Berkat Responsible Lending, Modalku Mampu Tekan Default 0,8 Persen sejak 2016

Merdeka.com - Sejak berdiri Januari 2016, Modalku yang menyediakan layanan Peer-to-Peer (P2P) lending telah menciarkan total pinjaman lebih dari Rp 2,8 triliun bagi usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. Pemberi pinjaman Modalku merupakan individu serta institusi yang ingin mendanai pinjaman UMKM dengan tingkat return menarik, bisa mencapai 20 persen per tahun.
Seperti investasi mana pun, risiko tidak dapat sepenuhnya dihilangkan. Risiko bagi pemberi pinjaman terkait alternatif investasi Modalku adalah default atau UMKM yang mengalami gagal bayar pinjaman. Maka itu, Modalku menerapkan prinsip responsible lending, yang mana ada evaluasi ketat untuk menilai kemampuan keuangan setiap UMKM untuk melunasi pinjamannya.
Pinjaman usaha disalurkan bagi bisnis UMKM yang layak dan berpotensi. Dengan prinsip responsible lending, Modalku dapat mempertahankan tingkat default sebesar 0,8 persen, termasuk di bawah rata-rata industri keuangan.
Sigit Aryo Tejo, Head of Micro Business Modalku, menjelaskan agar dapat menyediakan pinjaman bagi pelaku UMKM yang belum terlayani, Modalku menggunakan penilaian kredit berbasis teknologi untuk melakukan evaluasi terhadap keadaan keuangan mereka. Kami hanya mencairkan pinjaman bagi UMKM yang layak dan mampu melunasi pendanaan. Dukungan modal usaha yang diberikan harus dilakukan secara sehat agar memberikan hasil yang positif bagi semua pihak.
“Tujuan prinsip responsible lending, bukan untuk membatasi jumlah UMKM yang didukung. Namun, Modalku memiliki tanggung jawab tak hanya bagi UMKM peminjam, tapi juga bagi pemberi pinjaman yang mendanai pinjaman modal usaha. Dengan hanya memberikan pinjaman usaha bagi bisnis UMKM yang layak, Modalku menyalurkan pendanaan secara bertanggung jawab, sebab UMKM berpotensi adalah segmen yang menggerakkan perekonomian negara,” ujar Sigit dalam rilisnya, kemarin.
Sejak beroperasi, Modalku menjalankan berbagai inisiatif yang menunjukkan komitmen terhadap perlindungan konsumen. Secara hukum, Modalku resmi terdaftar di OJK dan memiliki sertifikasi ISO 27001, yaitu penilaian standar internasional terhadap sistem manajemen keamanan informasi dan perlindungan data.
Pada tahun lalu, Modalku menerima pendanaan seri B senilai Rp 350 miliar dalam ronde investasi yang dipimpin SoftBank Ventures Asia. Ini adalah pendanaan seri B terbesar yang pernah diraih platform P2P lending di Asia Tenggara. Di tahun lalu pula, Modalku memenangi Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge dari badan PBB, United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab.
Modalku juga terpilih menjadi satu-satunya perusahaan P2P lending dari Asia Tenggara yang masuk ke daftar The Fintech100 dari KPMG dan H2 Ventures yang menyoroti 100 perusahaan fintech paling inovatif di seluruh dunia. Dua kali berturut-turut, Modalku masuk dalam Fintech 250, yaitu daftar perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia yang menciptakan terobosan teknologi finansial yang diumumkan CB Insights.
Modalku adalah platform P2P lending terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, dan beroperasi di Singapura serta Malaysia di bawah nama Funding Societies. Di Indonesia, Modalku melayani wilayah Jadetabek, Bandung, dan Surabaya. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya