Menkominfo: Indonesia Jadi Negara Keempat Pengguna Internet Terbesar Dunia
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, infrastruktur digital merupakan enabler digitalisasi dalam berbagai aspek kehidupan.
Menkominfo, di Musyawarah Nasional Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL), mengatakan mereka menjadi penopang transformasi digital secara menyeluruh di ekosistem dari hulu hingga hilir.
"Saat ini, Indonesia adalah negara dengan jumlah pengguna internet terbanyak ke-4 di dunia dan memiliki penetrasi internet sebesar 73,7 persen dari total populasi atau berjumlah 202,6 juta pengguna," kata Johnny di Jakarta, Jumat, (03/11).
-
Bagaimana Kemenkominfo menghilangkan kesenjangan digital? 'Saya kira semua berkomitmen menghilangkan yang namanya digital devide sehingga tidak ada yang tertinggal, no one left behind,' tandasnya.
-
Bagaimana cara Jokowi bantu internet? Program bantuan berupa penyediaan layanan akses internet fixed broadband merupakan upaya pemerintah sebagai stimulus untuk mewujudkan perluasan akses dan peningkatan penetrasi fixed broadband nasional.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai Menteri Komunikasi dan Digital? 'Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Digital,' kata Prabowo, Minggu (20/10).
-
Siapa yang dilantik Jokowi sebagai Menteri Kominfo? Budi Arie Setiadi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika saat ini.
-
Bagaimana cara Menkominfo wujudkan internet yang merata? 'Karena saya perempuan, saya juga akan menambahkan bagaimana internet ramah anak dan pembenahan ruang digital. Kemudian dalam waktu dekat, saya bersama dengan Wakil Menteri akan ke daearh 3T terutama timur Indonesia. Kita akan memerika koneksi internet di sana. Internet harus cepat dan merata. Sebagaimana diketahui, 98 persen koneksi internet merata tapi belum cepat,' jelas dia.
-
Mengapa inklusi digital penting untuk masyarakat? Inklusi digital penting untuk masyarakat yang lebih berkembang.
Mengutip siaran pers di laman resmi Kemkominfo, Johnny juga mengungkapkan bahwa selama pandemi Covid-19, pengguna layanan digital di Tanah Air mengalami pertumbuhan sekitar 37 persen.
Johnny menjabarkan, pada 2020, pertumbuhan pengguna internet berkontribusi pada pertumbuhan sektor informasi dan komunikasi di Indonesia sebesar 10,58 persen cumulative-to-cumulative.
Ia menyebut, angka ini terus tumbuh di kuartal kedua tahun 2021 sebesar 6,87 persen year-on-year, meskipun di tengah pandemi Covid-19.
Meski begitu, Menkominfo mengungkapkan, kualitas jaringan internet broadband Indonesia, baik mobile dan fixed, masih berada di peringkat 10 dan 9 di kawasan Asia Tenggara.
"Terkhusus untuk fixed broadband, Singapura memiliki kecepatan untuh sebesar 256,03 Mbps atau 10 kali lebih cepat dari Indonesia di 25,58 Mbps," ujarnya.
Dalam pembukaan Munas APJATEL tersebut, Menkominfo mengatakan bahwa transformasi digital adalah keniscayaan, yang mengubah secara fundamental cara bekerja, bersekolah, bertransaksi, dan bersosialisasi dari ruang fisik ke ruang digital, khususnya saat pandemi.
Salah satu dampak transformasi digital dengan adanya arus cepat pengadopsian teknologi digital, akan meningkatkan penggunaan internet dan lalu lintas data digital.
Menkominfo mengutip data UNCTAD di 2021, yang mencatat bahwa total bandwidth internet secara global meningkat 35 persen di 2020.
"Itu merupakan peningkatan satu tahun terbesar sejak tahun 2013. Diperkirakan bahwa arus lalu lintas data secara global per bulan akan meningkat dari 230 exabytes di tahun 2020, menjadi 780 exabytes di tahun 2026," kata Johnny.
Ia menambahkan, di kawasan Asia Pasifik, menurut data Cisco, arus lalu lintas data diperkirakan akan mencapai 90 exabytes per bulan di 2021.
Dengan adanya peningkatan penggunaan teknologi digital, 165 negara telah menyiapkan rencana nasional dalam pengembangan jaringan akses internet, termasuk internet broadband di 2021 atau meningkat dari 112 negara di tahun 2011.
"Indonesia sendiri telah memiliki Peta Jalan Indonesia Digital 2021–2024, yang berfokus pada keseluruhan ekosistem digital, termasuk infrastruktur digital, sebagaimana yang diamanatkan oleh Presiden Bapak Joko Widodo," pungkas Johnny. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dimulai sejak 2014, kecepatan internet di Indonesia mulai naik hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaPotensi besar sebagai digital hub tak boleh dilepaskan begitu saja.
Baca SelengkapnyaSebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia bisa menjadi market dalam digital economy
Baca SelengkapnyaTransformasi digital juga tidak sekadar untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi, namun menjadi langkah strategis memperkuat bangsa di era digital.
Baca SelengkapnyaIndustri telekomunikasi dan game di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang luar biasa di Asia.
Baca SelengkapnyaJokowi bicara mengenai pemerintah yang sudah membuat peta jalan infrastruktur digital.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menegaskan ekonomi digital adalah masa depan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level.
Baca SelengkapnyaPemerataan dan kecepatan internet masuk dalam visi Indonesia Digital 2045.
Baca SelengkapnyaIndonesia terus meraih peluang untuk memaksimalkan ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaGSMA baru-baru ini menyoroti kemajuan pesat Indonesia dalam teknologi seluler
Baca SelengkapnyaAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca Selengkapnya