HP Android vs iPhone: Mana Yang Lebih Baik? Berikut Fakta-faktanya
Merdeka.com - Perdebatan antara android dan iPhone sudah cukup sering kita dengar. Jadi, mana yang lebih baik?
Ponsel merupakan barang yang cukup penting bagi sebagian besar orang. Itulah mengapa sebelum membeli ponsel, banyak yang menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen. Baik dari sistem operasi, perangkat, hingga keamanan, semua dipertimbangkan saat ingin membeli ponsel baru.
Perdebatan seputar keunggulan Android versus iPhone telah menjadi makanan konsumen smartphone selama bertahun-tahun. Kedua brand ini memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing. Dilansir dari GizChina, Kamis (23/3) berikut gambaran perbandingan dari dua jenis smartphone tersebut.
-
Mengapa pengguna Android lebih memilih iPhone seri lama? Terdapat beberapa alasan yang mungkin menyebabkan tren tersebut. Salah satu alasan yang paling masuk akal adalah mengenai kekuatan ekonomi atau bujet yang dipunyai oleh pengguna Android.
-
Fitur apa yang menarik pengguna Android beralih ke iPhone? Selain harga yang lebih murah, banyak pengguna Android yang membeli iPhone untuk mendapat fitur-fitur eksklusif ponsel tersebut, seperti iMessage, FaceTime, AirPods, hingga bahkan kemampuan videografi ponsel iPhone yang baik.
-
Siapa yang menganggap iPhone bukan ponsel terbaik? Hal tersebut membuat masyarakat Tiongkok melihat bahwa iPhone bukanlah ponsel terbaik yang bisa dibeli saat ini.
-
Apa yang dilakukan sebagian pengguna iPhone terhadap pengguna Android? Sekitar 22 persen pengguna iPhone mengakui bahwa mereka memandang rendah mereka yang mengirim pesan non-iMessage.
-
Bagaimana pengguna Android membeli iPhone? Pengguna Android yang membeli iPhone, yaitu sebanyak 10—15% dari semua pembeli iPhone dalam suatu kuartal, secara tidak mengherankan, banyak yang membeli iPhone lawas.
-
Mengapa sebagian pengguna iPhone beralih ke iPhone? Pada akhirnya, 30 persen pengguna Android berpikir untuk beralih ke iPhone hanya untuk menghentikan bullyan.
Sistem Operasi: Android vs iOSSistem operasi Android dikembangkan oleh Google dan open source yang memungkinkan berbagai pilihan penyesuaian masuk untuk pengembangan yang lebih besar. Sifat keterbukaan ini bisa menguntungkan karena dengan komunitas pengembangan yang besar, Android sering menerima pembaharuan dan peningkatan, mengatasi masalah, dan menambahkan fitur baru. Namun ini juga bisa menjadi kelemahan sistem Android, dimana kebebasan untuk mengubah dan modifikasi OS dapat menyebabkan inkonsistensi dalam kinerja dan pengalaman pengguna di berbagai perangkat.
Di sisi lain, jika Android sangat terbuka untuk pengembangan, iOS Apple hadir dengan lebih tertutup. Mereka memastikan lingkungan yang lebih konsisten dan terkontrol, hal ini akan mempengaruhi pengalaman pengguna yang lebih lancar dan andal. Meski tertutup, iPhone juga tetap menerima pembaharuan rutin dari internal mereka. Namun, lingkungan iOS yang lebih terkontrol terkadang dapat mengarah pada inovasi baru yang lebih lambat.
Perangkat Keras: Keragaman vs KonsistensiModel perangkat kerang di dunia Android sangat beragam. Berbagai produsen seperti Samsung, Xiaomi, Oppo, hingga Google sendiri hadir memproduksi perangkat mereka. Dengan banyaknya pilihan perangkat, konsumen dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka. Namun, keragaman ini bisa menjadi sumber inkonsistensi karena kualitas komponen dan proses manufaktur sangat bervariasi antara produsen satu dengan yang lain.
Sebaliknya, iPhone jebolan Apple hadir dengan perangkat yang terbatas dan terkontrol. Ini menghasilkan tingkat kualitas dan keandalan yang lebih konsisten di seluruh perangkat mereka. Integrasi yang ketat antara perangkat keras dan perangkat lunak yang dipegang Apple juga memungkinkan mereka untuk mengoptimalkan kinerja ponsel yang menghasilkan pengalaman penggunaan yang lebih mulus. Namun, konsistensi ini hadir dengan pilihan biaya yang terbatas, sehingga pilihan konsumen tidak sebanyak pilihan harga di Android. Perangkat iPhone juga memiliki harga yang relatif tinggi jika dibandingkan dengan Android.
Ekosistem Aplikasi: Kualitas vs KuantitasGoogle Play Store dan Apple App Store adalah dua ekosistem aplikasi utama yang tersedia di perangkat Android dan iPhone. Toko aplikasi ini sama-sama menawarkan jutaan aplikasi, meski demikian masih ada perbedaan diantara keduanya dalam hal ketersediaan, kualitas, dan keamanan aplikasi.
Sifat terbuka yang dimiliki Android memudahkan para pengembang untuk membuat dan menerbitkan aplikasi pada platform tersebut. Ini menghasilkan jumlah aplikasi yang disediakan Android lebih besar.
Namun banyaknya aplikasi yang dapat ditawarkan kepada pengguna menyebabkan jumlah aplikasi berkualitas rendah juga meningkat. Google terus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas dan keamanan ekosistem aplikasi Android. Sebaliknya, proses peninjauan aplikasi pada iPhone lebih ketat dan menghasilkan pilihan aplikasi berkualitas lebih tinggi. Bagaimana juga, penting untuk membaca ulasan dengan cermat sebelum mengunduh aplikasi.
Keamanan: Sistem Terbuka vs Sistem TertutupAspek penting sebelum membeli smartphone yang harus diperhatikan salah satunya adalah keamanan. Kita akan menyimpan semua informasi pribadi, data keuangan, dan detail sensitif lainnya di ponsel pintar kita, jika perangkat yang kita gunakan tidak aman, itu sangat berbahaya.
Sifat terbuka yang dimiliki Android membuat perangkat mereka lebih rentan diretas. Namun Google terus berupaya untuk meningkatkan keamanan Android dengan fitur seperti Google Play Protect dan pembaharuan keamanan reguler.
Di lain sisi, Apple yang terus konsisten dengan sifat tertutupnya menghadirkan perangkat yang lebih aman dan terkontrol. Proses peninjauan aplikasi yang ketat juga membantu membatasi jumlah aplikasi yang berbahaya di App Store. Meski demikian, tidak ada sistem yang sepenuhnya tahan terhadap serangan, maka pengguna tetap harus waspada.
Pada akhirnya kesimpulan lebih baik Android atau iPhone kembali lagi kepada kebutuhan dan preferensi pengguna itu sendiri. Baik Android atau iPhone, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Android hadir dengan tawaran berbagai model perangkat dengan berbagai tingkat kualitas. Sementara iPhone hadir dengan tawaran pengalaman yang lebih konsisten dan aman namun potensi biaya yang harus dikeluarkan sedikit lebih besar.
Jadi, mana pilihanmu?
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada banyak merek HP Android berkualitas, sehingga menghadirkan lebih banyak opsi dalam memilih HP yang sesuai kebutuhan.
Baca SelengkapnyaSecara kepribadian, pengguna Android cenderung lebih jujur terhadap diri mereka.
Baca SelengkapnyaDikutip dari laman CIRP – Apple Report dan GizChina, Kamis (7/3), banyak pemilik Android yang membeli iPhone yang bukan keluaran terbaru.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar HP selain iPhone 15 yang patut dipertimbangkan untuk di beli.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar HP yang harganya bisa menyaingi iPhone dan Samsung.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah merek-merek HP di dunia yang jadi jawara.
Baca SelengkapnyaBahkan hanya karena persoalan memakai iPhone dan Android membuat bubar kencan pertama dengan calon pasangan.
Baca SelengkapnyaBerikut deretan HP yang paling laris sepanjang masa.
Baca SelengkapnyaiPhone 15 direncanakan malam ini akan dirilis. Pakar teknologi memberi nasihat bijak.
Baca SelengkapnyaYang jelas, ada perbedaan yang mendasar di antara keduanya, mulai implementasi dan fitur-fiturnya.
Baca SelengkapnyaTak hanya sebagai alat komunikasi atau media informasi, ponsel juga sering digunakan sebagai status simbol atau penunjang gaya hidup.
Baca SelengkapnyaKeduanya memiliki keunggulan dan kekurangan. Tinggal melihat kebutuhan yang Anda inginkan.
Baca Selengkapnya