ruang tunggu pasien yang semula di dalam, dipindah menjadi di luar. "Sebelumnya ruang tunggu kita di dalam. Cuma kita mengantisipasi agar virus pandemi tidak bertambah, kita buatlah ruang tunggunya di luar. Sehingga udara segar didapat oleh pasien," jelas Zein. Ia menambahkan, untuk jumlah kursi memang hanya disediakan sebanyak 50 buah karena aturan protokol kesehatan Covid-19 tidak memperbolehkan adanya penumpukan pasien lebih dari 50 orang. "Kursi ini tetap dengan jumlahnya, tidak boleh lebih dari 50 kursi. Itu sesuai dengan perintah protokol kesehatan," lanjutnya. Meski begitu, Zein mengatakan pihak rumah sakit akan terus memperbaiki kekurangan agar bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya