Instagram Dikritik, Disebut Pakai Algoritma yang Sembunyikan Posting Pengguna

Merdeka.com - Baru-baru ini jejaring sosial untuk membagi foto Instagram menerima kritik pedas dari pengguna bahwa algoritmanya secara aktif menyembunyikan posting dari pengguna. Hal ini terkait dengan algoritma Instagram yang memang memperlihatkan posting populer terlebih dahulu ketimbang urut kronologis waktu.

Melansir Mashable, kritikan ini muncul dari sebuah meme viral yang menyebut bahwa algoritma Instagram memunculkan posting ke hanya 7 persen follower Instagram suatu akun.

Soal ini, Instagram melakukan bantahan. Hal ini cukup unik karena Instagram sangat jarang melakukan bantahan, dan bantahan kali ini ditujukan kepada sebuah meme.

"Kami telah melihat kritik di sebuah posting tentang Instagram yang membatasi jangkauan foto Anda hanya ke 7 persen dari follower Anda, dan kami siap untuk meluruskan (masalah) ini," tulis Instagram di akun resmi Twitter mereka @Instagram.

"Yang muncul pertama kali di feed Anda ditentukan oleh posting dan akun apa yang paling banyak Anda ikuti, serta faktor-faktor lain yang berkontribusi seperti ketepatan waktu posting, seberapa sering Anda menggunakan Instagram, berapa banyak akun yang Anda ikuti, dan lain sebagainya," lanjut sang admin menerangkan.

"Kami belum membuat perubahan terbaru untuk memberi peringkat pada feed, dan kami tak pernah menyembunyikan posting dari orang yang Anda ikuti - jika Anda trus scroll, Anda akan melihat semuanya. Sekali lagi, feed Anda dipersonalisasi untuk Anda dan berkembang seiring waktu berdasarkan pada seberapa lama Anda menggunakan Instagram," tutup sang admin.

Sebenarnya, tidak jelas dari mana meme ini berasal dan mengapa menjadi viral. Namun meme ini sangat populer bagi para pemilik usaha kecil yang menggunakan Instagram untuk memasarkan bisnisnya

Sampai sudah lebih dari dua tahun, sebenarnya masih banyak akun dan pengguna Instagram yang merasa dirugikan dengan algoritma Instagram yang menunjukkan posting populer ketimbang kronologis waktu. Tentu desas-desus semacam ini akan memantik para 'pembenci' algoritma Instagram untuk membuatnya viral dan akhirnya Instagram sendiri yang turun tangan.

Menurut Anda?