Mengenal Daeng Soetigna, pemain angklung legendaris di Google Doodle
Merdeka.com - 13 Mei adalah hari yang spesial bagi dunia angklung tanah air. Sebab tanggal ini menjadi hari kelahiran pemain angklung legendaris yang mendunia, Daeng Soetigna.
Google lewat doodlenya juga turut merayakan hari jadi ke-108 pencipta angklung diatonis, angklung yang berhasil mendobrak tradisi. Hadirnya angklung diatonis membuat musisi angklung Indonesia dapat memainkan beragam musik dari berbagai belahan dunia.
Semasa hidupnya, Daeng Soetigna berhasil memodifikasi angklung bernada pentatonis menjadi diatonis. Angklung diatonis sendiri kemudian diberi nama Angklung Padaeng untuk menghormati si penciptanya.
-
Angklung Caruk apa? Angklung Caruk dimainkan dua grup angklung yang saling berhadapan. Pelaksanaannya, masing-masing grup angklung bergantian membawakan lagu berbahasa using dan tarian.
-
Bagaimana proses pembuatan angklung di Kampung Nempel? Adapun pembuatan angklung akan diawali dengan pemilihan bambu yang berkualitas. Bambu kemudian dijemur dan dipotong, sesuai kebutuhan angklung yang akan dibuat dan jenis nada yang dihasilkan. Kemudian setelahnya, bambu bisa dicuci dengan menggunakan pembersih seperti sabun maupun deterjen. Setelah bersih, bambu bisa kembali dijemur sampai mengering. Di tahap selanjutnya, bambu akan masuk proses pelukisan motif batik menggunakan solder listrik. Agar maksimal, pelukisan harus berhati-hati karena warna bersifat permanen. Agar cantik, bambu diberi cat pelapis. Terakhir, bambu kembali dijemur agar tahan lama, dan diberi tali pengikat untuk dipasangkan di rangkaian angklung dengan nada yang berurutan.
-
Apa yang dihasilkan di Kampung Angklung Nempel? Di sini, pengunjung bisa mengetahui seluk beluk angklung.
-
Kenapa Angklung Caruk berkembang? Saat itu, Angklung caruk berkembang pesat di kalangan masyarakat suku Using Banyuwangi.
-
Siapa yang membawa Kampung Angklung Nempel dikenal dunia? Mengutip laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, terkenalnya Kampung Angklung Nempel di dunia internasional tak terlepas dari sosok Alimudin atau yang biasa dikenal sebagai Mumu.
-
Bagaimana cara membuat daluang? Selembar daluang berukuran 50 cm x 40 cm membutuhkan waktu pembuatan nyaris sepekan.
Pria yang lahir di Garut 13 Mei 1908 dan berasal dari keluarga bangsawan Sunda ini mendapat Satya Lencana Kebudayaan dari Presiden RI berkat kerja kerasnya mengangkat budaya angklung hingga sampai ke konser-konser besar berkelas internasional. Penghargaan ini diberikan oleh Presiden Soeharto tanggal 15 Oktober 1968.
Daeng Soetigna juga menekuni karir sebagai guru dan pegawai negeri sipil di Jawa Barat. Karir terakhirnya adalah Kepala Konservatori Karawitan Bandung di tahun 1960, sebelum akhirnya pensiun empat tahun setelah diangkat. Daeng Soetigna wafat pada tanggal 8 April 1984 dan dikebumikan di Cikutra, Bandung.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alat musik dari bambu ini unik, dan berbeda dari Angklung.
Baca SelengkapnyaKeunikannya terletak dari bentuknya yang dibuat menyerupai kalajengking dan cara memainkannya yang penuh dengan atraksi.
Baca SelengkapnyaDalam memperingati Hari Tari Sedunia, mesin pencari Google menetapkan Tari Rangkuk Alu sebagai Google Doodle pada hari ini, Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaDi sini, pengunjung bisa mengetahui seluk beluk angklung.
Baca SelengkapnyaKoromong tak bisa sembarangan dimainkan, karena dipercaya memiliki petuah dan sampai sekarang dipatuhi oleh warga.
Baca SelengkapnyaDulu alat musik Dhol digunakan dalam rangkaian acara Tabut yang dilaksanakan setiap tanggal 1-10 Muharram.
Baca SelengkapnyaPerkembangan musik gejog lesung telah mengalami modifikasi dan sentuhan-sentuhan kreatif dari para musisi perdesaan agar tetap punya daya tarik.
Baca SelengkapnyaGarut juga punya Reog loh, tapi pakai "domba" sudah mengetahuinya?
Baca SelengkapnyaSeni tari dari Cigasong ini unik karena menggunakan topeng dari genteng.
Baca SelengkapnyaKemunculan dongkrek awalnya sebagai upaya menolak bala atas pagebluk atau wabah penyakit.
Baca SelengkapnyaCalung ternyata punya sejarah yang menarik untuk mengobati rasa kesepian para petani Sunda
Baca SelengkapnyaDidi Sahruwijaya jadi maestro kendang asal Kabupaten Kuningan yang kesohor.
Baca Selengkapnya