IoT dan Big Data bakal jadi sumber pendapatan baru
Merdeka.com - Vendor jaringan asal Swedia Ericsson, memprediksi bahwa LTE akan menjadi lebih dominan di seluruh dunia sepanjang 2018. Hal yang sama juga terjadi di Indonesia. Pada 2016, hanya ada 10 persen jumlah pelanggan LTE di Tanah Air.
Namun dengan melonjaknya populasi smartphone, khususnya smartphone 4G berharga terjangkau, Ericsson memproyeksikan total pengguna 4G akan menjadi 65 persen pada 2022. Meningkatnya penetrasi 4G pada gilirannya memberikan merupakan peluang bisnis bagi operator selular.
Seperti aplikasi terkait perangkat terhubung IoT dan Big Data, sehingga mendorong perubahan positif yang terjadi pada kehidupan masyarakat.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Apa kontribusi AI terhadap ekonomi Indonesia? Artificial Intelligence (AI) punya kontribusi yang menggiurkan bagi ekonomi Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi.
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Bagaimana AI menggambarkan Indonesia di masa depan? Dengan bantuan AI, akun ini berhasil memvisualisasikan Indonesia di masa depan dengan sangat mengesankan.
-
Kapan limbah elektronik dari AI akan meningkat? Menurut para peneliti, limbah elektronik yang berasal dari server komputer kecerdasan buatan (AI) diperkirakan akan meningkat secara signifikan pada tahun 2030.
Menurut kajian Indonesia IoT Forum, potensi IoT terhadap peningkatan produktifitas di Indonesia pada 2022, diperkirakan mencapai Rp 444 triliun, dengan 400 juta sensor (perangkat) yang saling terhubung. Jumlah itu akan terus meningkat hingga sekitar Rp 1.700 triliun pada 2025.
Dari 400 juta perangkat terhubung itu, sektor manufaktur mengambil porsi 16 persen, diikuti sektor kesehatan 15 persen, asuransi 11 persen, perbankan dan sekuritas 10 persen, ritel dan perdagangan besar 8 persen. Sedangkan sisa mencakup layanan komputasi, pemerintah, transportasi, dan lain-lain.
VP Network Solutions Ericsson Indonesia Ronni Nurmal menjelaskan, Ericsson memprediksi bahwa LTE akan menjadi lebih dominan di seluruh dunia sepanjang 2018.
Hal yang sama juga terjadi di Indonesia. Pada 2016, hanya ada 10 persen jumlah pelanggan LTE di Tanah Air. Seperti aplikasi terkait perangkat terhubung IoT dan Big Data, sehingga mendorong perubahan positif yang terjadi pada kehidupan masyarakat.
"Ericsson sudah siap, kami sudah buat aplikasi untuk Asean Games tahun lalu. Selama wadah kita ciptakan ide akan muncul, Ericsson memiliki IoT accelerator. Chipset dapat kita peroleh dari partner," ujar Ronni saat acara Selular Congress 2018 di Lemeridien, Jakarta.
Sementara GM IoT Business Operations & Analytics Telkomsel Rio Novrianto menuturkan, dari sisi operator, penyedia jaringan dan penyedia konten, akan berbagi pengalaman dan best practice bagaimana IoT dan Big Data dapat digunakan untuk memecahkan berbagai solusi.
Baik menyangkut kebijakan publik dan pemerintahan, dalam upaya membangun smart city, maupun industri secara umum demi mendorong produktifitas sekaligus efisiensi.
Rio menambahkan, Aplikasi dan device mendominasi IoT, Telkomsel ingin menjadi smart enablers dan IoT sangat berhubungan dengan teknologi.
"Telkomsel membuka diri untuk kerjasama dengan device. Telkomsel fokus IoT B2B. Setelah itu kita akan merambah consumer. Telkomsel memastikan semua berkolaborasi untuk membangun ekosistem baik pemerintah, swasta, retail menjadi masa depan dari IoT," tutup Rio. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai pasar internet of things (IoT) terlihat tumbuh dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaGSMA baru-baru ini menyoroti kemajuan pesat Indonesia dalam teknologi seluler
Baca SelengkapnyaArtificial Intelligence (AI) punya kontribusi yang menggiurkan bagi ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaUpaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.
Baca SelengkapnyaKasan turut menekankan bahwa perdagangan aset kripto juga telah memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara pada sektor perpajakan.
Baca SelengkapnyaIndosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Twimbit meluncurkan laporan khusus berjudul, “Empowering Indonesia Report 2024”.
Baca SelengkapnyaNilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaJokowi sebut ekonomi digital di Indonesia akan tumbuh empat kali lipat di tahun 2030.
Baca SelengkapnyaDalam industri keuangan, teknologi blockchain telah membuka jalan bagi konsep keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Baca SelengkapnyaIndonesia masih dihadapkan pada tantangan besar untuk menuju ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaAda peningkatan selera orang Indonesia saat mau mengganti HP.
Baca SelengkapnyaDEFA bisa turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital ASEAN hingga dua kali lipat, termasuk untuk Indonesia.
Baca Selengkapnya