Awas salah password, OS baru Advan bisa potret tanpa diketahui

Merdeka.com - Boleh dibilang, perkembangan smartphone Advan cukup progresif. Dari sekian banyak gempuran produsen smartphone asing, Advan mampu bertengger di posisi keempat membayangi Asus bahkan mengangkangi Lenovo. Hal itu berdasarkan data soal market share dari IDC pada kuartal ketiga tahun 2016 lalu.
Tak ingin disalip kompetitor, Advan pun buru-buru membuat ciri khas produknya tak hanya jargon 'produk dalam negeri', melainkan mengembangkan operating system yang mereka sebut Indonesia Operating System (IDOS). IDOS versi 6.1.2 ini sejatinya pengembangan dari basic Android Marshmallow 6.0. Pengembangan OS mereka ini diakui sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia.
Lantas, apa menariknya? Marketing Director Advan, Tjandra Lianto memaparkan bermacam-macam keunggulan IDOS selain menampilkan User Interface (UI) yang menarik. Salah satunya adalah fitur keamanan yang mampu mengetahui siapa yang mengakses smartphone si konsumen.
"Semua vendor smartphone pasti punya sisi keamanannya, tapi kami berbeda," jelas Tjandra saat media briefing di Jakarta, Senin (17/4).
Dijelaskan Tjandra, keunikan di fitur keamanan IDOS ini adalah bila tiga kali salah memasukan kode password atau pattern, maka secara otomatis perangkat tersebut akan merekam dalam bentuk foto si pengakses tanpa dia mengetahui. Kemudian, saat pemilik asli smartphone mengakses, fitur tersebut akan memberitahukan siapa orang lain yang berusaha mengakses smartphonenya itu.
"Nanti si pemilik akan mengetahui gambar dari orang yang ingin mengakses smartphonenya itu," ungkap dia.
Hanya saja, sistem tersebut belum bisa terintegrasikan dengan email atau kontak dari pemilik. Hal ini penting juga karena bisa saja ponsel pintar tersebut dicuri ataupun hilang dan orang lain mencoba untuk mengaksesnya.
"Nah, ini lagi kita kembangin bagaimana kalau hilang, smartphone itu bisa memberikan informasi juga ke email kita. Untuk sekarang baru ini," tutur dia.
IDOS ini diklaim telah teruji oleh tim Advan. Pada proses pengembangannya tersebut, Tjandra mengungkapkan, pihaknya telah menyelesaikan jutaan bugs saat mengembangkan proteksi keamanan data konsumen. Tahun ini, mereka sedang mengembangkan IDOS 7 yang hadir dengan fitur lebih kaya. IDOS ini telah tersedia pada smartphone Advan G1 yang belum lama ini dirilis dan diklaim sesuai dengan permintaan masyarakat negeri ini.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya