Apakah ikan rasakan sakit masih jadi perdebatan

Merdeka.com - Apakah ikan dapat merasakan sakit? Pertanyaan tersebut telah lama muncul, namun hingga kini masih belum terjawab.
Dilansir dari Live Science (2/7), berdasarkan penelitian terbaru disimpulkan bahwa ikan tidak memiliki reseptor rasa sakit dalam otak mereka seperti yang dimiliki oleh manusia dan hewan lainnya.
Ikan memiliki nociceptor, reseptor sensorik yang merespon kerusakan fisik dengan cara mengirim sinyal peringatan ke otak. Reseptor ini berfungsi dengan cara yang berbeda, tidak seperti yang dimiliki manusia.
Seperti yang dilaporkan New Scientist dalam sebuah studi yang digelar pada tahun 2003, ikan disuntikkan di bibir dengan racun lebah. Ikan bereaksi dengan menggosokkan bibir mereka ke bagian bawah akuarium.
Dan pada sebuah studi tahun 2009 menemukan bahwa setelah mengalami peristiwa menyakitkan, ikan menunjukkan perilaku defensif. Hal ini menunjukkan bahwa ikan merasakan nyeri dan mengingat rasa sakit tersebut.
Namun juru bicara Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals (RSPCA) berpegang teguh pada hasil studi yang menunjukkan bahwa ikan tidak merasakan sakit.
Perdebatan atas ikan merasakan sakit atau tidak ini membuat para pecinta memancing dan aktivis penyayang binatang berada pada posisi yang tidak nyaman.
(mdk/fra)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya