Google Sempat Error, Tak Bisa Tampilkan Pencarian Aktual
Merdeka.com - Belum lama ini, Google sempat mengalami permasalahan indexing, atau data struktur sebuah website. Akibatnya, sejumlah konten terbaru di internet tidak muncul di hasil pencarian Google.
Misalnya, pada top stories di Google News, sejumlah berita hasil pencarian merupakan berita beberapa jam lalu, bahkan ada yang merupakan berita-berita dari hari sebelumnya.
Pihak Google pun mengonfirmasi, mereka telah mengetahui masalah indexing ini. Menurut Google, "masalah ada di alat inspeksi URL di Search Console."
-
Apa yang Google batasi aksesnya? Mulai awal tahun 2025, hanya aplikasi yang memiliki fungsi inti dan memerlukan akses ke gambar serta video pengguna yang akan diizinkan untuk mengakses seluruh galeri.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Mengapa Google mengeluarkan peringatan keamanan? Google baru saja meluncurkan pembaruan keamanan pada bulan September, disertai peringatan bahwa sistem Android menghadapi ancaman.
-
Apa itu Pencarian Aman pada Google? Pencarian aman atau SafeSearch adalah fitur yang disediakan oleh Google untuk membantu mengontrol dan membatasi konten yang muncul dalam hasil pencarian, terutama untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak pantas atau tidak sesuai.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
-
Kenapa Google membatasi akses aplikasi ke galeri? Kondisi ini sangat rentan dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk mencuri data pribadi pengguna, dan sering kali tanpa disadari oleh korban. Dengan meningkatnya risiko penyebaran malware, Google merasa perlu untuk melindungi privasi pengguna Android.
Google mengatakan, masalah ini telah diperbaiki pada Kamis malam, sementara masalah indexing masih dalam penanganan. Demikian seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari The Verge melansir Tekno Liputan6.com.
Lakukan Indexing dan Crawling
Google sendiri terus menerus melakukan crawling atau mengindeks web. Tujuannya adalah untuk menemukan konten baru yang ditampilkan pada pengguna ketika mereka mencari tentang sebuah topik.
Saat Google mengalami masalah indexing seperti saat ini, hasil pencarian tidak menampilkan sesuatu teraktual seperti yang diinginkan pengguna.
Masalah indexing ini memang beberapa kali pernah menghampiri Google. Misalnya pada bulan April, masalah indexing terjadi selama sekitar satu pekan. Sementara di bulan Mei, masalah indexing berlangsung lebih dari tiga hari.
Google Beri Imbalan Besar Untuk Penemu Bug
Masalah ini tetap muncul di Google, meski raksasa teknologi AS tersebut telah bikin sayembara yang memberi imbalan besar untuk mereka yang menemukan bug di website pencarian besutannya.
Sejak program ini diluncurkan pada 2010, Google secara akumulatif telah merogoh kocek lebih dari USD 15 juta.
Chrome Vulnerability Reward Program sendiri telah menerima lebih dari 8.500 laporan dan memberi imbalan lebih dari USD 5 juta kepada mereka yang berhasil menemukan bug dan celah keamanan pada produknya.
Sekarang Google meningkatkan imbalan terendah dari USD 5.000 menjadi USD 15.000. Untuk temuan lebih berkualitas, nilai imbalannya meningkat menjadi USD 30.000 dari dari USD 15.000.
Adapun imbalan tambahan yang diberikan untuk temuan melalui Chrome Fuzzer Program menjadi USD 1.000 dari USD 500.
Selain itu, Google meningkatkan imbalan dari USD 100.000 menjadi USD 150.000 untuk temuan yang dapat membahayakan Chromebook atau Chromebox dalam modus tamu (guest mode).
Google juga telah menambahkan kategori hadiah untuk celah keamanan di firmware dan bypass kunci layar.
Google juga meningkatkan imbalan untuk peretas yang menemukan celah di Google Play dari US$ 5.000 menjadi US$ 20.000. Nilai imbalan celah pencurian data pribadi dan komponen aplikasi terlindungi juga ditingkatkan dari US$ 1.000 menjadi US$ 3.000.
Program imbalan bug dianggap dapat melengkapi program keamanan internal perusahaan.
Program ini membantu memotivasi individu dan kelompok peretas untuk tidak hanya menemukan celah keamanan, tetapi juga mengungkapkannya dengan benar, alih-alih menggunakannya dengan jahat atau menjualnya ke pihak ketiga lainnya.
Sumber: Tekno Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut jawaban Kominfo terkait tudingan memblokir Google Doc
Baca SelengkapnyaGoogle menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan pencarian. Tetapi, peminat Google belakangan ini mengalami tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaTampilan pesan bertuliskan "Something went wrong" di laman utama disertai dengan tombol "Reload page".
Baca SelengkapnyaPengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaInstagram dan Facebook mengalami gangguan akses layanan atau down di sejumlah negara di dunia.
Baca SelengkapnyaSejak awal tahun, CEO Google telah mengabarkan akan terjadi PHK lebih banyak tahun ini.
Baca SelengkapnyaGoogle akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaSaham Meta Facebook ditutup anjlok hingga 1,6 persen pada Selasa (6/3) waktu setempat.
Baca SelengkapnyaGangguan pada server Peruri yang terjadi sejak Selasa sore hingga Rabu malam mengakibatkan akses yang terbatas karena lonjakan pengguna.
Baca Selengkapnya“Yaa mungkin banyak pihak akses ya,” kata Komisioner KPU RI, Afifuddin
Baca SelengkapnyaBenarkah nama Palestina dihapus dari Google Maps? Simak penelusurannya
Baca Selengkapnya