NTT Com Startup Challenge 2018 Indonesia sukses lahirkan pemain baru di Indonesia
Merdeka.com - Bertempat di Soehanna Hall, SCBD, acara puncak NTT Com Startup Challenge 2018 Indonesia telah sukses diselenggarakan pada hari Selasa, 28 Agustus 2018. Acara puncak ini selain menyuguhkan presentasi pitching dari kesepuluh finalis terbaik juga menghadirkan diskusi panel dan beberapa pembicara dari berbagai latar belakang baik startup maupun investor terbaik di Asia.
Dibuka oleh President Director NTT, Mizuho Tada, melalui acara NTT Com Startup Challenge diharapkan NTT Communications dapat menjadi bagian dari inovasi-inovasi yang terus lahir di Indonesia dan Asia pada umumnya. Turut dihadiri oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hatarto, beliau berharap startup dapat menjadi awal dari Indonesia 4.0.
Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi panel membahas mengenai ekosistem startup di Indonesia. Dimoderatori oleh Brendan Rakhpongphairoj yang merupakan CEO dari Qontak, diskusi panel bersama Vijay Sarashetti-Head of IT dari Indonusa Dwitama, Joshua Agusta-Investor dari MDI Ventures dan Herman Widjaja selaku VP of Technology dari Tokopedia berjalan menarik.
-
Bagaimana cara startup di Indonesia bertahan? Banyak perusahaan yang melakukan penghematan biaya untuk bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
-
Apa yang dialami startup di Indonesia? Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) mengenai performa perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan gaji bagi karyawan startup, khususnya di Indonesia.
-
Kenapa perusahaan dari Indonesia masuk dalam daftar Forbes? Sementara itu, ada 8 perusahaan milik Indonesia yang masuk dalam daftar perusahaan terbesar di dunia versi Forbes.
-
Siapa yang bisa berkembang di lingkungan perusahaan rintisan? 'Perusahaan rintisan berhasil karena banyaknya gairah dan sedikit sekali proses,' katanya, mengacu pada hierarki yang biasanya dimiliki perusahaan besar.
-
Bagaimana perusahaan startup mencapai status unicorn? Perusahaan yang mencapai nilai sebesar itu, tentu sangat jarang terjadi. Maka dari itu, menyandang status sebagai perusahaan startup unicorn sudah mendapat pencapaian luar biasa.
-
Dimana Menkomdigi Meutya Hafid bertemu dengan para inovator startup? Di tengah konferensi, Menkomdigi juga berkesempatan untuk bertemu dengan para inovator dari startup Indonesia yang berpartisipasi dalam IDDC 2024.
Anggota panel saling memberikan pendapat melalui pengalaman selama menggeluti dunia startup tidak hanya dari sudut pandang produk, namun juga dari sisi market, investment landscape dan tren teknologi yang berguna bagi para startup untuk scale up secara global.
Tahun ini NTT Com Startup Challenge berhasil menarik perhatian 500 startup di Indonesia dan dari 500 startup tersebut dipilih 10 finalis terbaik yaitu iGrow, Ravenry, Halal Local, Raksasa, Live, BJ Tech, Callista, Raelab, FlySpaces, dan Crowde. Setelah mempresentasikan startupnya di hadapan juri selama 4 menit, juri diberikan waktu untuk sesi tanya jawab selama 2 menit pada masing-masing startup. Semua startup mendapatkan antusiasme yang tinggi dari 400 hadirin yang hadir.
iGrow kemudian keluar sebagai pemenang dari NTT Com Startup Challenge 2018 Indonesia, diikuti oleh Ravenry yang memperoleh Best Innovation Award, dan Raksasa yang memperoleh Best Marketing Award. Pemenang selain mendapatkan hadiah uang tunai dengan total USD 10,000 juga mendapatkan fasilitas ICT dari NTT Communications dan juga trip ke Jepang untuk membahas strategic partnership dengan NTT Communications.
Salah satu juri dari KK Fund yaitu Kuan Hsu berpendapat bahwa acara NTT Communications Startup Challenge 2018 Indonesia mampu menghadirkan startup yang bervariasi baik dari segi latar belakang industri dan juga stage dari startup itu sendiri. NTT Communications Startup Challenge 2018 kemudian akan dilanjutkan di Malaysia pada 11 Oktober 2018 dan ditutup di Vietnam pada 22 November 2018.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dilansir dari Forbes.com, 13 negara dan beberapa wilayah masuk dalam katagori tersebut.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar startup unggul versi platform LinkedIn.
Baca SelengkapnyaTidak hanya peserta yang baru membawa ide bisnis, namun juga banyak peserta yang telah memiliki bisnis bagus, yang turut bersaing dalam seleksi ini.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi kembali menggelar program inkubasi anak muda, Jagoan Digital.
Baca SelengkapnyaTujuh startup terpilih telah menampilkan inovasi digitalnya yang berkolaborasi dengan Telkomsel dan AppWorks.
Baca SelengkapnyaFSIA yang mengangkat tema Fast Forward to Future Food
Baca SelengkapnyaPLN membentuk Komunitas Startup Energi dan Beyond kWh. Komunitas itu akan menjadi platform yang menghubungkan PLN dengan para startup.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan berjalannya waktu startup yang difasilitasi oleh Kominfo saat ini sudah semakin bervariasi.
Baca SelengkapnyaMereka juga akan mendapatkan bimbingan intensif, akses terhadap jaringan luas, peluang pengembangan dan pendanaan bisnis, hingga pemanfaatan Grab dan OVO.
Baca SelengkapnyaPerusahaan ingin berkontribusi untuk mendorong produk dan produsen lokal untuk naik kelas dan go international.
Baca SelengkapnyaTiga orang Indonesia pada akhirnya bergabung dengan klub-klub pengusaha jempolan tanah air.
Baca Selengkapnya18 Anak muda ini dianggap sudah berhasil memperoleh kesuksesan pada usia di bawah 30 tahun.
Baca Selengkapnya