Facebook Blokir Puluhan Ribu Aplikasi, Ada Apa?
Merdeka.com - Facebook mengaku pihaknya telah memblokir puluhan ribu aplikasi sebagai bagian dari investigasinya paska skandal Cambridge Analytica.
Dilansir dari BBC pada Sabtu (21/9), Facebook mengatakan aplikasi-aplikasi tersebut dimiliki oleh lebih dari 400 developer dan tidak semuanya memang berbahaya untuk pengguna.
Investigasi ini adalah kegiatan berkelanjutan dan telah berlangsung sejak Maret lalu. Facebook telah mengerahkan ratusan pengacara, ahli data, dan insinyur.
-
Mengapa ratusan ribu HP diblokir? Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Pol Adi Vivi mengatakan, pemblokiran ratusan ribu HP itu lantaran menyalahi aturan pendaftaran nomor IMEI.
-
Siapa yang terancam diblokir Kominfo? Dari enam Online Travel Agent (OTA) yang terancam diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), kabar terbarunya sudah ada tiga penyelenggara sistem elektronik (PSE) asing yang telah mendaftar.
-
Siapa yang berencana untuk memblokir aplikasi Online Travel? Dalam hal keenam PSE Lingkup Privat asing tersebut tidak memberikan respon atas surat peringatan yang dimaksud, maka Kementerian Komunikasi dan Informatika dapat memberikan sanksi administratif berupa Pemutusan Akses (access blocking) terhadap sistem elektronik tersebut.
-
Siapa yang mengklaim TikTok ambil data pengguna berlebihan? Pada tahun 2022, perusahaan keamanan siber Internet 2.0 mengeluarkan laporan bahwa TikTok melakukan 'pengambilan data yang berlebihan' terhadap para penggunanya.
-
Kenapa pemerintah Indonesia meminta Apple blokir aplikasi Temu? Permintaan ini bertujuan untuk melindungi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
-
Bagaimana perusahaan seperti Facebook mengumpulkan data pengguna? Dokumen tersebut menguraikan proses enam langkah bagaimana perangkat lunak Active-Listening mengumpulkan data suara pengguna dari berbagai perangkat.
Investigasi dilakukan dengan tujuan mengembalikan reputasi dan keamanan privasi Facebook yang sempat menuai kritik internasional saat skandal terjadi.
"Peninjauan kami telah membantu untuk memahami lebih baik pola penyalahgunaan aplikasi demi menargetkan sosok-sosok jahat dari berbagai developer," kata Vice President for Product Partnership Facebook Ime Archibong melalui Facebook Newsroom.
Facebook tidak banyak menjelaskan spesifikasi dari aplikasi yang telah diblokirnya. Pada beberapa kasus, developer akan menjalani wawancara mendalam setelah aplikasinya ditandai (flagged).
"Banyak (aplikasi) yang belum rilis tetapi masih dalam tahap uji coba ketika kami memblokirnya," lanjut Ime.
Beberapa aplikasi diblokir dengan alasan mengambil data yang diambil dari Facebook atau membuat data pengguna publik tanpa melindungi identitasnya.
Satu aplikasi yang telah diblokir bernama myPersonality. Aplikasi tersebut ditemukan telah membagi data kepada berbagai peneliti dan perusahaan dengan proteksi terbatas. Aplikasi tersebut juga menolak untk diaudit Facebook setelah ditemukan.
Reporter Magang: Joshua Michael (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah ini terhitung sejak 20 Oktober 2024 hingga 5 November 2024 pukul 06.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKasus judi online akan terus ditindak dengan maksimal, termasuk melalui patroli siber.
Baca SelengkapnyaBenarkah Boy William promosikan judi online? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaSulitnya mendeteksi situs judi online karena mereka terkadang muncul lewat space iklan atau website tertentu.
Baca SelengkapnyaJudi online semakin marak. Kominfo aktif memblokir situs bermuatan judi slot.
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2020-2021 terjadi peningkatan aduan tindak pidana transaksi keuangan.
Baca SelengkapnyaSecara akumulatif sejak 20 Oktober hingga 22 November 2024, Kemkomdigi sudah melakukan penindakkan sebanyak 352.719 konten judi online.
Baca SelengkapnyaSalah satu trik yang sering digunakan adalah menyamarkan iklan judi dengan kemasan yang tampak menarik atau tidak mencolok.
Baca SelengkapnyaTerkait hal ini, Kominfo meminta maaf dan akan memperbaiki sistem penanganan konten negatif.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023 ini, lebih kurang 40 ribu situs judi online sudah diblokir.
Baca SelengkapnyaKonten pornografi dan konten negatif lainnya masuk lewat bermacam-macam platform digital.
Baca Selengkapnya