Menlu AS Ingatkan Risiko Penggunaan Jaringan 5G Huawei

Merdeka.com - Amerika Serikat telah menghabiskan beberapa tahun terakhir untuk memastikan mitra-mitranya di seluruh dunia mengetahui risiko bekerja dengan perusahaan-perusahaan seperti Huawei.
hal ini seperti dikatakan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo di istana Necessidades, Lisbon, Kamis, 5 Desember 2019.
"Misi Amerika Serikat adalah untuk membagikan apa yang kita ketahui, apa yang kita pahami, dan bagaimana Amerika berpikir tentang keputusan yang harus kita buat sehubungan dengan perjalanan informasi Amerika," kata Pompeo ketika ditanya tentang keterlibatan raksasa elektronik China itu.
Pada konferensi pers bersama dengan menteri luar negeri Portugal Augusto Santos Silva, ia tidak menyebutkan nama Huawei, merujuk pada apa yang ia sebut "jaringan tidak terpercaya."
Presiden AS Donald Trump pada Mei menempatkan Huawei pada daftar hitam perdagangan negara itu, dengan alasan masalah keamanan nasional, dan menekan sekutunya untuk menutup perusahaan dari jaringan mereka.
Huawei yang berbasis di Shenzhen berulang kali membantah tuduhan Washington tentang hal itu. "Kami mengakui kedaulatan setiap negara, hak untuk membuat keputusan untuk diri mereka sendiri. kami telah mencoba selama beberapa tahun terakhir untuk menjelaskan kepada teman-teman kami di seluruh dunia, tentang risiko yang menyertainya." tambah Pompeo.
Reporter Magang : Roy Ridho
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya