Gelisahnya Onno W Purbo, setelah Meraih Jonathan B Postel Service Award

Merdeka.com - Onno W Purbo, tokoh internet Indonesia, tetap gelisah meski baru saja mendapat penghargaan bergengsi Jonathan B. Postel Service Award dari The Internet Society, organisasi internet dunia.

Onno menjadi orang Indonesia pertama yang meraih penghargaan dunia itu, serta orang ke-6 di Asia.

"Saya ingin bangsa Indonesia pinter ke depan," kata Onno saat menghadiri malam apresiasi kepada dirinya yang digagas Yayasan Air Putih dan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) di Jakarta, kemarin.

Menurut dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Indonesia masih memiliki tiga tantangan di dunia internet secara global, yakni bahasa, akses infrastruktur, dan gap pengetahuan telekomunikasi. Maka itu, akses ke infrastruktur dan pengetahuan menjadi sangat penting di Tanah Air supaya internet di Indonesia semakin terjangkau, mudah, dan relevan.

Meski ada hambatan tersebut, bangsa Indonesia jangan takut, apalagi minder, karena sudah dikenal sebagai bangsa yang kreatif dan out of the box di dunia dengan kondisi terbatasnya. Indonesia bahkan sudah menjadi contoh atau teladan bagi negara-negara lain di dunia.

Pesan Onno jelas, Indonesia dengan kondisi yang terbatas harus bisa bikin internet yang murah dan mudah. Mengatasi segala keterbatasan di republik ini, Onno sudah melakukan banyak inisiatif, seperti kontribusinya memopulerkan wajanbolic, yakni antena murah-meriah untuk menangkap gelombang radio 2,4 GHz, serta infrastruktur jaringan RT/RW-net. Saat ini ada 60 ribu RT/RW Net di seluruh Indonesia.

"Setiap hari saya approved 100 mahasiswa yang ingin mengikuti e-learning. Sampai hari ini sekitar 41 ribu mahasiswa sudah mengikuti kuliah Onno. Materi kuliahnya misalnya soal bikin jaringan internet yang terjangkau dan mudah," ujar dosen yang meraih gelar master dan doktor dari McMaster University dan Waterloo University, Kanada, bersemangat.

Onno juga inisiatif membuat buku sekolah elektronik dari SD hingga SMA/SMK. Buku pelajaran elektronik yang disimpan dalam SD card dan dibagi-bagikan ke sekolah-sekolah di daerah. Selain itu, Onno juga rajin menulis buku tentang internet yang murah dan mudah, seperti cara membuat warung internet (warnet).

Tulus Bangun Internet Murah di Indonesia

©2020 Merdeka.com

Onno mengaku terjun ke dunia internet karena suka, meski pendidikan sarjananya bukan ilmu komputer, melainkan  teknik elektro.

"Saya sukma komunikasi dan komputer serta punya ilmu," kata Onno menjawab Merdeka.com, kemarin.

Kesukaan itu berpadu menjadi tujuan hidup Onno, sehingga melakukan banyak hal dan inisiaitif agar internet murah dan mudah tersedia di Indonesia. Tujuan hidup inilah yang mendorongnya mengabdikan dirinya membangun akses internet yang murah dan mudah di republik ini.

Semua itu  dilakoni sungguh-sungguh dan konsisten oleh Onno selama puluhan tahun hingga hari ini. Tak heran, komunitas internet dunia mengganjarnya Jonathan B. Postel Service Award 2020.

"Kita harus konsisten dengan tujuan hidup. Tujuan hidup saya adallah senang melihat orang Indonesia maju dan pintar. Bayarannya? senang saja melihat orang bisa bikin warnet, senang jadi prang yang bermanfaat. Saya puas kalau tujuan itu tercapai," pungkas dia.

Soal Jonathan B Postel Service Award

Penghargaan ini merupakan penghargaan bergengsi di komunitas internet dunia. Penghargaan ini bernama Jonathan B Postel, untuk memberikan apresiasi kepada tokoh Jonatrtah B Postel atas dedikasi dan inspirasinye merintis internet dan mengatur koneksi antarperangkat di dunia.

Postel juga menjadi Ketua IANA pertama, yang kini berubah menjadi ICANN ( Internet Corporation for Assigned Names and Numbers).

Hingga kini, penghargaan ini baru sudah diberikan ke pada 20 orang atau lembaga di dunia.

Dan tahun ini penghargaan bergengsi itu diberikan kepada warga negara Indonesia, Onno W Purbo. Onno adalah orang Indonesia pertama yang mendapat penghargaan ini dan orang ke-6 di Asia.

Namun, proses meraih penghargaan ternyata tidaklah mudah. Semula Onno tidak peduli dengan penghargaan itu. Namun, dia mendapat dorongan dari sejumlah aktivis internet Asia, salah satunya Kilnam Chon asal Korea Selatan.

"Saya beberapa kali dimarahi Kilnam Chon untuk ikut penghargaan ini supaya daftar orang Asia bertambah banyak sebagai penerima penghargaan ini, karena selama ini kebanyakan orang bule," ungkapnya.

Untuk melengkapi berbagai persyaratannya, Onno harus menampilkan kegiatan dan foto-fotonya memperjuangkan akses internet di Indonesia an dunia. Maka itu, dia pun mendokumentasikan kegiatannya memperjuangkan akses internet di berbagai negara, seperti di Afrika Selatan, Timor Leste, Bangkok, Nepal, Bhutan, dan beberapa negara lain.

Atas upayanya itu, The Internet Scoiety pun memberikan Jonathan B. Postel Service Award kepada Onno W Purbo! (mdk/sya)