Gara-gara promo 'ceban', aplikasi Go-jek sempat bermasalah
Merdeka.com - Sejak dua hari yang lalu, aplikasi Go-jek dikeluhkan oleh beberapa pengemudinya lantaran aplikasi tersebut sedang bermasalah.
Berdasarkan pengalaman yang dirasakan oleh tim merdeka.com, ketika melakukan pemesanan Go-jek, datang dua pengemudi gojek yang sudah menunggu untuk menjemput. Namun setelah dilihat diaplikasi kami, tertera nama satu orang di antara dua pengemudi gojek tersebut.
"Lagi error ini aplikasinya. Tadi juga seperti itu. Sudah dua hari ini error semenjak ada promo," ujar salah satu pengemudi Go-jek kepada merdeka.com, kemarin (09/06).
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Kenapa driver ojek online pakai jalan tikus? 'Jalan Tikus' atau jalan tembus. Jalan favorit bagi pengendara motor. Jalan yang biasanya hanya cukup dilewati satu motor. Saling terhimpit di gang sempit. Di tengah permukiman padat penduduk. Di antara gedung pencakar langit ibu kota. Membentang di atas lintasan sungai. Bahkan di jembatan yang hanya terbuat dari bambu.
-
Kenapa ojek muncul? Ide ini muncul dari kondisi jalan desa yang rusak serta tak bisa dilalui oleh mobil sehingga, ditawarkan jasa transportasi lain berupa ojek sepeda.
-
Bagaimana driver ojol membantu? Kemudian, seorang driver ojol datang dari arah belakang dan langsung memberikan helm pribadinya. Hal tersebut juga disadari oleh petugas Dishub yang memantau.'Terima kasih kepada bapak ojol yang sudah memberikan helm kepada mbaknya.
-
Bagaimana kondisi motor driver ojol tersebut? Isi Pesan di Helm 'Terima kasih sudah naik ojek bapak saya. Maaf kalau bapak bawanya pelan ya kak.. Karena bapak sudah tua. aku takut bapak kenapa-napa kak. Motor juga sudah rusak. Terimakasih kak..' isi pesan yang ditulis tangan itu. Rupanya, driver ini memang sudah tak lagi muda. Usianya sudah menginjak 60 tahun, namun tetap harus bekerja untuk keluarganya. Karena itu juga, anaknya juga merasa cemas pada bapaknya.
Sekadar informasi, menjelang bulan Ramadhan ini Go-jek memberikan penawaran menarik untuk para pelanggannya dengan cukup membayar Rp 10 ribu saja untuk sekali antar.
Persyaratannya pun sederhana, pertama, tarif promo Rp 10 ribu tidak berlaku selama jam sibuk (Senin-Jumat pukul 16.00-19.00). Kedua, jarak maksimum yang dapat ditempuh hanya 25 kilometer, dan yang terakhir adalah Rp 10 ribu tadi tidak termasuk biaya pembelian barang dan makanan.
Nah, gara-gara promo itu lah, aplikasi Go-jek menjadi bermasalah dan dikeluhkan oleh para pengemudinya. Ketika dikonfirmasi ke CEO Gojek, Nadiem Makarim, dirinya pun tidak membantah.
"Sempet ada issue, hari ini sudah diperbaiki, saking banyaknya orang mesen, Go-jek meledak jadi layanan aplikasi no. 1 di jakarta, kami ikut kaget, hehehehe," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (10/06).
Dia mengakui jika sistem IT mereka terganggu karena terlalu banyak pengguna yang mengakses. Akhirnya, hal itu berdampak pada database yang lemot.
"Kalau terlalu banyak pengguna kadang kadang database jadi lemot. Tapi udah di fix," katanya.
Sayangnya, Nadiem enggan membeberkan jumlah trafik terbanyak saat digelar promo itu. "Hehe.. Saya nggak bisa bilang. Banyak banget deh," tutupnya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebijakan ini dapat membuat Gojek dan ojek pangkalan (opang) terlihat serupa dan tidak lagi memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaPihaknya mengaku tak segan untuk menindak secara tegas terhadap oknum-oknum yang dianggap merugikan pengguna maupun mitra pengemudi.
Baca SelengkapnyaAspirasi disampaikan saat demontrasi di Patung Kuda, Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Kamis (29/8).
Baca SelengkapnyaOjek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek, hari ini Kamis (29/8) akan melakukan demo
Baca SelengkapnyaMaxim Indonesia mengimbau mitra pengemudi untuk menyampaikan aspirasi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaRibuan driver ojek online di Kota Batam melakukan aksi mogok dan menggeruduk kantor perwakilan aplikator, Maxim, Grab, dan Gojek.
Baca SelengkapnyaSeorang legenda hidup Gojek membeberkan cara ia mendapatkan orderan saat belum ada aplikasi Gojek.
Baca SelengkapnyaAdu mulut penumpang dan driver ojol karena minta dibayar lebih dari kesepakatan ini viral bikin kesal.
Baca SelengkapnyaRibuan driver ojek online demo mendesak adanya aturan jelas mengenai tarif bagi pengguna jasa agar aplikator bertindak sewenang-wenang.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaTak sedikit netizen yang mengkritik klien yang memesan makanan saat merayakan tahun baru di Tugu Jogja.
Baca SelengkapnyaAksi driver ojol iseng nyalakan aplikasi tapi tak mau menjalankan orderan ini viral.
Baca Selengkapnya