Tak terduga, ini 7 manfaat hebat sering pakai emoticon di sosmed!

Merdeka.com - Emoticon atau karakter-karakter lucu kerap dipakai sebagai alternatif ungkapan perasaan saat chatting di sosial media. Namun, siapa sangka bila emoticon-emoticon lucu itu mempunyai manfaat besar bagi penggunanya?

Sejak muncul pertama di tahun 1982, emoticon smile ":-)" menjadi karakter yang wajib ada di komputer dan gadget-gadget modern. Padahal, awalnyaScott Fahlman, si pencipta 'smiley' pertama hanya membuatnya untuk gambaran dari sebuah guyonan.

Puluhan tahun setelahnya, mulai bermunculan efek-efek positif dari emoticon. Berdasarkan penelitian-penelitian online yang kumpulkan oleh Buffer App, terungkap 7 manfaat tersembunyi dari emoticon saat dipakai di sosial media. Berikut ulasannya.

Buat Anda lebih populer

Berdasarkan analisis terhadap 31 juta tweet dan setengah juta postingan Facebook, terbukti bila emoticon yang positif seperti smile dapat berubah menjadi penanda status di jejaring sosial.

"Pengguna sosial media yang terkenal diketahui lebih sering menggunakan emoticon yang bersifat positif," ungkap Simo Tchokni dari Universitas Cambridge.

Meningkatkan kualitas komunikasi

Salah satu masalah dari komunikasi via sosial media adalah kurangnya aspek humanisme. Tanpa adanya interaksi langsung, sosial media sering dianggap kurang manusiawi.

Namun masalah tersebut berhasil dikurangi dampaknya dengan emoticon. Berdasarkan penelitian Universitas Adelaide, saat pengguna melihat emoticon smile di sosial media, secara otomatis otak membayangkan bila mereka benar-benar melihat emoticon itu sebagai senyum dari pengguna lain.

"Emoticon adalah bentuk baru dari bahasa yang kita ciptakan. Bahasa baru itu lantas memicu otak kita untuk membuat pola baru," ujar Dr. Owen Churces, psikolog dari Universitas Adelaide.

Cocok untuk dunia kerja

Beberapa pihak kadang merasa bila menggunakan emoticon saat berhubungan dengan rekan bisnis dapat berakibat buruk. Ternyata hal itu tidak sepenuhnya benar.

Dari hasil penelitian Universitas Missouri, semakin banyak emoticon yang dipakai di email bersama kantor-kantor. Emoticon di email kantor yang bersifat pribadi ternyata dapat membuat si penerima lebih mudah merasa nyaman dengan si pengirim pesan emoticon itu.

Menariknya, kredibilitas si pengirim pun terbukti tidak terlalu banyak terpengaruh.

Mengurangi dampak negatif kritik

Apakah Anda termasuk orang yang sering merasa 'sungkan' atau tidak enak saat melontarkan kritik? Jika iya, gunakanlah emoticon!

Sebuah penelitian yang dilakukan di dunia kerja menunjukkan bila banyak kritikan dari bos terhadap anak buahnya yang kini memakai emoticon positif.

Hal ini bukannya tanpa alasan, sebab kritik 'pedas' yang disertai dengan emoticon positif dapat diterima baik oleh bawahan. Mereka juga terbukti lebih cepat berubah lebih baik setelah menerima kritik dengan emoticon positif tadi.

Buat Anda terlihat lebih cerdas dan baik

Tidak terduga memang, namun penggunaan emoticon yang sesuai dengan kondisi dan bersifat positif bisa membuat pengguna sosmed terlihat lebih cerdas dan mudah diajak berkomunikasi.

Di sebuah studi yang diunggah di allacademic reserach, penggunaan emoticon juga mampu membuat kita mengingat isi chatting atau pesan yang kita baca sebelumnya lebih lama.

Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman

Menurut penelitian tahun 2013 yang ditulis oleh Hannah J. Gacey, Lisa Moore and Jim Gallo, terungkap bila email pekerjaan sering diterima secara negatif pembacanya.

Namun, bila dalam email tersebut ditambahkan sebuah emoticon smile, maka tingkat 'negatif' di email tersebut akan jauh berkurang. Penerima email pun juga merasa lebih mudah menerima pesan asli dari email tersebut.

Dengan demikian, lingkungan kerja dapat menjadi lebih bahagia dan nyaman.

Buat orang lebih bahagia

Jika Anda merasa selama chatting di sosial media sering merasa kesal atau kurang bahagia, mungkin itu adalah tanda untuk segera menggunakan emoticon.

Berdasarkan hasil penelitian di tahun 2008, pengguna emoticon merasa lebih bahagia saat melakukan interaksi dan menerima informasi. Emoticon dianggap tidak hanya menyenangkan untuk digunakan, tetapi juga memberikan nilai positif bagi komunikasi itu sendiri.

Tunggu apa lagi? Ayo gunakan emoticon!