Dengan baterai ini, smartphone tak lagi meledak dan terbakar
Merdeka.com - Bahaya terbesar yang dimiliki pengguna ponsel dengan komponen Lithium adalah potensi terbakar. Sudah banyak ponsel dan korban berjatuhan akibat terbakarnya komponen ini dalam smartphone.
Oleh karenanya, para peneliti kemudian mencoba teknologi baru untuk meminimalisir hal itu. Digawangi oleh University of North Carolina-Chapel Hill, para peneliti coba menemukan baterai Lithium baru yang lebih aman dan kecil risikonya untuk terbakar, seperti yang dilansir Knovel (11/2).
Para peneliti disebutkan akan mengganti komponen yang selama ini diindikasikan jadi biang terbakarnya baterai Lithium dengan perfluoropolyether [PFPE]. Material ini akan disebut lebih aman karena penciptaannya meniru kebiasaan makhluk laut yang sering menempel di dasar kapal.
-
Mengapa baterai berbasis air lebih aman? Sebaliknya, baterai berbasis air jauh lebih aman karena kepadatan energinya yang lebih rendah.
-
Apa manfaat utama timah untuk baterai? Salah satu manfaat utama timah adalah penggunaannya dalam pembuatan baterai litium.
-
Mengapa baterai Betavolt dikatakan aman? Perusahaan menyatakan tidak ada radiasi eksternal, dan menambahkan baterai ini 'tidak akan terbakar atau meledak sebagai respons terhadap akupunktur dan tembakan'.
-
Bagaimana ilmuwan meningkatkan baterai berbasis air? Dengan mengubah campuran kimia yang ada di dalam baterai berbasis air, tim peneliti dapat meningkatkan kepadatan energi dan kinerja keseluruhan baterai berbasis air ini.
-
Apa keuntungan dari baterai air? Ini bisa menjadi alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan.
-
Mengapa baterai air lebih aman daripada baterai lithium? Hal ini karena litium merupakan logam yang cukup aktif dan terendam dalam elektrolit organik.
"Para peneliti sudah bertahun-tahun coba mengganti elektrolit ini, namun belum ada yang berpikir untuk menggunakan PFPE sebagai elektrolit dalam baterai Li-ion sebelumnya," sebut peneliti Joseph DeSimone.
Dengan hadirnya solusi ini para peneliti berharap mampu menekan besarnya risiko kecelakaan yang ditimbulkan akibat baterai smartphone. Selama ini, baterai dengan ukuran daya yang besar bagaikan bom waktu yang bisa meledak di mana saja dan kapan saja bagi penggunanya.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baterai lithium ion, yang umumnya digunakan dalam mobil listrik, memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dari bahan bakar konvensional.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa alasan mengapa mobil listrik memakai baterai jenis lithium-ion
Baca SelengkapnyaTerobosan ini jika benar-benar terjadi China akan menjadi pelopor.
Baca SelengkapnyaMasih banyak orang yang tak mengetahui bahwa segala perangkat yang memerlukan daya baterai diusahakan jangan pernah dicas 100 persen.
Baca SelengkapnyaSecara teknis, pengisian baterai hingga 100% tidak selalu disarankan, terutama pada baterai lithium-ion yang banyak digunakan saat ini.
Baca SelengkapnyaMotor-motor ini mengandalkan sistem starter elektrik yang lebih canggih dan efisien. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaHarga baterai kendaraan listrik telah turun hingga 90 persen, antara 2008 hingga 2023
Baca SelengkapnyaApakah pengisian daya cepat merupakan keuntungan revolusioner atau bom waktu bagi masa pakai perangkat?
Baca Selengkapnya