Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Big Data dalam Media

Big Data dalam Media Ilustrasi Big Data. ©2018 channelfutures.com

Merdeka.com - Diskursus tentang Big Data dalam dua tahun belakangan ini mengalami peningkatan. Awalnya dipicu oleh penyalahgunaan data pengguna Facebook oleh perusahaan konsultan politik Cambridge Analytica yang memiliki induk SCL Group.

Saat itu, Cambridge Analytica dituding menggunakan data pengguna platform media sosial tersebut demi memenangkan Donald Trump saat pemilu presiden Amerika Serikat 2016. Cambridge Analytica juga dituding membantu golongan Ultra-Kanan di Inggris supaya negara itu keluar dari keanggotaan Uni Eropa (Brexit).

Big Data yang sederhananya dipahami sebagai penggunaan data yang sangat besar untuk dianalisis secara komputerisasi demi membaca pola, terutama pola tingkah laku manusia dan interaksi di antaranya untuk tujuan tertentu.

Orang lain juga bertanya?

Pemimpin Redaksi The Jakarta Post Nezar Patria mengungkapkan bahwa penggunaan Big Data dalam media juga terjadi.

"Big Data (dalam media) saya kira sudah dimulai dengan penciptaan produk-produk yang berbasiskan Big Data dan audio. Misalnya seperti yang dikeluarkan oleh The New York Times (NYT) yang bisa membacakan berita secara otomatis dari database yang dimiliki NYT," ujar Nezar ditemui Liputan6.com saat menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) yang bertempat di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Jumat (1/3).

Selain itu, menurut Nezar, Big Data juga digunakan dalam media untuk proyeksi dan menganalisis.

"Untuk proyeksi membuat sejumlah analisis dan segala macamnya (dalam media) itu sudah banyak digunakan," tutupnya.

Pendapat semisal juga dikemukakan Helen Lippell dalam artikel ilmiahnya dengan tajuk "Big Data in the Media and Entertainment Sectors". Di dalam risetnya tersebut, Lippel menyampaikan bahwa ada tiga area dalam media yang bisa damasuki Big Data.

Pertama, produk dan pelayanan, yang mana media menggunakan Big Data akan memiliki kemampuan mempublikasi konten dengan cara yang lebih canggih. Kedua, pengguna dan penyuplai, dengan penggunaan Big Data dalam media, maka menurut Lippell ambisi media untuk bisa mengetahui preferensi dan tingkahlaku para penggunanya bisa dilakukan demi membangun kedekatan yang lebih antara media dengan para penggunanya.

Terakhir, infrastruktur dan pemerosesan, dengan menggunakan Big Data, media digital bisa beroperasi secara efisien dengan produk-produk open source dan infrastruktur komputasi awan (cloud computing).

Reporter: Yopi Makdori (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kalodata Targetkan Kenaikan Pengguna 2 Kali Lipat pada 2025, Begini Strateginya
Kalodata Targetkan Kenaikan Pengguna 2 Kali Lipat pada 2025, Begini Strateginya

Perusahaan analisa data untuk social commerce pede bisa merengkuh pengguna dua kali lipat pada 2025.

Baca Selengkapnya
Sudah Saatnya Teknologi AI dan Big Data Dimanfaatkan Pemerintah
Sudah Saatnya Teknologi AI dan Big Data Dimanfaatkan Pemerintah

Menjadi sebuah kebutuhan pemanfaatan teknologi AI bagi pemerintah.

Baca Selengkapnya
Diam-diam HP Bisa Nguping dan Munculkan Iklan Hasil Percakapan di Telepon? Begini faktanya
Diam-diam HP Bisa Nguping dan Munculkan Iklan Hasil Percakapan di Telepon? Begini faktanya

Ini penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu

Daftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.

Baca Selengkapnya
4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya
4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya

Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Sering Pakai Medsos, Secara Tak Sadar Pengguna Jadi Pelatih AI, Hati-hati Privasi Bisa Diumbar
Sering Pakai Medsos, Secara Tak Sadar Pengguna Jadi Pelatih AI, Hati-hati Privasi Bisa Diumbar

Perusahaan media sosial seperti LinkedIn dan Meta menggunakan informasi pengguna untuk melatih AI.

Baca Selengkapnya
X dan Elon Musk Dituding Biang Penyebaran Hoaks Pemilu AS
X dan Elon Musk Dituding Biang Penyebaran Hoaks Pemilu AS

Elon Musk dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap Trump dalam pemilihan presiden AS tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Tahun Pemilu Disebut Paling Disukai Hacker, Ini Buktinya
Tahun Pemilu Disebut Paling Disukai Hacker, Ini Buktinya

Berikut fakta mengenai jelang tahun pemilu yang disukai hacker.

Baca Selengkapnya
Sebuah Dokumen Penting Bocor sebut HP Bisa Rekam Aktivitas Penggunanya Secara Diam-diam
Sebuah Dokumen Penting Bocor sebut HP Bisa Rekam Aktivitas Penggunanya Secara Diam-diam

Bocoran dokumen dari mitra pemasaran Facebook menunjukkan teknologi eavesdropping yang mendengarkan percakapan pengguna untuk menargetkan iklan.

Baca Selengkapnya
Media Sosial: Kekuatan Tersembunyi yang Mempengaruhi Pemilih di Pemilu 2024
Media Sosial: Kekuatan Tersembunyi yang Mempengaruhi Pemilih di Pemilu 2024

Data tahun 2023, pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 167 juta orang.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Dibanjiri Hoaks Soal Perang Hamas-Israel, Ada yang Gunakan Video Lama Bahkan Video Game untuk Sebar Berita Palsu
Media Sosial Dibanjiri Hoaks Soal Perang Hamas-Israel, Ada yang Gunakan Video Lama Bahkan Video Game untuk Sebar Berita Palsu

Beberapa jam setelah serangan Hamas ke Israel, X atau Twitter dibanjiri video dan foto hoaks serta informasi menyesatkan tentang perang di Gaza.

Baca Selengkapnya
Teknologi AI Ini Mampu Prediksi Hidup dan Mati Seseorang
Teknologi AI Ini Mampu Prediksi Hidup dan Mati Seseorang

Sayangnya, keberhasilan algoritma ini juga memunculkan pertanyaan tentang etika dan privasi data.

Baca Selengkapnya