Pepper, robot pertama yang bisa mengerti perasaan
Merdeka.com - Perusahaan telekomunikasi asal Jepang, Softbank, secara mengejutkan mengumumkan perilisan sebuah robot humanoid pertama yang bisa lebih mengerti manusia.
Dalam jumpa pers yang dilaksanakan hari ini (5/6/14), CEO Softbank, Masayoshi Son, memperkenalkan sebuah robot dengan bentuk mirip manusia yang diberi nama "Pepper".
Son menjelaskan jika Pepper adalah robot pertama di dunia yang mempunyai 'perasaan'. Robot humanoid ini mampu belajar dari interaksinya dengan manusia, lalu menyimpan data tentang perilaku tuannya di penyimpanan awan berbasis sistem AI (Artificial Intelligence) yang telah disediakan oleh Softbank.
-
Apa yang robot pertama di dunia lakukan? Robot asisten rumah tangga ini berbentuk patung seukuran manusia yang memegang oenochoe--kendi-- di satu tangan dan tangan lain memegang cangkir minuman. Sebuah mekanisme di dalam patung tersebut memungkinkan anggur dan air dari dua kendi berbeda akan masuk ke dalam kendi yang ia pegang.
-
Siapa yang menemukan robot pertama di dunia? Robot ini pertama kali disebut oleh Philo Byzantios.
-
Siapa yang menciptakan robot ini? Para peneliti di Universitas Tianjin di Tiongkok telah menciptakan robot yang dikendalikan oleh sel otak manusia.
-
Kapan robot pertama ditemukan? Pada abad ke-3 SM kaum elit Yunani Kuno diperkenalkan kepada robot pertama di dunia.
-
Siapa yang menciptakan Robot AI? Para ilmuwan dari Technical University of Denmark (DTU), menciptakan model AI yang bernama Life2vec.
-
Siapa yang membuat robot terkecil di dunia? Diverifikasi oleh Guinness World Records (GWR), robot mini ini dirancang dan dirakit oleh Aaron Ho Yat Fung, Isaac Zachary To, Justin Wang Tou Duong, dan Ngo Hei Leung, semuanya bersekolah di Diocesan Boys’ School (DBS) Hong Kong.
Oleh sebab itu, Pepper bisa beradaptasi dan bertingkah secara natural sesuai dengan kondisi disekitarnya. Son juga menambahkan jika 'mesin' perasaan milik Pepper akan menjadi program standar untuk robot humanoid lainnya.
Pepper sendiri memiliki tinggi sekitar 1 meter lebih dengan menyertakan sebuah tablet di dadanya. Ada kemungkinan jika tablet tersebut bisa digunakan untuk memasukkan perintah atau mengakses data-data tertentu dari robot ini.
Untuk dapat berinteraksi dengan wajar, Pepper dibekali dengan tangan plus jari-jari yang lengkap. Sedangkan kakinya sendiri lebih terlihat seperti kaki ekor dari putri duyung.
Dalam demostrasi, Pepper mampu berinteraksi dengan Son menggunakan gerakan khas budaya Jepang seperti membungkuk saat memberi salam.
Robot yang merupakan hasil kolaborasi dari Softbank dan Aldebaran Robotics (perusahaan asal Prancis) ini akan dijual di dua toko di Tokyo. Rencananya Softbank akan menjual Pepper dengan harga USD 1.930 atau sekitar Rp 23 juta mulai bulan Februari tahun depan, The Verge (5/6). (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Robot-robot ini dilengkapi dengan program yang memungkinkan mereka merespons pertanyaan dengan jawaban yang tak terduga, bahkan mengocok perut.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah hasil penelitian dari seorang ilmuwan yang. mengklaim tahu bahasa ayam.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah robot AI humanoid yang dapat melakukan tugas-tugas manusia.
Baca SelengkapnyaSakana AI memperkenalkan "AI Scientist" yang mampu melakukan seluruh proses penelitian ilmiah secara otomatis. Mulai dari ide hingga publikasi hasil penelitian.
Baca SelengkapnyaHadirnya robot canggih pengantar makanan ini menjadi terobosan ketika Jepang tengah menghadapi kekurangan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaSTAR1, robot humanoid dari perusahaan Robot Era, mencetak rekor baru dengan kecepatan 8 mph di Gobi Desert.
Baca SelengkapnyaRobot produksi perusahaan startup Jepang, Tsubame Industries ini memiliki tinggi 4,5 meter dan berat 3,5 ton.
Baca SelengkapnyaFigure AI, sebuah startup yang fokus pada pengembangan robot humanoid berhasil mendapatkan dukungan finansial.
Baca SelengkapnyaiRonCub3, robot humanoid terbang pertama, dirancang untuk penanggulangan bencana. Dilengkapi dengan mesin jet dan teknologi canggih.
Baca SelengkapnyaSejauh ini gerak robot yang diciptakan masih berjalan tak alami. Ilmuwan ini sukses melakukan uji coba itu.
Baca SelengkapnyaDia memimpin perusahaan minuman skala global. Dalam bekerja ia teguh pada pendirian berdasarkan data.
Baca SelengkapnyaRekor robot ini sekitar 10 kali lebih cepat dibanding rekor tercepat manusia dalam memecahkan Rubik.
Baca Selengkapnya