Di Umur Ini, Anak Sudah Mengerti Akan Kejamnya Kehidupan
Merdeka.com - Anak-anak di masa pertumbuhannya tentu akan memahami bahwa sebenarnya kehidupan tak hanya soal mainan, hiburan, dan makanan enak saja. Kehiudpan ini dipenuhi ketidak adilan dan seringkali kita jadi objek yang diperlakukan tidak adil.
Namun di umur berapa mereka bakal mengerti hal tersebut?
Sebuah penelitian baru yang menarik baru saja dipublikasikan di jurnal Nature Human Behavior. Penelitian ini melibatkan 72 anak berusia empat sampai enam tahun, dan secara individual berinteraksi dengan miniatur pertunjukan boneka.
-
Bagaimana tumbuh kembang anak? Pada masa ini, anak mengalami perkembangan otak, tubuh, metabolisme, dan sistem kekebalan yang sangat pesat dan signifikan.
-
Mengapa anak-anak dikorbankan? Pemakaman anak-anak di gundukan ini mungkin merupakan persembahan untuk memberi energi pada ladang,' kata Prieto, seperti dikutip Live Science.
-
Kapan anak mulai bisa merasakan berbagai emosi? Ketika usia anak lebih dewasa lagi, tahapan perasaannya lebih bervariasi seperti frustasi, kecewa, gugup dan bangga.
-
Kenapa anak-anak dikorbankan? Arkeolog Ungkap 1000 Tahun Lalu Ratusan Anak Jadi Tumbal Pengorbanan untuk Dewa Hujan, Ternyata Ini Tujuannya atau dikorbankan untuk mendukung siklus pertanian jagung dan sebagai korban persembahan kepada dewa hujan oleh penduduk pada masa kejayaan Chichén Itza .
-
Kenapa kekerasan bisa merugikan anak? Mereka berisiko mengalami masalah fisik dan mental, penyalahgunaan narkoba, serta penurunan kualitas hidup yang dapat berlangsung hingga dewasa, bahkan seumur hidup.
-
Bagaimana anak-anak dikorbankan? 76 anak-anak itu dibelah dadanya dan dalam keadaan telanjang dengan pakaian berada di sampingnya. Dada mereka telah dipotong terbuka dari tulang selangka hingga ke tulang dada. Tulang rusuk mereka dipaksa terbuka, yang kemungkinan untuk mendapatkan akses ke jantung mereka.
Skenarionya adalah ada satu boneka yang baik, yang memberi mereka mainan. Lalu ada juga boneka yang jahat, yang memiliki mainan namun tak mau memberikannya pada si anak meski sang boneka telah menawarkan. Lalu ada boneka lain yang muncul ke panggung lalu memukul boneka yang jahat hingga menangis.
Akhirnya, tirai ditutup dan masing-masing anak disuruh untuk mengambil keputusan. Mereka diberi koin untuk dimasukkan ke panggung. Jika mereka membayar, mereka akan bisa terus menonton 'pembantaian' boneka tadi. Ada empat kali keputusan untuk membayar. Jika membayar lebih banyak, mereka menonton lebih banyak.
Dari uji coba ini, anak-anak semua membayar untuk terus menonton hukuman. Namun ketika ditanya alasan, hanya anak-anak umur enam tahun yang menyebut alasan mereka menonton adalah untuk melihat boneka jahat dihukum. Anak-anak umur enam tahun pun adalah mereka yang lebih sering tersenyum ketika boneka jahat dihukum.
6 Tahun
Peneliti menyimpulkan bahwa anak umur 6 tahun sudah mulai mengenal dan mengembangkan rasa soal keadilan.
Meski demikian, tanpa menyebut soal bagaimana ilmu pengetahuan bekerja, kita harus sepakat bahwa umur 6 tahun harusnya masih sangat muda untuk mengenal keadilan atau bahkan pembalasan. Jadi, hati-hati berperilaku di depan anak-anak.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun terlihat seperti bentuk kasih sayang, memanjakan anak secara berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan mereka di masa depan.
Baca SelengkapnyaTingkah laku dan perilaku anak kerap dituduh sebagai perbuatan nakal padahal bukan.
Baca SelengkapnyaTerlebih bukan lagi cuma bully secara verbal, namun sudah mengarah ke tindakan kriminal.
Baca SelengkapnyaAnak yang masuk ke jenjang SD sebelum waktunya bisa menyebabkan mereka mengalami dampak negatif secara psikososial.
Baca Selengkapnya