32 Tahun yang Lalu, Ada Meteor Beratnya 12 Kg Hantam Sebuah Mobil, Begini Kondisinya
Meteorit yang dikira batu itu sangat berat untuk ukurannya, berbentuk seperti bola sepak dan hangat saat disentuh. Baunya samar-samar seperti telur busuk.
Sejarah mencatat bahwa 32 tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Oktober 1992, sebuah meteorit jatuh di New York, Amerika Serikat. Saat itu, Michelle Knapp yang berusia 18 tahun sedang menonton televisi di ruang tamu rumah orang tuanya di Peekskill, New York.
Tiba-tiba, ia mendengar suara gemuruh dari arah mobilnya dan merasa khawatir, sehingga ia berlari keluar untuk mencari tahu. Apa yang ia temukan sangat mengejutkan: ada sebuah lubang besar di bagian belakang mobil Chevy Malibu oranye miliknya yang diproduksi pada tahun 1980. Lubang yang sama juga terlihat di jalanan berkerikil di bawah mobilnya.
-
Bagaimana meteor menghantam Bulan? Dampak kecepatan tinggi itu menghasilkan panas yang hebat dan menciptakan kawah, sekaligus memberikan kilatan cahaya tampak cerah.
-
Apa itu meteorit? Setiap hari, sekitar 44 ribu kilogram material meteor menghantam bumi. Kebanyakan dari batu luar angkasa ini terbakar di atmosfer tanpa menimbulkan bahaya, tetapi beberapa di antaranya berhasil mencapai permukaan bumi.
-
Mengapa meteorit menghantam Bumi? Studi mikrometeorit yang ditemukan dalam batu kapur dari periode Ordovisium dan kawah tumbukan di Bumi menunjukkan bahwa planet kita mengalami hantaman material kondrit biasa L secara besar-besaran sekitar 466 juta tahun yang lalu.
-
Dimana meteor menghantam Bulan? Meteor itu tampaknya menghantam dekat kawah Ideler L, sedikit di barat laut kawah Pitiscus.
-
Kapan meteor menghantam Bulan? Pada 23 Februari 2023, seorang astronom Jepang menangkap kilatan meteor yang menabrak Bulan.
-
Bagaimana dampak meteor ke bumi? Dampak dari tumbukan tersebut setara dengan kekuatan kejut yang dihasilkan oleh 10 miliar bom Hiroshima. Guncangan ini menjadi pemicu terbentuknya kawah Chicxulub di bawah Semenanjung Yucatán, Meksiko.
Di dalam lubang tersebut, terdapat sebuah batu besar yang tampak seperti batu biasa, seukuran bola bowling. Batu tersebut terasa sangat berat untuk ukurannya (sekitar 28 pon atau sekitar 12 kg), berbentuk mirip bola sepak, dan terasa hangat saat disentuh.
Aroma yang tercium samar-samar mirip dengan bau telur busuk. Keesokan harinya, seorang kurator dari American Museum of Natural History di New York City mengonfirmasi bahwa objek tersebut adalah meteorit asli. Para ilmuwan memperkirakan bahwa setiap hari Bumi menerima sekitar 100 pon material meteor.
Meteor sendiri merupakan potongan asteroid dan puing-puing lainnya yang terbuat dari batu, besi, dan nikel, yang telah mengorbit di luar angkasa selama miliaran tahun. Ukurannya bervariasi, mulai dari sekecil partikel debu hingga sebesar 10 mil, tetapi sebagian besar berukuran sebesar bola bisbol. Para astronom dan pengamat langit malam seringkali dapat melihat meteor ini dengan mudah.
Meteorit dengan Warna Hijau
Saat meteor memasuki atmosfer Bumi, ia bersinar di langit seperti bola api. (Apa yang biasanya dikenal orang sebagai "bintang jatuh" sebenarnya adalah meteor).
Ribuan orang di bagian timur Amerika Serikat menyaksikan meteorit Peekskill yang berwarna kehijauan melesat dan menghantam mobil Chevy Malibu milik Knapp, dan banyak di antara mereka juga mendengar suara dentumannya.
Seorang saksi melaporkan bahwa meteor itu mengeluarkan suara berderak yang mirip dengan kembang api yang sangat keras. Para ilmuwan telah mengidentifikasi bahwa meteor tersebut berasal dari bagian dalam sabuk asteroid utama di luar angkasa, yang terletak di antara Jupiter dan Mars.
Meskipun meteorit cukup sering terjadi, insiden meteorit yang menabrak mobil sangat jarang. Mobil merupakan objek yang relatif kecil di planet yang sangat luas ini. Sebenarnya, menurut pengetahuan para ilmuwan, kejadian ini hanya tercatat dua kali sebelumnya—sekali di Illinois pada tahun 1930-an dan sekali lagi di St. Louis.
Pada akhirnya, meteorit terkenal milik Michelle Knapp tersebut dijual kepada seorang kolektor dan dua pedagang fosil, yang kemudian membagi-baginya menjadi potongan-potongan lebih kecil untuk dijual kepada berbagai kolektor dan museum lainnya.
Sementara itu, mobil yang terkena meteorit dijual dengan harga $10.000 (atau sekitar Rp156 juta) kepada Lang's Fossils and Meteorites di Cranford, New Jersey, dan kemudian dipamerkan di New York, Paris, Munich, dan Tokyo.