Meteor Berwarna Biru Jatuh dan Meledak di Australia, Orang-orang Teriak Histeris
Merdeka.com - Sebuah asteroid jatuh di Queensland Utara, Australia. Dilaporkan The Guardian, Kamis (25/5), meteor itu jatuh pada Sabtu malam. Sebelum jatuh, meteor itu mengeluarkan cahaya berwarna biru sebelum akhirnya jatuh ke Bumi dengan ledakan yang luar biasa besar.
Video momen jatuh meteor itu, direkam oleh orang-orang yang kemudian menjadi viral media sosial. Terdengar suara orang histeris akibat fenomena alam itu. Salah satu video yang viral di media sosial menampilkan ragam posisi orang-orang merekam jatuhnya meteor di Queensland Utara, Australia.
Bahkan, kejadian itu tak hanya direkam dengan HP saja, namun ada CCTV dan kamera dashbor mobil yang ‘melihat’nya. Penduduk di kota kecil Croydon, sekitar 500 km sebelah barat Cairns, mengatakan di media sosial bahwa mereka juga merasakan ledakan dan mendengar ledakan keras.
-
Dimana asteroid jatuh di bumi? Ketika asteroid menghantam bumi, asteroid yang jatuh cenderung menyebar di lokasi yang acak mirip seperti tumbukan yang terjadi pada bulan dan planet Mars, tetapi hal itu tidak terjadi pada kawah tumbukan Ordovisium
-
Dimana asteroid jatuh? C0WEPC5 pertama kali memasuki atmosfer bumi di wilayah Republik Sakha, Rusia pada pukul 01.15 dini hari waktu setempat.
-
Kapan asteroid jatuh ke Bumi? Asteroid merupakan batuan luar angkasa yang seringkali jatuh dan menabrak ke Bumi.
-
Di mana asteroid itu berada? Dikutip dari the Times of India, Selasa (28/5), klasifikasi ini disebabkan oleh jarak terdekatnya yang diperkirakan sekitar 7 juta km dari Bumi, atau lebih dari 17 kali jarak ke Bulan.
-
Dimana asteroid berada? Kebanyakan dari asteroid lain yang diidentifikasi berada di sabuk asteroid utama yang berada di antara orbit Mars dan Jupiter. Terdapat pula benda luar angkasa yang berada di orbit Jupiter (Trojan) dan luar orbit Neptunus (sabuk Kuiper).
-
Di mana meteorit itu jatuh? Sejarah mencatat bahwa 32 tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Oktober 1992, sebuah meteorit jatuh di New York, Amerika Serikat.
Dr Brad Tucker, ahli astrofisika di Australian National University, mengatakan kepada Guardian Australia bahwa batu itu kemungkinan besar berukuran antara 0,5 dan 1 meter, menjadikannya meteor berukuran lebih kecil dari ukuran rata-rata, dan kemungkinan bergerak hingga 150.000 km/jam.
Sebagian besar meteor terbuat dari batu chondrite, tetapi warna kehijauan sebelum tumbukan dalam kasus ini kemungkinan besar disebabkan oleh panas berlebih dari pecahan besi dan nikel saat batuan pecah sebelum menyentuh tanah.
Menurutnya, kejadian itu tidak akan meninggalkan kawah. Karena batu meteor tersebut akan sangat terfragmentasi pada saat mencapai permukaan.
Berikut adalah momen jatuhnya meteor yang terekam kamera:
View this post on Instagram (mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badai Matahari ekstrem yang melanda Bumi pada Jumat (10/5) disebut-sebut sebagai yang paling dahsyat dalam 20 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaBenda langit yang mirip dengan meteor jatuh melintasi Pulau Jawa pada 14 September 2023.
Baca SelengkapnyaVIDEO Cahaya Terang Meteor Hiasi Langit Malam Portugal, Warga Takjub dan Khawatir
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan meminta masyarakat untuk membantu mencari fragmen meteorit tersebut karena memiliki nilai ilmiah yang tinggi.
Baca SelengkapnyaSalah seorang warga berhasil mengabadikan penampakan momen hujan meteor yang jarang terjadi. Berikut penampakannya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah fakta meteor terbesar yang jatuh sepanjang sejarah Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeorang pria Australia menemukan meteorit 4,6 miliar tahun, sebuah artefak luar angkasa yang memberikan wawasan tentang pembentukan tata surya.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta mengenai meteor yang jatuh melintasi Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaApa itu Hujan Meteor Geminid? ini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaMeteor merupakan objek angkasa yang memasuki atmosfer bumi dan menghasilkan fenomena optik yang disebut sebagai bintang jatuh.
Baca SelengkapnyaPuncak hujan meteor Perseid berlangsung pada 12 dan 13 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaHujan meteor 2023 akan terjadi pada 11 dan 12 Agustus.
Baca Selengkapnya