Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gandeng Universal Robots, Kini produksi mobil Nissan gunakan robot

Gandeng Universal Robots, Kini produksi mobil Nissan gunakan robot Cobot, produk kerja sama Universal Robots dan NIssan. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebuah perusahaan robot kolaboratif terkemuka, Universal Robots, mengumumkan bahwa Nissan Motor Company telah sukses mengimplementasikan salah satu produk Universal Robots, yaitu UR10 robot arms, pada pabriknya di Yokohama. Hal ini menambah jajaran pabrikan yang bekerja sama dengan Universal Robots, yakni BMW dan Volkswagen, yang telah menggunakan collaborative robots (cobots) dari Universal Robot untuk mengotomatisasikan proses manufaktur mereka.

Melalui implementasi cobots ini, Nissan kini mampu meningkatkan proses produksi, yang berdampak pada meningkatnya stabilitas dan hasil produksi, serta efisiensi biaya dan waktu yang lebih baik. Hal ini juga membuat para tenaga kerja Nissan yang telah berusia lanjut dapat bekerja dengan lebih ringan, dan dapat dikerahkan untuk pekerjaan-pekerjaan yang memiliki resiko lebih rendah.

"Kami sangat senang bisa bekerja bersama dengan Nissan mewujudkan langkah mereka menuju otomatisasi. Industri otomotif dunia memegang peran utama dalam mendorong tingkat penggunaan collaborative robots (cobots) untuk menciptakan hasil produksi yang lebih baik, dan hal ini penting bagi pelaku industri agar dapat tetap kompetitif, ungkap Shermine Gotfredsen, General Manager, South East Asia dan Oceania, seperti dikutip dari pernyataan resmi yang diterima merdeka.com.

Cobots merupakan sebuah cabang dari robot perindustrian tradisional. Cobots memiliki bobot yang ringan dan bisa dipasang atau dipindahkan ke berbagai tempat, serta cukup fleksibel untuk dimodifikasi bagi jenis pengaplikasian yang berbeda-beda.

Industri otomotif menggunakan cobots dalam berbagai jenis proses: penanganan, perakitan, pengemasan, peletakan, pelabelan, pengecatan, kendali mutu, serta perawatan mesin.

Asia Tenggara sendiri tengah bersiap menyambut pertumbuhan yang tinggi seiring dengan pertumbuhan tingkat penjualan di pasar negara-negara besar. Indonesia dan Thailand khususnya merupakan kawasan pusat manufaktur yang cocok untuk memproduksi produk-produk kendaraan yang bisa diekspor ke berbagai wilayah di Asia, maupun yang lebih luas. Seiring dengan keinginan pemerintah yang kuat untuk mengubah Indonesia menjadi pusat produksi otomotif secara global, harusnya otomatisasi menggunakan robot kolaboratif akan menjadi kunci keberhasilan industri ini.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP