Internet dianggap tidak aman untuk anak-anak

Merdeka.com - Data survei pengguna dan perilaku internet Indonesia 2016 yang dirilis Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan bahwa anak usia rentang 10 – 14 tahun kini sudah mulai terpapar internet. Jumlahnya pun telah mencapai 768 ribu.
Namun seiring dengan banyaknya pengguna internet dari kalangan anak-anak, mayoritas pengguna menilai bahwa internet masih tidak aman bagi anak-anak. Dari hasil survei itu disebutkan 101,3 juta pengguna internet Indonesia dari 132,7 juta pengguna menyatakan tidak aman.
"Mayoritas pengguna menganggap internet tidak aman bagi anak-anak dan menghendaki pemerintah terus meningkatkan program terpadu dalam penanganan konten negatif ini," jelas Ketua Umum APJII, Jamalul Izza di Jakarta, Senin (24/10).
Penanganan konten negatif memang masih menjadi pekerjaan rumah seluruh masyarakat di Indonesia. Hal itu dibuktikan pula dari data yang disajikan dalam survei tersebut di mana pemblokiran situs tertentu dirasa belum cukup. 91,8 juta pengguna internet merasa belum puas dengan pemblokiran situs tertentu.
"Rata-rata memakai internet untuk menonton video. Biasanya mengakses video itu dari YouTube," katanya.
Mengenai konten negatif ini, Jamal berpendapat seluruh Asosiasi bisa untuk berkontribusi dengan membuat program internet bersama guna meningkatkan keamanan berinternet.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya