Kemenkes Sebut eHAC dalam Aplikasi PeduliLindungi Aman
Merdeka.com - Ramai dikabarkan jika ada kebocoran data dari aplikasi eHAC (Electronic Health Alert Card) versi lama dalam aplikasi PeduliLindungi. Hal ini dibantah Kementerian Kesehatan.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Anas Ma'ruf menyampaikan, dugaan kebocoran tak terkait aplikasi eHAC yang berada di dalam PeduliLindungi. Diketahui, eHAC yang lama sudah tidak dipergunakan sejak 2 Juli 2021.
Sekarang, eHAC yg digunakan di dalam aplikasi PeduliLindungi. Server infrastruktunya ada di Pusat Data Nasional dan terjamin keamanannya oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan dilindungi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," ujar Anas saat memberikan keterangan pers Penggunaan eHAC Melalui Peduli Lindungi pada Selasa, 31 Agustus 2021.
-
Siapa yang menangani hoaks di Kominfo? Tim AIS dibentuk pada Januari 2018 untuk melakukan pengaisan, identifikasi verifikasi dan validasi terhadap seluruh konten yang bertentangan dengan peraturan perundangan.
-
Apa yang bocor dari Pusat Data Nasional? “Kpd Yth @meutya_hafid pimpinan Komisi 1 DPR, kami mendapatkan data telak nan luar biasa bahwa kebocoran PDN diduga kuat berasal dari orang dalam sejak 11 Oktober 2022. Nama'y: Dicky Prasetya Atmaja. Dia bekerja di LintasArta. Dialah saksi mahkota, kok bisa? Thread! (``,)“ tulisnya.
-
Bagaimana Kominfo menangani hoaks? Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks. Pemutusan akses ditujukan agar konten hoaks tidak tersebar luas dan merugikan masyarakat.
-
Siapa yang diduga membocorkan data PDN? “Kpd Yth @meutya_hafid pimpinan Komisi 1 DPR, kami mendapatkan data telak nan luar biasa bahwa kebocoran PDN diduga kuat berasal dari orang dalam sejak 11 Oktober 2022. Nama'y: Dicky Prasetya Atmaja. Dia bekerja di LintasArta. Dialah saksi mahkota, kok bisa? Thread! (``,)“ tulisnya.
-
Apa yang harus dilakukan saat terjadi kebocoran data? Langkah pertama yang harus dilakukan saat terjadi kebocoran data adalah mengendalikan penyebarannya. Perlu dilakukan isolasi terhadap sistem yang terpengaruh dari jaringan untuk mencegah penyebaran malware atau Unauthorized Acces yang lebih buruk.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional.
"Ini satu paket dengan seluruh informasi terkait pengendalian COVID-19. Maka, seluruh sistem akan dipindahkan ke Pusat Data Nasional." terangnya.
Hapus aplikasi eHAC yang lama
Pemerintah meminta masyarakat untuk mengunduh aplikasi PeduliLindungi dan memanfaatkan fitur eHAC untuk perjalanan. Fitur eHAC kini termasuk bagian terintegarasi dalam sistem PeduliLindungi.
"Kami meminta kepada masyarakat untuk menghapus, menghilangkan atau uninstal aplikasi eHAC yang lama," ucap Anas Ma'ruf.
Saat ini, tengah dilakukan investigasi terkait dugaan kebocoran data eHAC lama. Dugaan kebocoran dari pihak mitra.
"Soal ini sudah diketahui Pemerintah. Pemerintah sudah lakukan pencegahan serta melakukan upaya lebih lanjut dengan Kominfo dan pihak berwajib," lanjut Anas.
Sumber: Liputan6.comReporter: Fitri Haryanti Harsono (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaBerbagai kebiasaan buruk setelah makan yang perlu kamu hindari agar kesehatan pencernaan bisa terjaga.
Baca SelengkapnyaKemenperin mencatat angka perusahaan alat kesehatan dalam negeri mencapai 1.199.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, syarat untuk mencapai generasi emas 2045 ialah harus sehat dan pintar.
Baca SelengkapnyaKetahui sejumlah masalah kesehatan kesehatan yang perlu diwaspadai akibat kebiasaan duduk terlalu lama yang kita miliki.
Baca SelengkapnyaKeberadaan lalat di sekitar kita tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa membawa risiko kesehatan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, Apdesi Jember hari ini akan melakukan aksi ke Dinas Kesehatan dan DPRD Jember untuk mencari solusi konkret.
Baca SelengkapnyaKeringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca Selengkapnya