Lengan Robot Ini Mampu Dikontrol Otak, Begini Cara Kerjanya
Merdeka.com - Perkembangan teknologi brain-computer interface (BCI) yang memungkinkan manusia mengontrol mesin menggunakan otak. Kini ada inovasi baru terkait BCI atau antarmuka otak yaitu lengan robot yang mampu memahami sinyal otak tanpa perlu masukan dari pasien.
Algoritma pembelajaran mesin dan antarmuka otak digabungkan untuk menciptakan sarana yang membantu pasien tetraplegia (mereka yang tidak bisa menggerakkan tubuh bagian atas atau bawah) agar bisa berinteraksi dengan dunia.
Dilansir dari ScienceFocus, Selasa (14/3) penelitian ini berhasil diselesaikan oleh para peneliti Swiss Federal Institute of Technology Lausanne (EPFL). Sebelumnya, Profesor Aude Billard, kepala Laboratorium Algoritma dan Sistem Pembelajaran EPFL dan José del R. Millán telah bekerja sama untuk membuat program komputer yang dapat mengontrol robot menggunakan sinyal listrik dari otak pasien.
-
Bagaimana komputer bisa mensimulasikan otak manusia? Meskipun komputer sudah mulai bersaing dengan otak manusia dalam hal daya komputasi, masih jauh dari kemampuan untuk mensimulasikan jaringan kompleks di dalam otak manusia dengan akurat dan belum memahami sepenuhnya bagaimana kesadaran manusia bekerja.
-
Bagaimana AI ini membaca pikiran? Alat ini nantinya bekerja dengan cara menggunakan sebuah topi yang akan merekam aktivitas listrik di otak melalui kulit kepala penggunanya, atau yang disebut dengan electroencephalogram (EEG). Mengutip Techxplore, Jumat, (15/12), gelombang EEG ini nantinya akan menangkap karakteristik dan pola tertentu dari otak manusia. Sehingga model AI yang disebut DeWave ini akan menerjemahkan EEG menjadi kata dan kalimat dari hasil mempelajari data EEG yang terekam.
-
Teknologi apa yang memungkinkan mesin belajar seperti manusia? AI merupakan teknologi yang memungkinkan mesin untuk belajar, menyesuaikan input baru, dan melaksanakan tugas seperti manusia. AI memiliki potensi besar dalam berbagai sektor, termasuk otomasi, pengolahan data, dan pengambilan keputusan cerdas.
-
Bagaimana kecerdasan buatan membantu pekerjaan manusia? Dengan ini, peran dari manusia akan dapat dioptimalkan melalui teknologi.
-
Bagaimana robot itu mengendalikan gerakannya? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
-
Siapa yang mengembangkan teknologi chip otak? 'Kami berada di ambang era baru dalam ilmu saraf manusia dan neuroterapi,' kata Kahana dikutip NYPost, Selasa (17/9).
Mereka menggunakan teknologi machine-learning untuk membaca sinyal dari otak pasien dan diterjemahkan ke dalam artikulasi lengan robot. Algoritma menerjemahkan sinyal otak saat pasien melihat kesalahan, menyimpulkan secara otomatis ketika otak tidak menyukai tindakan tertentu.
Penelitian ini menggunakan lengan robot dan kaca sebagai bahan uji coba. Lengan akan bergerak menuju kaca dan otak pasien akan merespon apakah mereka merasa itu terlalu dekat atau terlalu jauh. Proses ini diulang sampai robot memahami rute optimal untuk preferensi individual pasien.
Melalui algoritma machine-learning yang digunakan dalam penelitian ini, robot dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang variabilitas untuk memprediksi sinyal otak dalam situasi tertentu. Misalnya, preferensi jarak ketika bergerak melewati gelas atau, dalam keadaan praktis, seberapa dekat pasien tetraplegia di kursi roda bersedia untuk sampai ke orang lain di jalan.
Di sinilah teknologi ini menonjol dari alat bantu disabilitas lain. Dengan membiarkan algoritma memahami sinyal dari otak pasien, ia dapat menafsirkan perasaan individu tersebut secara lebih akurat. Namun, ini membutuhkan konsistensi dari waktu ke waktu agar deteksi terbukti signifikan secara statistik.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi.
Baca SelengkapnyaTeknologi Brain Computer Interface (BCI) dipadukan dengan Apple Vision Pro membuat pria lumpuh ini bahagia.
Baca SelengkapnyaDipakaikan Lengan Robot, Monyet ini Bisa Ambil Buah Stroberi dengan Cekatan
Baca SelengkapnyaUji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.
Baca SelengkapnyaSejauh ini gerak robot yang diciptakan masih berjalan tak alami. Ilmuwan ini sukses melakukan uji coba itu.
Baca SelengkapnyaPelajari bagaimana machine learning mengubah berbagai industri dan kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaElon Musk mengumumkan rencana ambisius untuk menanam jutaan chip Neuralink di otak manusia dalam 10 tahun ke depan, guna meningkatkan kemampuan otak dan tubuh.
Baca SelengkapnyaPenelitian ini diklaim bisa membaca pikiran manusia.
Baca SelengkapnyaAda tujuan tertentu para ilmuwan Korea Selatan membuat teknologi pengendali pikiran jarak jauh.
Baca SelengkapnyaAda tujuan tertentu mengapa para ilmuwan ingin menciptakan robot dari sel manusia.
Baca SelengkapnyaBrainBridge memperkenalkan sistem transplantasi kepala dengan bantuan AI, yang menjanjikan solusi bagi pasien seperti kelumpuhan dan penyakit neurologis.
Baca SelengkapnyaIlmuwan melatih AI untuk memandu cacing menuju target menggunakan pembelajaran reinforcement, menunjukkan kolaborasi antara jaringan saraf buatan dan biologis.
Baca Selengkapnya