Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perlu rencana matang jika jaringan 2G dipensiunkan

Perlu rencana matang jika jaringan 2G dipensiunkan BTS. shutterstock

Merdeka.com - Pemerintah menggulirkan wacana agar nantinya operator selular menghentikan layanan 2G. Teknologi 2G ini merupakan layanan dasar seperti SMS dan suara. Harapannya itu agar operator selular bisa melayani 3G dan 4G dengan lebih maksimal.

Namun wacana itu memunculkan polemik baru. Alhasil, kabarnya pemerintah pun tetap akan memperbolehkan operator selular mempertahankan teknologi 2G.

Terkait itu, penyedia jaringan telekomunikasi Ericsson juga sempat melontarkan wacana penggunaan 2G akan tetap ada namun khusus untuk panggilan suara saja. Sementara jaringan 3G dan 4G akan dikhususkan menjadi transaksi data.

Wacana awal pemerintah itu pun pada dasarnya akan dituruti oleh seluruh operator selular. Hanya saja memang dengan serangkaian catatan.

Ivan C Permana, Vice President Next Generation Nextwork Taskforce Telkomsel mengatakan, bila pemerintah menginginkan untuk mematikan 2G, seharusnya dilakukan secara komprehensif. Misalnya saja, kata dia, pemerintah harus menyusun rencana yang multiyears.

"Caranya impor ponsel 2G dilaranglah biar ga ada yang masuk ke toko dulu minimal. Lalu masyarakat dihimbau pindah ke 3G atau 4G," katanya saat ditanya wartawan di kantor Telkomsel Smart Office, Jakarta, Rabu (5/4).

Di sisi lain, pemerintah tak boleh memaksakan kehendak masyarakat bila mereka masih nyaman menggunakan layanan 2G. Hal itu juga berarti bahwa pemerintah harus membuat regulasi yang mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat.

"Kalau mereka masih pake 2G ya perlu dihormati tapi direncanakan agar mereka pindah teknologi. Tapi yang paling penting adalah masyarakat indonesia tidak terganggu. terkait 2G, Telkomsel menghormati masyarakat Indonesia. Kalau masyarakat gak mau ganti ponsel 2G, siapa telkomsel suruh mereka pindah, kan ga bisa," jelasnya.

Sekadar informasi, pada akhir 2016 lalu pelanggan Telkomsel mencapai 173,96 juta. Dari jumlah pelanggan itu, paling banyak didominasi 2G sekitar 52 persen. Sementara 3G 37 persen dan 4G baru mencapai 11 persen.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP