Apa itu Metaverse? Penjelasan dan Cara Memahaminya
Merdeka.com - Metaverse kini menjadi perbincangan banyak orang. Setelah Mark Zuckerber pendiri Facebook mengumumkan arah baru perusahaannya yang akan mengoptimalkan metaverse, Bill Gates – pendiri Microsoft – pun turut memprediksi teknologi baru ini di masa mendatang.
Gates meramalkan dalam tiga tahun mendatang, metaverse akan diminati banyak orang. Aktivitas manusia berpindah ke dunia fiksi. Menurut Gates, akselerasi inovasi baru saja dimulai. Pengalaman virtual yang dirasakan akan begitu berbeda. Lebih canggih dan begitu mudah dirasakan.
Presiden Jokowi pun sempat menyinggung hadirnya metaverse dalam pidatonya. Ia mengungkapkan dirinya tak begitu kaget kala Mark Zuckerberg mengumumkan dunia ‘ilusi’ itu. Jauh sebelumnya, ia pernah mendapatkan bisikan dari pendiri Facebook itu tentang teknologi di masa mendatang kala dirinya berkunjung ke markas raksasa teknologi di Amerika Serikat pada 2016.
-
Apa itu Metaverse? Konsep Metaverse telah dihembuskan dengan potensi mengubah paradigma dalam kegiatan bisnis, interaksi sosial, berbelanja, dan konektivitas.
-
Kenapa Metaverse di masa depan digambarkan ramai? Masih ada orang-orang yang mempercayai bahwa Metaverse suatu saat akan menjadi keniscayaan.
-
Apa ramalan Mark Zuckerberg tentang teknologi masa depan? Zuckerberg memprediksi bahwa kacamata AR secara bertahap akan mengambil alih tugas yang saat ini ditangani oleh smartphone dengan lebih banyak pengguna yang meninggalkan ponsel mereka.
-
Mengapa Mark Zuckerberg ingin Meta jadi pemimpin AI? 'Dengan model baru ini, kami percaya bahwa saat ini Meta AI adalah asisten AI paling pintar yang bisa anda gunakan secara bebas,' ucap Zuckerbeg dalam unggahan di akun Instagramnya.
-
Mengapa Mark Zuckerberg percaya kacamata AR akan menjadi platform komputasi utama? Memberikan pengalaman yang lebih imersif dan praktis bagi pengguna.
-
Bagaimana menurut Bill Gates dunia akan lebih baik? 'Dunia akan lebih baik jika miliarder secara sukarela memilih untuk menyumbangkan lebih banyak uang,' tambahnya.
"Dia beri tahu saya, nanti 10-15 tahun lagi akan muncul seperti kita main pingpong ini. Setiap orang nanti bisa beli lahan virtual, bisa bangun bisnis virtualnya sendiri dan juga akan ada mall virtual, gym virtual, kantor virtual, wisata virtual," katanya.
Lalu, apa itu metaverse?
Metaverse adalah game changerteknologi. Media ternama Fortune menyebut metaverse akan secara radikal mengubah cara berinteraksi secara online, bagaimana merek beriklan, seberapa cepat kripto diadopsi, dan sejumlah aspek kehidupan lainnya.
Metaverse akan menjadi nyata dan umum seperti halnya dengan internet. Ketika pendiri Epic Games, Tim Sweeney ditanya oleh CNN apa pendapatnya tentang masa depan metaverse, dia berkata, "Saya pikir itu akan memakan waktu satu dekade atau lebih untuk benar-benar mencapai titik akhir, tetapi saya pikir itu terjadi."
Pada saat yang sama, Sweeney berkata, "Metaverse tidak akan dibuat oleh satu perusahaan. Itu akan dibuat oleh jutaan pengembang yang masing-masing membangun bagian mereka."
Jadi, dengan kata lain, metaverse masih dibangun perlahan-lahan dan setiap orang akan memiliki andil dalam penciptaannya.
Bagaimana cara kerjanya?
Kehadiran headset Virtual Reality (VR), seperti Oculus, telah memberikan dorongan besar pada gagasan metaverse. Cara klasik untuk memahami ini adalah dengan meninjau kembali film Marvel Cinematic Universe (MCU), yang menampilkan Iron Man.
Tony Stark dari Robert Downey Jr. berulang kali menampilkan teknologi yang di luar imajinasi. Ada beberapa adegan dia mengenakan setelan Iron Man dan mendapatkan informasi dan beberapa visualisasi di head up display (HUD) dari hal-hal yang dia lihat secara real time. Untuk sebagian besar, itu adalah teknologi yang disebut Artificial Reality (AR). Film Iron Man berhasil memberikan gambaran sedikit bagaimana teknologi-teknologi yang akan menjadi ekosistem metaverse.
Di dunia nyata, game yang disesuaikan untuk headset VR sudah menghasilkan banyak uang. Menurut Fortune Business Insights, pasar game virtual reality global diproyeksikan tumbuh menjadi USD 53,44 miliar pada 2028 dari USD 7,92 miliar pada 2021.
Adakah Dampak Negatifnya?
Pencipta Pokémon Go, John Hanke, dalam blognya menyebut metaverse adalah mimpi buruk dystopian.
"Banyak orang akhir-akhir ini tampaknya sangat tertarik untuk mewujudkan visi masa depan dunia maya ini, termasuk beberapa nama besar di dunia maya. Teknologi dan permainan. Namun kenyataannya, fiksi-fiksi itu adalah eringatan tentang masa depan teknologi dystopian yang salah," kata Hanke.
Sementara itu, penemu AR, Louis Rosenberg juga mengatakan hal serupa dalam sebuah tulisannya.
"Bagaimanapun, pengalaman bersama yang kita sebut 'masyarakat beradab' dengan cepat terkikis, sebagian besar karena kita masing-masing hidup dalam gelembung data kita sendiri, setiap orang diberi makan berita dan informasi khusus (dan bahkan kebohongan) yang disesuaikan dengan keyakinan pribadi mereka. Ini memperkuat bias kita dan memperkuat opini kita. Tapi hari ini, kita setidaknya bisa memasuki ruang publik dan memiliki beberapa tingkat pengalaman bersama dalam realitas bersama. Dengan AR, itu juga akan hilang," tulis Rosenberg. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun Mark Zuckerberg nampaknya belum menyerah tentang masa depan metaverse.
Baca SelengkapnyaDi dunia hanya ada 3 orang yang masuk jajaran elit global dengan kekayaan Rp 3.000 triliun. Siapa mereka?
Baca SelengkapnyaTeknologi makin berkembang pesat, ada banyak peralihan yang akan terjadi. Terutama barang yang kerap digunakan manusia saat ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Zuckerberg berada di belakang CEO Tesla, Elon Musk, yang memiliki kekayaan sekitar Rp3,96 kuadriliun dalam daftar orang kaya Bloomberg.
Baca SelengkapnyaIni merupakan gambar buatan AI yang diciptakan oleh BuckChinTheRealtor dan diposting di Reddit.
Baca SelengkapnyaPada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca SelengkapnyaIni akan menjadi kasus yang sangat jarang terjadi di mana seorang karyawan menjadi lebih kaya daripada pendiri perusahaannya.
Baca SelengkapnyaLaba bersih platform Meta mengalami kenaikan hingga 168 persen dibanding tahun 2022.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg dan Elon Musk berpendapat nama OpenAI terdengar aneh.
Baca SelengkapnyaPosisi orang terkaya di dunia bergerak dinamis dalam beberapa bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaBill Gates pendiri Microsoft iri dengan kemampuan Steve Jobs memengaruhi orang.
Baca SelengkapnyaApa yang dilakukan bos Meta ini selalu mencuri perhatian. Bukan hanya kaosnya saja, namun meja kerjanya juga. Begini penampakkannya.
Baca Selengkapnya