Otak yang 'disetrum' bisa lebih cepat selesaikan matematika
Merdeka.com - Menghitung dengan cepat sering menjadi momok bagi siapa saja. Namun, dengan sedikit terapi berbahaya, kemampuan ini ternyata bisa dipelajari dengan cepat.
Seperti yang dilansir oleh The Telegraph (16/5), baru saja para peneliti berhasil menemukan sebuah metode baru dalam mempercepat kerja otak untuk merespon berbagai persoalan matematika. Caranya cukup ekstrem, yaitu dengan memberikan otak sedikit kejutan listrik.
Hal ini dibuktikan dengan sebuah penelitian terhadap otak para relawan yang bersedia dijadikan kelinci percobaan. Mereka diukur kemampuan aritmatikanya selama enam bulan sembari diberikan terapi kejut listrik yang tak berbahaya di kepala.
-
Bagaimana para peneliti menemukan bukti penyusutan otak manusia? Para peneliti menggunakan analisis titik perubahan untuk memperkirakan waktu perubahan evolusi otak hominin.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di jaringan otak? Dilansir Smithsonian, Rabu (18/9), ilmuwan telah menemukan polutan kecil di jaringan otak, khususnya bulbus olfaktorius yang terletak di atas hidung.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti? Para peneliti yang dipimpin oleh Shuhai Xiao di Virginia Tech menemukan fosil spons laut berusia 550 juta tahun, menjelaskan kesenjangan 160 juta tahun dalam catatan fosil.
-
Apa yang ditemukan dalam penyelidikan? Media Fars yang berafiliasi dengan Pasukan Garda Revolusi melaporkan, sebuah penyelidikan menyiratkan Haniyeh dihantam rudal dan menyimpulkan Israel terlibat dalam aksi pembunuhan ini.
-
Apa yang ditemukan oleh penelitian ilmiah China tentang otak orang Asia? Penelitian baru oleh para peneliti China menemukan seleksi alam pada populasi Asia Timur telah mendukung mutasi genetik yang menghasilkan otak yang lebih besar.
Pemberian kejutan listrik ini pun dibeda-bedakan dari besaran dan jangka waktu terapinya. Ada yang menerima kejutan listrik dengan kekuatan setara baterai AA selama 20 menit sehari selama lima hari, mampu mempercepat kinerja otak mereka hingga 28 persen.
Sayangnya, peningkatan ini sendiri terjadi tidak secara permanen. Tercatat, hanya dalam waktu enam bulan saja performa otak dalam menghitung sudah kembali seperti keadaan normal sebelum diberi kejutan listrik.
Meski begitu, para peneliti dari University of Oxford percaya bahwa penelitian ini bisa diterapkan untuk mereka yang kesulitan dalam mengerjakan berbagai problem seputar matematika. Contohnya saja, mereka yang menderita kelainan diskalkulia, sebuah penyakit mirip disleksia.
Selain itu, bisa dipastikan pula bahwa terapi ini sangat aman untuk diterakpan. Asalkan, harus dengan pengawasan orang yang benar-benar ahli di bidang ini.
"Jumlah listrik yang kami setrumkan sangat kecil dan tak menyakitkan. Sebagian besar bahkan bertanya apakah alat yang kami berikan kepada mereka rusak atau tidak bekerja karena mereka tidak merasakan apapun," terang Dr Roi Cohen Kadosh, pemimpin penelitian. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sering melamun ternyata merupakan tanda seseorang yang memiliki kecerdasan dan krativitas yang tinggi.
Baca SelengkapnyaMeski sederhana, teka-teki silang bisa bantu asah logika.
Baca SelengkapnyaTeka-teki adalah permainan sederhana yang bisa menjadi penghibur di tengah rutinitas harian.
Baca SelengkapnyaMetode GASING yang digagas oleh Prof Yohanes Surya, Ph.D ini sudah menjadi metode yang digunakan oleh khalayak umum.
Baca SelengkapnyaKondisi mental dan otak seorang atlet memiliki perbedaan besar dengan orang biasa.
Baca SelengkapnyaBermain teka-teki lucu dapat memberikan manfaat positif bagi kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaBermain catur ternyata memiliki segudang manfaat bagi manusia. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaMelatih agar otak kanan dan kiri aktif secara seimbang bisa dilakukan dengan cara sederhana.
Baca SelengkapnyaTeka-teki silang adalah permainan yang memiliki banyak manfaat.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap bahwa tidur ternyata juga bisa menjadi cara bagi otak kita untuk meprediksi masa depan.
Baca SelengkapnyaOrang kidal kerap dianggap lebih pintar dan menyimpan potensi pada dirinya. Ketahui mitos dan faktanya.
Baca SelengkapnyaSteve Jobs sering melakukan kegiatan ini untuk memecahkan masalah. Ternyata yang dilakukannya terbukti secara ilmiah.
Baca Selengkapnya