Jika Roket Chandrayaan 3 Berhasil, India Jadi Negara Keempat yang Sukses Melakukan Pendaratan ke Bulan
Roket ini sukses meluncur dari Bumi dan akan menuju ke Bulan.
Roket ini sukses meluncur dari Bumi dan akan menuju ke Bulan.
Jika Roket Chandrayaan 3 Berhasil, India Jadi Negara Keempat yang Sukses Melakukan Pendaratan di Bulan
India sukses meluncurkan roket untuk misi ke Bulan. Misi ini merupakan ketiga kalinya dilakukan negara itu. Tujuannya untuk menjadi yang pertama mendarat di dekat kutub selatan Bulan yang jarang dijelajahi.
Pesawat ruang angkasa Chandrayaan 3 lepas landas pada pukul 14:35 hari Jumat dari pusat ruang angkasa Sriharikota.
Diprediksikan pesawat ruang angkasanya itu sampai di orbit bulan pada 5 Agustus. Setelahnya, pada 23-24 Agustus akan mendarat di sana.
Dilaporkan BBC, Sabtu (15/7), jika misi ini berhasil, India menjadi negara keempat yang mencapai pendaratan di Bulan, setelah AS, bekas Uni Soviet, dan China.
“Chandrayaan-3 telah memulai perjalanannya menuju Bulan,”
Chief Indian Space Research Organization (ISRO), Sreedhara Panicker Somanath dalam komentar pertamanya setelah peluncuran roket yang sukses.
Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan Chandrayaan-3 telah mencatat babak baru dalam pengembaraan antariksa India.
"Meluncur ke ketinggian, mengangkat impian dan ambisi setiap orang India. Pencapaian penting ini merupakan bukti dedikasi tanpa henti para ilmuwan kami. Saya salut dengan semangat dan kecerdasan mereka!" tulisnya di Twitter.
Chandrayaan-3 yang berbobot 3.900kg ini telah menelan biaya 6,1 miliar rupee atau USD75 juta. Angka itu setara dengan Rp 1,1 triliun. Dengan angka sebesar itu, India berharap dapat melakukan eksplorasi permukaan Bulan.
Pada 2019, misi Chandrayaan-2 yang dilakukan ISRO berhasil mengerahkan pengorbit tetapi pendarat dan penjelajahnya hancur dalam kecelakaan di dekat tempat yang akan dicoba melakukan pendaratan Chandrayaan-3.
Pesawat antariksa Chandrayaan-3 akan menjadi yang pertama mendarat di kutub selatan Bulan. Area yang menjadi perhatian khusus bagi badan antariksa dan perusahaan antariksa swasta karena keberadaan air es yang dapat mendukung stasiun luar angkasa di masa depan. Di sisi lain, peluncuran ini merupakan misi besar pertama India sejak pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi, yang mengumumkan kebijakan untuk memacu investasi peluncuran luar angkasa dan bisnis berbasis satelit.