Kutu purba, si Raksasa Penghisap Darah
Merdeka.com - Situs livescience.com (29/02) melansir sebuah penemuan fenomenal tentang fosil kutu purbakala. Ukuran fosil itu sungguh mencengangkan, yakni 5-10 kali lebih besar dari ukuran kutu modern. Fosil ini juga merupakan fosil tertua dari spesies kutu atau parasit penghisap darah di dunia.
"Ini merupakan sample parasit penghisap darah tertua.", ungkap André Nel, peneliti dari Museum Nasional d’Histoire Naturelle di Paris.
"Kutu purbakala mempunyai perbedaan dari segi biologis dan perilaku. Mereka hanya merayap di dalam bulu binatang", tambah Nel.
-
Apa itu kutu busuk? Menurut pusat pengendalian dan pencegahan penyakit, kutu busuk ini merupakan serangga parasit yang bertubuh pipih yang memakan darah manusia serta hewan ketika sedang dalam keadaan tertidur.
-
Bagaimana kecebong purba ini bisa tumbuh besar? Ia menduga ukuran besar tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh kecebong yang tidak memiliki pesaing di kolam musiman mereka. Katak muda memiliki akses ke banyak sumber makanan, yang memungkinkan mereka tumbuh lebih banyak.
-
Dimana fosil kodok raksasa ditemukan? Kerangka makhluk mirip kadal raksasa tersebut awalnya ditemukan oleh seorang peternak ayam di sebuah tambang, kemudian disumbangkan ke Museum Australia di Sydney.
-
Hewan raksasa apa yang hidup di zaman purba? Pada zaman purba, salah satu hewan terbesar yang pernah hidup di Bumi adalah Argentinosaurus.
-
Apa yang unik dari kerangka manusia purba raksasa? Tidak hanya besar, tetapi beberapa kerangka ini, yang diyakini sebagai mumi, juga memiliki rambut merah yang khas.
-
Bagaimana fosil kepiting raksasa ditemukan? Setelah diamati lebih dekat, ia menyadari bahwa pada cakar tersebut terdapat seekor kepiting besar yang diawetkan dengan sempurna.
Kutu ini hidup pada zaman Mesozoikum atau pada periode 60-250 juta tahun yang lalu. Ukuran mereka tentu jauh lebih besar dari ukuran kutu modern.
"Bahkan, spesimen tubuh kutu betina purbakala bisa mencapai 2 cm, sedangkan ukuran kutu modern cuma 3mm.", kata Diying Huang, seorang peneliti dari Chinese Academy of Science, Nanjing, China.
Ukuran tubuh kutu purbakala memang sangat besar, namun hal itu tentu disesuaikan dengan ukuran tubuh raksasa dinosaurus. Kemudian proses evolusi membuat ukuran tubuh kutu mengecil. Nel pun menjelaskan tentang proses evolusi yang membagi kutu menjadi dua jenis parasit. Beberapa jenis kutu berubah menjadi parasit tumbuhan dan sisanya tetap menjadi parasit binatang. Selain itu, kutu juga memiliki kemampuan istimewa untuk melompat 50-100 kali lebih panjang dari ukuran tubuhnya. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah fakta-fakta tentang ular Titanoboa yang jarang diketahui.
Baca SelengkapnyaDua ular ini merupakan binatang yang sama-sama besar. Jadi mana yang terbesari di dunia?
Baca SelengkapnyaHiu pemilik gigi ini dianggap sebagai raksasa zaman purba karena panjangnya sampai belasan meter.
Baca SelengkapnyaPenampakan monster laut di zaman dinosaurus yang ukurannya sebesar paus orca.
Baca SelengkapnyaMakhluk mistis dan misterius Bigfoot dikenal sebagai sosok legenda.
Baca SelengkapnyaSebuah fosil tengkorak predator raksasa bertaring panjang ditemukan. Konon makhluk tersebut hidup sebelum dinosaurus ada. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaIlmuwan mengidentifikasi paus purba tersebut sebagai hewan terberat yang pernah ada di Bumi. Bobotnya diperkirakan sekitar 200 ton. Berikut penampakannya!
Baca SelengkapnyaIlmuwan juga menemukan penyebab kematian burung ini.
Baca SelengkapnyaFosil ini ditemukan dalam keadaan utuh dan tersambung, bukan dalam bentuk pecahan sebagaimana kerap ditemukan.
Baca SelengkapnyaHewan purba ini mempunyai ciri yang belum pernah ditemukan pada jenis dinosaurus sebelumnya, dengan kaki yang sangat panjang.
Baca SelengkapnyaTim ilmuwan menemukan fosil ini terawetkan dalam lempengan batu pasir.
Baca SelengkapnyaPanjang dan tajam, gigi makhluk ini bisa membunuh dengan satu gigitan.
Baca Selengkapnya