Dengan lahirnya Pixel 2, ini cara Google dominasi Apple!

Merdeka.com - Jika kita lihat rumor-rumor belakangan, tentu kita tak terlalu berharap banyak akan kehadiran Pixel 2. Hal ini dikarenakan desain yang tak terlalu punya perbedaan mencolok dengan Pixel sebelumnya. Terlebih lagi, Pixel 2 tak mengusung desain bezel-less dan dual kamera seperti yang dilakukan smartphone papan atas saat ini.
Namun ternyata Google membawa senjata lain untuk 'berperang' melawan berbagai smartphone dan kompetitor yang ada saat ini. Apa itu? Senjata tersebut adalah kecerdasan buatan, atau AI.
Hal ini bisa diawali dengan rilisnya PixelBuds, earbuds yang merupakan saingan utama AirPods. Fitur unggulan dari earbuds ini adalah penerjemahan instan dari smartphone Pixel. Bahkan Google menyediakan 40 bahasa berbeda yang bisa Anda gunakan untuk melancong ke berbagai negara di dunia.
Selain itu, kecerdasan buatan diterapkan dengan sangat baik di fitur Portrait Mode di smartphone Pixel 2. Pasalnya, untuk ini, Pixel 2 tak perlu adanya dual kamera. Cukup dengan satu kamera, algoritma dari software Pixel 2 sudah bisa membuat blur cantik seperti di kamera DSLR. Google sendiri mengklaim Portrait Mode Pixel 2 XL adalah yang terbaik karena berbasis machine learning, sehingga mengenali perspektif dan jarak, sehingga tingkat blur disesuaikan dengan kondisi alami.
Hal ini dipadu dengan adanya teknologi autofokus cepat DUal Pixel yang membuat gambar mendapat objek dengan fokus tertajam. Sisanya, machine learning yang membuatnya mengusung bokeh indah.
Belum lagi Google Home, yang kini menerapkan machine learning lebih 'mendalam' lagi untuk menghasilkan suara lebih baik. Google Home kini bisa mempelajari suara sekitar, serta kondisi dan bentuk ruangan, sehingga suara yang dihasilkan bisa lebih baik. Jika di luar sedang hujan atau Anda sedang mencuci piring, secara cerdas Google Home akan menambah volume. Atau di malam hari, suara akan secara otomatis disetel lebih lembut.
Belum lagi Google Clips, kamera revolusioner yang bisa menangkap momen terbaik tanpa Anda harus mengaturnya. Kita hanya perlu sekedar meletakkan kamera ini dan membiarkannya mengambil gambar sendiri, tanpa perlu repot-repot kita operasikan. Kamera ini bisa mengambil gambar-gambar dengan hasil yang bersifat spontan, momen sekilas, serta candid dengan pose menarik.
Lalu kita tak boleh abai soal kemampuan pemindai gambar Google, dari Google Lens, ataupun image search Pixelbook yang bisa langsung memberi info dari gambar yang kita cari di browser, atau bahkan yang kita potret di jalanan yang asing bagi Anda.
Melalui hal ini, bisa dibilang, Apple yang memberi revolusi canggih berupa pemindai wajah TrueDepth untuk Face ID dan Animoji-nya, masih sedikit berada di belakang Google yang menerapkan AI di berbagai aspek yang bermanfaat.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya