Deretan Warga Negara yang Punya IQ Luar Biasa di Atas 100
Berikut delapan negara yang dikenal dengan rata-rata skor IQ yang luar biasa.
Negara yang memiliki rata-rata IQ tinggi, mencerminkan pencapaian pendidikan, inovasi teknologi, dan budaya intelektual yang kuat.
Negara-negara ini menunjukkan bagaimana faktor-faktor dalam negeri turut membentuk kualitas pendidikan dan kemampuan kritis warganya. Melansir dari Times of India, Jumat (8/11), berikut delapan negara yang dikenal dengan rata-rata skor IQ yang luar biasa.
-
Siapa yang memiliki IQ tinggi? Mengutip laporan ScienceFocus by BBC, Rabu (7/2), orang yang punya IQ tinggi adalah Terence Tao.
-
Siapa yang bisa mendapatkan skor IQ tinggi? Anggota dari kelompok 'Mensa,' sebuah organisasi untuk orang-orang dengan IQ tinggi, umumnya memiliki skor 132 atau lebih tinggi, yang menempatkan mereka di 2% teratas populasi.
-
Siapa yang memiliki kecerdasan tinggi? Sebuah studi pada tahun 2016 yang mengikuti lebih dari 5.000 orang selama sekitar 50 tahun menemukan bahwa anak-anak dengan kecerdasan tinggi terus terbuka terhadap ide-ide baru seiring mereka tumbuh dewasa.
-
Apa yang diukur oleh IQ? Intelligence quotient (IQ) digunakan untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang. Skor dikumpulkan dengan menyelesaikan tes standar yang mengukur kemampuan memecahkan teka-teki, memori, dan banyak lagi.
-
Kenapa IQ orang China tinggi? Dia adalah seorang matematikawan yang memiliki kewarganegaraan ganda Australia dan Amerika Serikat serta keturuanan China.
Jepang
Negeri Sakura ini menempati posisi teratas dengan rata-rata IQ paling tinggi yakni 112,30. Pencapaian ini bisa disebabkan karena adanya sistem pendidikan yang ketat, di mana siswa sejak usia dini, diminta untuk menguasai mata pelajaran seperti matematika dan sains, dan keluarganya juga turut mendukung upaya dan program pendidikan yang ada.
Hongaria
Menempati posisi kedua dengan IQ yang tak kalah luar biasa yakni 111,23. Negara yang dijuluki jantung eropa ini sangat kuat dalam bidang matematika dan sains, dan banyak pula ilmuwan terkenal yang berasal dari Hongaria. Sekolah di sana lebih menekankan STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yang luar biasa pada siswanya.
Taiwan
Dengan rata-rata IQ 111,19, Taiwan berhasil menempati posisi ketiga di antara banyak negara. Ini adalah hasil dari upaya pemerintah Taiwan dalam meningkatkan mutu sekolah dan penyediaan sumber daya penting bagi siswa maupun guru. Apalagi, dengan kurikulum yang bisa dikatakan menantang, yang akan membuat siswanya terus termotivasi agar mampu dalam bidang teknologi dan sains.
Italia
Berkat pendidikan yang mengutamakan pemikiran kritis, Italia duduk di posisi keempat dengan IQ 110,83. Pembelajaran berbasis proyek yang dilakukan di sana, membuat siswa lebih terlibat dan memahami konsep yang kompleks dengan cara yang lebih baik.
Korea Selatan
Korea Selatan berada di posisi kelima dengan rata-rata IQ 110,80 dan sangat terkenal dengan sistem pendidikan yang sangat kompetitif. Di negara ini, siswa sering menghadapi tekanan untuk meraih nilai ujian yang tinggi dan jam sekolah yang panjang, belum lagi mereka juga turut mengikuti bimbingan belajar. Tekanan inilah yang menghasilkan efektivitas metode pendidikan mereka untuk menghasilkan prestasi yang luar biasa.
Serbia
Menempati posisi keenam dengan IQ rata-rata 110,60, negara ini berupaya meningkatkan pendidikannya dan lebih jauh lagi untuk meningkatkan skor IQ mereka. Di Serbia, pemerintah secara konsisten berinvestasi dalam pelatihan guru dan memperbarui kurikulum agar sesuai dengan perkembangan terkini.
Iran
Iran duduk di posisi ketujuh dengan IQ 110,27 dan tradisi intelektual yang kuat yang mempengaruhi sistem pendidikan mereka saat ini. Iran memiliki fokus yang jelas pada matematika dan sains, yang membuat banyak siswa mengejar pendidikan di bidang ini.
Finlandia
Di posisi kedelapan, Finlandia memiliki IQ rata-rata 109,60 dan dikenal dengan cara khusus dalam mendidik para siswa. Sistem pendidikan di negara ini berfokus pada kesejahteraan siswa dan membiarkan mereka belajar dengan kecepatan mereka sendiri. Guru di sana, bisa membuat pembelajaran lebih menarik dan efektif.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia