Pasca registrasi prabayar, jumlah pelanggan Smartfren turun hingga 2 juta

Merdeka.com - Pasca pemerintah memberlakukan aturan registrasi kartu prabayar untuk semua operator seluler, tak bisa dimungkiri hal tersebut berdampak terhadap penurunan jumlah pelanggan operator. Demikian pula dirasakan oleh Smartfren. Operator seluler milik Sinar Mas ini, mengakui terjadinya penurunan jumlah pelanggan.
"Pasti ada penurunanlah," ujar Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim kepada awak media, Selasa (29/5).
Lebih lanjut, dikatakannya, saat sebelum aturan diberlakukan, Smartfren memiliki pelanggan mencapai 11 juta. Namun kemudian turun menjadi 9 juta pelanggan setelah registrasi kartu prabayar diberlakukan.
"Kita harap angkanya (pengguna) bisa balik lagi. Bahkan lebih dari yang kemarin," jelasnya.
Maka itu, untuk mendongkrak kembali jumlah pelanggannya, Smartfren mengakui telah menyiapkan beragam strategi. Salah satunya adalah menghadirkan paket internet unlimited 4G harga murah. Strategi ini, diklaim cukup ampuh nantinya dongkrak jumlah pelanggan.
"Kita harus punya program yang menarik, seperti paket unlimited ini," jelas Djoko.
Lewat paket unlimited, Smartfren berharap dapat menambah jumlah pelanggannya sebanyak 1 juta setiap bulannya. Setelah berhasil mengembalikan angka 11 juta pelanggan, Smartfren menargetkan dapat mencapai jumlah yang lebih besar lagi yaitu 20 juta pelanggan.
Paket terbaru dari Smartfren bertajuk 'Super 4G Unlimited' memang dibanderol dengan harga yang murah, yaitu Rp 60 ribu. Pelanggan dapat menikmati akses internet tanpa batas selama 24 jam dengan Fair Usage Policy (FUP) 1 GB per harinya, yang berlaku selama satu bulan hingga Agustus. Meski begitu, tak menutup kemungkinan untuk memperpanjang masa berlaku paket 'Super 4G Unlimited' apabila antusias masyarakat tinggi terhadap paket tersebut. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya