8 Tips Lindungi WhatsApp Dari Hacker Nakal
Merdeka.com - WhatsApp adalah aplikasi perpesanan terpopuler. Bagaimana tidak, jumlah pengguna aktif bulanannya lebih dari 1 milyar. Meski demikian, WhatsApp punya rekam jejak untuk tidak selalu aman dari hacker nakal.
Akibat dari peretasan ini sendiri dapat berbahaya bagi pengguna. Pasalnya, pesan-pesan dan data pribadi dapat terekspos dengan diretasnya akun pengguna.
Agar terhindar dari hal yang tak diinginkan tersebut berikut beberapa cara untuk melindungi WhatsApp dari para hacker jahil, melansir laporan Liputan6.com.
-
Gimana cara penipu WhatsApp? Umumnya, oknum penipu akan mengirimkan beberapa bentuk file yang harus Anda waspadai.
-
Apa modus penipuan akun WhatsApp ? Dalam tangkapan layar yang beredar, akun tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil, dengan nomor +62 889-7553-8003.
-
Bagaimana cara melindungi akun WhatsApp? Dengan melaksanakan serangkaian langkah pencegahan yang tepat serta menjaga keamanan secara rutin, Anda dapat mengurangi risiko penyadapan dan serangan siber lainnya secara signifikan.
-
Apa itu penyadapan WhatsApp? Penyadapan WhatsApp sering kali menjadi topik kontroversial, baik dari sisi etika maupun hukum. Aktivitas ini memungkinkan seseorang memantau percakapan tanpa persetujuan pemilik akun.
-
Bagaimana cara WhatsApp disadap? Penyadapan pada aplikasi WhatsApp bisa terjadi melalui sejumlah cara, antara lain: Peretasan akun WhatsApp, Penggunaan aplikasi spyware, Eksploitasi kerentanan sistem, Social engineering, Akses fisik ke perangkat target.
-
Bagaimana cara menyadap WhatsApp? Metode ini memanfaatkan fitur WhatsApp Web yang dapat diakses melalui browser.Langkah-langkah: Kunjungi situs WhatsApp Web di browser.Pindai kode QR yang muncul di layar menggunakan akun WhatsApp target melalui menu 'Link a Device'.Setelah terhubung, semua pesan masuk dan keluar dapat diakses melalui browser.
Pakai Aplikasi Pengunci Pihak Ketiga
WhatsApp memang tidak menyediakan metode keamanan ketika pengguna akan membuka aplikasi. Namun terdapat aplikasi pihak ketiga yang menawarkan keamanan lebih ketika akan membuka WhatsApp.
Dengan menggunakan aplikasi pengunci, nantinya ketika pengguna akan membuka WhatsApp, akan diminta untuk memasukkan kode pin atau pola terlebih dahulu, sehingga tidak sembarang orang bisa membuka aplikasi tersebut kecuali pemiliknya sendiri.
Gunakan Two-step Verification
Two-step Verification ini berguna untuk melindungi akun ketika akan membuka dari ponsel baru.
Dengan adanya fitur ini pengguna nantinya diminta untuk memasukkan pin ketika hendak membuka akun WhatsApp-nya di ponsel baru.
Pengguna dapat mengaktifkan fitur di WhatsApp ini dengan membuka Settings -> Account -> Two-step Verification
Periksa Kode Enkripsi Dalam Percakapan Privat
Untuk memastikan apakah isi obrolan telah dienkripsi, pengguna dapat memeriksa kode enkripsi secara manual.
Dengan membuka profil lawan bicara, pengguna dapat masuk ke dalam menu Encryption yang di sana terdapat 40 kode angka dan kode QR.
Dalam obrolan kedua, pengguna akan memiliki 40 kode dan kode QR yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa isi obrolan sudah terenkripsi dengan aman.
Mengaktifkan Notifikasi Keamanan
Untuk menambah keamanan, pengguna dapat mengaktifkan notifikasi keamanan. Nantinya pengguna akan mendapatkan notifikasi apabila akunnya dibuka di gawai lainnya, baik laptop, PC maupun ponsel lainnya.
Pengguna juga akan mendapatkan notifikasi jika kode-kode keamanannya berubah.
Jangan Backup Isi Obrolan ke Cloud
Isi obrolan dalam WhatsApp tentunya sudah terenkripsi yang dalam artian pihak WhatsApp dan pihak ketiga lainnya tidak dapat mengakses isi dari obrolan tersebut.
Biasanya pengguna akan melakukan backup seluruh isi chat ke dalam cloud yang disediakan oleh Google Drive atau iCloud.
Disarankan untuk pengguna tidak mem-backup isi obrolan ke dalam cloud dikarenakan file isi obrolan tersebut tidak terenkripsi oleh WhatsApp, sehingga akan lebih mudah untuk diretas.
Hati-hati Terhadap Tautan Palsu
Seringkali melalui SMS, pengguna mendapatkan pesan yang mengatakan akun WhatsApp-nya sudah habis masa berlangganannya atau tidak dapat diaktifkan kembali.
Pengguna diharapkan untuk tidak mempercayai pesan tersebut apalagi menekan tautan yang terdapat dalam pesan tersebut, karena bisa saja dalam tautan itu berisi virus.
Pakai Aplikasi WhatsApp Resmi Untuk Desktop
Salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh WhatsApp adalah pengguna yang menggunakan aplikasi WhatsApp Desktop yang tidak resmi. Dengan demikian, data mengenai akun pengguna dapat diambil oleh peretas.
Mengatur Perihal Privasi di WhatsApp
Sistem penambahan kontak di WhatsApp cukup dapat dilakukan dengan menambah nomor ponsel saja. Dengan begitu, orang lain dapat menghubungi pengguna dengan mudah.
Namun pengguna disarankan untuk menjaga data diri seperti foto dari pengguna-pengguna lain yang tidak dikenal dengan cara mengaktifkan personal info yang nantinya dapat dilihat oleh kontak atau teman-teman pengguna.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pastikan Anda tidak mengirimkan data pribadi dengan sembarangan, karena ini bisa dipergunakan untuk membobol rekening Anda.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah alasan mengapa WhatsApp terkena spam dan cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaPenipuan dengan modus File APK masih terus mengintai masyarakat Indonesia. Masyarakat diminta waspada saat menerima pesan WhatsApp atau SMS dari orang lain.
Baca SelengkapnyaSalah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.
Baca SelengkapnyaBerikut tips jitu dari Polri untuk mengantisipasi pencurian data pribadi yang marak terjadi.
Baca SelengkapnyaUmumnya, penipuan APK memberikan tautan link notifikasi undangan hingga undangan makan bersama yang tidak diketahui pengirimnya.
Baca SelengkapnyaBerikut cara mengetahui dia chat dengan siapa saja di WhatsApp.
Baca SelengkapnyaJangan asal klik jika terima pesan WhatsApp berupa file dari orang yang tidak dikenal
Baca SelengkapnyaPenipu biasanya akan meminta informasi pribadi atau transfer dana dengan dalih verifikasi
Baca SelengkapnyaMengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan dengan modus tersebut.
Baca Selengkapnyaviral unggahan video yang mengimbau pengguna Whatsapp untuk tidak menekan tombol block.
Baca SelengkapnyaMenjelang lebaran, penipuan marak terjadi. Waspadalah!
Baca Selengkapnya