Kasus order fiktif, Lazada: sistem keamanan berfungsi baik

Merdeka.com - Setelah kasus order fiktif yang menimpa Irfan Rinaldi kepada Lazada senilai 22 juta akhirnya mendapat titik temu, Lazada menegaskan bahwa sistem keamanan Lazada tak berkendala.
Dihubungi Merdeka.com pada hari ini (24/1), Lazada melalui sang Chief Marketing Officer, Achmad Alkatiri, menegaskan bahwa konsumen tak perlu khawatir.
"Perlu kami sampaikan bahwa sistem keamanan kami berfungsi dengan baik dan konsumen tidak perlu khawatir," tulis sang CMO melalui pesan singkat.
"Terkait kasus ini kami telah bekerjasama dengan pihak berwenang juga konsumen ybs. Diduga kasus ini merupakan kasus penipuan kartu kredit dimana ada oknum yang menyalahgunakan informasi kartu kredit konsumen dan menggunakannya di Lazada," lanjutnya.
Lazada pun menjunjung tinggi komitmennya untuk memastikan bahwa keamanan pada sistemnya bsia melindungi konsumen dari transaksi palsu yang menyangkut penyalahgunaan informasi sensitif pelanggan. Hal ini dibarengi sebuah peringatan juga kepada konsumen untuk lebih berhati-hati dalam menjaga informasi pribadi, saat bertransaksi.
"Merupakan komitmen kami untuk memastikan sistem keamanan Lazada dapat melindungi transaksi konsumen kami dengan baik," sebut Achmad. "Namun kami juga menghimbau agar konsumen bisa lebih berhati-hati menjaga informasi pribadi dan sensitif saat mereka bertransaksi dimanapun," tutup sang CMO.
Sebelumnya, kasus ini menemui titik terang pasca Lazada melalui Juniati Riwu yang merupakan Wakil Presiden CS Lazada Indonesia, bersedia memproses refund kepada Irfan senilai 22.450.000 Rupiah.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya