Kaspersky Lab sebut Adanya Peningkatan Penipuan saat Harbolnas
Merdeka.com - Peneliti Kaspersky Lab melaporkan adanya peningkatan tajam aktivitas penipuan di ruang lingkup e-commerce di negara-negara Asia selama periode promo 11 November atau hari belanja online.
Di tanggal tersebut, promo dan penjualan di platform e-commerce di Asia mengalami peningkatan. Karena adanya peningkatan itu, scammer atau penipu menargetkan para pengguna e-commerce dalam berbagai bahasa.
Para peneliti Kaspersky mendeteksi lonjakan serangan phishing finansial sebelum penjualan 11 November pada 2018.
-
Kenapa penipuan online meningkat menjelang Idul Adha? Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar mengatakan bahwa kebutuhan transaksi biasanya meningkat menjelang Idul Adha seiring dengan rencana pembelian hewan kurban serta kegiatan rutin termasuk pembayaran kebutuhan sekolah.
-
Modus penipuan online apa yang sering terjadi saat belanja? Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online. Diskon fantastis yang ditawarkan membuat konsumen rentan terkena tipu-tipu saat barang yang dikirim nggak sesuai.
-
Kapan serangan phishing meningkat? Serangan ini menurut TrendMicro, meningkat sebanyak 58 persen pada tahun 2023, dengan dampak keuangan diperkirakan mencapai USD3,5 miliar pada tahun 2024.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Bagaimana cara penipuan online dilakukan? Penipuan online juga nggak kalah canggih. Saya pernah dapet email dari pangeran Nigeria. Katanya mau bagi warisan 10 juta dolar. Saya mikir, 'Wah, lumayan nih, bisa buat modal nikah.' Tapi habis itu saya sadar, 'Emang kenapa juga pangeran Nigeria kenal saya?'
-
Kapan serangan siber meningkat? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia. Dilansir dari Jurist, Senin (11/12), laporan tersebut menyatakan bahwa proporsi pemilu yang menjadi sasaran serangan siber ini telah meningkat, dari 10 persen pada tahun 2015 menjadi 26 persen pada tahun 2022.
Mengutip keterangan Kaspersky Lab, Senin (11/11), jumlah rata-rata serangan phishing finansial mengalami fluktuasi sekitar 350 ribu per hari pada bulan Oktober. Kemudian, beberapa hari sebelum 11 November, lonjakan serangan mencapai lebih dari 950 ribu kali.
Para peneliti pun menemukan, ada indikasi serangan spam dan phishing serupa saat ini sehingga mendesak tiap orang untuk berhati-hati dengan aktivitas pembelian mereka.
Awas Penipuan
Para peneliti Kaspersky juga menemukan beberapa ancaman di aplikasi seluler yang disamarkan sebagai platform e-commerce populer.
Beberapa toko yang memiliki penawaran khusus untuk tanggal 11 November secara umum memang cukup tinggi.
Pada tahun 2019, sebanyak 83 persen dari toko online menyamar sebagai marketplace Asia, sementara pada tahun 2018 jumlahnya mencapai 93 persen.
Peneliti Keamanan Kaspersky Andrey Kostin mengatakan, selain jadi waktu terbaik untuk berbelanja, 11 November jadi momentum para phisher dan spammer untuk melakukan jerat penipuan.
"Penipu pastinya akan menjadi lebih aktif selama periode ini. Dalam mengejar diskon besar dan penawaran terbatas, orang cenderung kehilangan kewaspadaan mereka dan sulit membedakan antara situs web phishing dengan yang sah," kata Kostin.
Ia mengatakan, konsumen tak perlu takut asal mereka mengikuti aturan keamanan siber dengan tepat.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini tips belanja saat harbolnas, enggak bikin kantong tipis!
Baca SelengkapnyaDalam Harbolnas tahun ini, promo yang diberikan kepada pelanggan mencapai 90 persen.
Baca SelengkapnyaSarjito tak bisa menyebut berapa potensi kenaikan angka transaksi pinjaman online demi berburu barang di Harbolnas.
Baca SelengkapnyaBlibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca Selengkapnyabagi konsumen Indonesia, belanja menjelang Idulfitri merupakan puncak musim belanja.
Baca SelengkapnyaTransaksi produk lokal mencapai Rp12,3 triliun selama gelaran Harbolnas 2023 ini.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya mencatat total kejahatan, pada 2023 sebanyak 52.430 kasus
Baca SelengkapnyaSebanyak 4.785.898 deteksi ancaman daring berhasil diblokir selama periode April hingga Juni tahun ini.
Baca SelengkapnyaTransaksi e-commerce meningkatkan percepatan perputaran uang, sehingga mendongkrak efisiensi dan produktivitas.
Baca SelengkapnyaPerkembangan e-commerce menjadi salah satu roda penggerak ekonomi digital di Indonesia
Baca SelengkapnyaTokopedia mencatat adanya kenaikan transaksi sejumlah brand lokal kecantikan dan perawatan tubuh.
Baca SelengkapnyaMenurut riset GBG, lebih dari 56 persen bisnis di Indonesia telah menjadi korban dari berbagai bentuk Fraud Digital.
Baca Selengkapnya