Penembakan di Jerman Disiarkan Langsung di Twitch, 2.200 Orang Menonton
Merdeka.com - Dalam sebuah serangan di kota Halle di Jerman, seseorang melakukan penembakan di luar sebuah tempat ibadah umat yahudi atau Sinagog. Mengerikannya, kejadian ini disiarkan secara langsung atau Live Streaming oleh sang penembak melalui Twitch.
Melansir BBC World, hal ini terjadi pada hari Rabu (9/10), pada pukul 12.00 waktu setempat.
Dalam live streamingnya, penembak membuat komentar anti-semit (anti-Yahudi) ke kamera, sebelum menembaki pintu Sinagog dan menembak dua orang di dekatnya. Tersangka adalah orang Jerman berusia 27 tahun.
-
Bagaimana cara nonton live streaming? Live streaming: Vision+ Link streaming: [https://www.visionplus.id](https://www.visionplus.id)
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
Ribuan Orang Menonton
Twitch, yang merupakan platform live-streaming besutan Amazon, menyebut bahwa ada lima orang yang menonton live streaming tersebut kala penembakan terjadi. Namun rekaman tersebut tetap online selama 30 menit setelah live streaming. Akhirnya, ada 2.200 orang yang menontonnya.
Twitch menyebut bahwa dalam investigasi mereka, terdapat orang-orang yang mengkoordinasikan dan membagi tautan live-streaming tersebut lewat aplikasi chat seperti WhatsApp.
Meski demikian Twitch menyebut bahwa video tersebut tidak dipromosikan dalam feed "Recommendation" yang biasa ada di home aplikasi atau website mereka.
Pernyataan Twitch
Dalam pernyataannya, Twitch tak dapat menoleransi tindakan kekerasan berdasar kebencian.
"Setiap tindakan kekerasan ditanggapi dengan sangat serius. Kami bekerja secara urgen untuk menghapus konten ini, dan akan secara permanen menangguhkan setiap akun yang ditemukan memposting atau memposting ulang konten dari tindakan mengerikan ini," tulis Twitch.
Twitch sendiri menyebut bahwa akun penembak adalah akun yang baru dibuat dua bulan, dan hanya digunakan untuk live streaming penembakan ini.
Twitch juga telah membagi "hash" video, yang merupakan sidik jari digital video yang bisa mendeteksi akun yang mengunggah konten tersebut. Hash video ini telah diberikan kepada deretan perusahaan teknologi termasuk Microsoft dan Facebook, sehingga video tak bisa terupload di platform lain.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kawasan Kanal Banjir Timur yang teduh karena rindangnya pepohonan kini diramaikan dengan kreator TikTok yang melakukan live streaming.
Baca SelengkapnyaDua korban dianiaya orang tidak dikenal. Satu terluka satu lagi meninggal.
Baca SelengkapnyaKendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tercatat ada 99,8 juta pengguna TikTok di Tanah.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaAksi perampokan di Tambun Bekasi berhasil terekam kamera pengawas CCTV.
Baca SelengkapnyaTak tanggung-tanggung, ia mendapatkan jutaan penonton dan ratusan ribu subscribers saat melakukan siaran langsung di kanal YouTube pribadinya.
Baca SelengkapnyaVIDEO Kocak, Bocah-Bocah Afrika Parodikan Penembakan Trump, Lengkap dengan Secret Service Bersenapan Kayu
Baca SelengkapnyaPenembakan Relawan Prabowo-Gibran, Polisi Periksa 11 Saksi serta Amankan Proyektil Peluru dan CCTV.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dalam peristiwa tujuh remaja meninggal di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaKapolresta Cilacap, Kombes Fannky Ani Sugiharto mengaku mendapat telepon dari staf kepresidenan, Panglima TNI, Kapolri.
Baca Selengkapnya