Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

120 juta data pengguna Facebook Messenger dibobol hacker

120 juta data pengguna Facebook Messenger dibobol hacker Logo Facebook. ©2012 Facebook

Merdeka.com - Facebook masih saja didera soal keamanan data. Baru-baru ini, BBC melaporkan, Senin (5/11), sebanyak 120 juta pesan pengguna Facebook Messenger dijual oleh hacker. Penemuan ini pertama kali diketahui pada September lalu.

Temuan itu melihat bahwa pesan tersebut diperoleh lewat ekstensi peramban yang memantau pengguna dan menambang informasinya saat mengakses situs Facebook. Dampak dari kebobolannya Facebook dari hacker, berdampak bagi pengguna asal Ukraina dan Rusia.

Kendati demikian, beberapa pengguna asal Amerika Serikat (AS) juga dilaporkan menjadi korban peretasan ini. Informasi pribadi para pengguna itu disebut-sebut dijual 10 sen per akunnya.

"Kami sudah menghubungi pembesut peramban memastikan ekstensi yang berbahaya tidak dapat diunduh. Kami juga menghubungi otoritas setempat untuk menghapus situs yang menampilkan informasi dari akun Facebook," tutur VP Product Management Facebook, Guy Rosen.

Terlepas itu, pelaku di balik peretasan itu menyebut data 120 juta pengguna Facebook yang dicuri sudah siap dijual melalui forum hacker. Kendati demikian, sejumlah ahli keamanan siber menyangsikan jumlah tersebut.

Salah satu korban yang mengaku datanya ada di dalam forum hacker, menyebut percakapan yang dicuri terbilang lengkap, mulai dari foto liburan hingga obrolan soal konser band Depeche Mode. (mdk/faz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP