PANDI sebut Pertumbuhan Domain .ID Kalahkan .Com
Domain .com kali ini harus mengakui kekalahannya dengan .ID. Domain asli milik Indonesia ini jumlah melejit menyalip pangsa pasar .com.
Domain .id disebut ada peningkatan pertumbuhan. Bahkan disebut-sebut mengalahkan domain .com. Hal itu berdasarkan data dari Asia Pacific Top Level Domain Association (APTLD). Pada Januari 2022, pangsa pasar domain .id mencapai 36 persen, sementara .com berada di angka 51 persen.
Kemudian pada Januari 2023, domain .id menunjukkan tajinya. Bersaing tipis dengan domain.com yakni 41 persen untuk .id dan 45 persen untuk .com. Konsistensi pertumbuhan ini akhirnya membuahkan hasil yang positif pada Januari 2024, di mana pangsa pasar domain .id berhasil mencapai 48 persen, melampaui .com yang tercatat di 40 persen. "Dengan melampaui .com di Indonesia, ini menunjukkan bahwa domain .id semakin diminati dari tahun ke tahun, baik di dalam negeri maupun di luar negeri," ungkap Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) John Sihar Simanjuntak, Minggu (29/9).
Dengan lebih dari 950 ribu pendaftar, John menambahkan bahwa .id tetap mempertahankan posisinya sebagai yang teratas di Asia Tenggara setelah mengalahkan Vietnam pada tahun 2021.
"Keberhasilan domain .id dalam mengungguli domain .com tentu memberikan dampak yang signifikan bagi ekosistem digital di Indonesia," tegasnya.
Daftar Domain ID Paling Populer
Keberhasilan ini tidak hanya menjadi langkah signifikan dalam memperkuat identitas digital di Indonesia, tetapi juga menunjukkan meningkatnya kepercayaan dan kesadaran masyarakat, pelaku bisnis, serta pemerintah akan pentingnya penggunaan domain lokal yang merepresentasikan identitas bangsa.
Berdasarkan laporan statistik PANDI per Agustus 2024, my.id menduduki posisi teratas dengan pangsa pasar sebesar 37 persen atau sebanyak 353.580, diikuti oleh .id dengan 28 persen, dan biz.id dengan 13 persen.
Keberhasilan ini merupakan hasil dari dukungan aktif pemerintah dan mitra registrar, serta upaya literasi digital yang intensif dilakukan oleh PANDI di berbagai institusi pendidikan, UMKM, dan masyarakat umum melalui berbagai kegiatan seperti workshop, webinar, dan program-program lainnya.