Persaingan Dua Orang Tajir Dunia “Berebut” Planet Mars
Dua orang kaya dunia ini punya ambisi sama terhadap planet Mars. Tapi punya tujuan sedikit berbeda.
Dua orang kaya dunia ini punya ambisi sama terhadap planet Mars. Tapi punya tujuan sedikit berbeda.
Persaingan Dua Orang Tajir Dunia “Berebut” Planet Mars
Pemilik perusahaan Blue Origin Jeff Bezos tampaknya telah berhasil menjadi pemenang dari persaingan penguasaan luar angkasanya dengan Elon Musk.
Hal ini dibuktikan dengan pengumuman NASA baru-baru ini yang menyatakan bahwa mereka akan mengirim dua pesawat ruang angkasa ilmiah ke Mars pada tahun 2024 dengan menggunakan roket Blue Origin.
-
Bagaimana kehidupan orang kaya di Mars? Mereka yang miskin, digambarkan hanya tinggal disebuah tenda kecil seperti camping. Pakaiannya pun lusuh, kotor, dan tak terawat. Kontras dengan orang-orang berada di Mars.
-
Kenapa NASA dukung Jeff Bezos? NASA yang telah mengalokasikan ratusan juta dolar untuk potensi penggantian ISS, mengumumkan bahwa Orbital Reef berhasil mencapai pencapaian penting dalam pengembangan teknologi regeneratif.
-
Kenapa Jeff Bezos tidak setuju ke Mars? Namun, Jeff Bezos yang merupakan pendiri perusahaan antariksa Blue Origin sekaligus rival Musk, memiliki pendapat berbeda mengenai perpindahan manusia dari Bumi ke tempat lain. Melansir laporan Business Insider, Senin (18/12), pendiri Amazon ini menyatakan bahwa manusia tidak akan pindah ke planet lain, melainkan hidup bersama-sama di stasiun luar angkasa raksasa.
-
Siapa saja yang ikut dalam perjalanan luar angkasa Jeff Bezos? Bezos melakukan perjalanan ini bersama saudaranya, Mark Bezos, pionir dirgantara Wally Funk, dan remaja asal Belanda Oliver Daeman.
-
Siapa yang mengaku berasal dari Planet Mars? Seorang anak ajaib asal Rusia mengklaim di depan umum bahwa dia berasal dari planet Mars.
-
Di mana Jeff Bezos melakukan perjalanan luar angkasa? Mereka melayang di dalam kapsul tanpa bobot dengan gravitasi nol selama sekitar tiga menit sebelum gravitasi mulai menariknya kembali ke Bumi.
Melansir laporan dari Daily Mail dan Greek Reporter, Senin (27/11), kontrak ini bernilai USD20 juta. Sebelumnya, roket dari perusahaan SpaceX milik Musk lah yang akan membawa muatan NASA dengan roket Falcon Heavy pada bulan Oktober tahun ini, bersamaan dengan misi Psyche milik Nasa yang menuju asteroid.
Namun, keterlibatan roket Musk dicabut oleh NASA karena Falcon Heavy tidak dapat menempatkannya pada lintasan yang tepat untuk memasukkannya ke orbit Mars.
Pengumuman ini juga berdekatan dengan meledaknya roket Starship milik Musk dalam upaya peluncuran keduanya.
Roket inilah yang tadinya ingin Musk gunakan untuk mengangkut awak ke Bulan dan akhirnya ke Mars.
Kini, rencananya sepasang pesawat ruang angkasa identik milik NASA yang membentuk misi Escape and Plasma Acceleration and Dynamics Explorer (ESCAPADE) akan menumpang roket Blue Origin New Glenn yang belum teruji.
Masing-masing dari pesawat ini akan membawa tiga eksperimen untuk menyelidiki efek angin Matahari pada magnetosfer Mars.
“Kami bersedia mengambil sedikit risiko dengan harga dan model jaminan misi yang sangat mencerminkan resiko tersebut,” jelas Bradley Smith, direktur Kantor Layanan Peluncuran NASA.
Kerja sama dengan perusahaan swasta seperti Blue Origin dan SpaceX ini bukan tanpa alasan. Ini adalah bagian dari upaya NASA yang lebih luas untuk mencapai Mars dengan harga lebih murah.
"Dengan menggunakan tingkat jaminan misi yang lebih rendah dan praktik terbaik komersial untuk meluncurkan roket, kontrak yang sangat fleksibel ini membantu memperluas akses ke luar angkasa melalui biaya peluncuran yang lebih rendah,"
Pejabat NASA dalam sebuah pernyataan.
Tujuan Musk dan Bezos ke Mars
Musk dan Bezos merupakan bagian dari jajaran orang terkaya di dunia, dan telah bersaing selama bertahun-tahun lamanya. Persaingan mereka kini merambat pada persaingan penguasaan luar angkasa yang dijuluki sebagai Perlombaan Luar Angkasa abad ke-21.
Persaingan itu kini merambat ke penguasaan planet Mars yang memang sudah lama diincar keduanya meski dengan tujuan yang berbeda.
Sementara Musk ingin menjadikan Mars sebagai tempat membangun koloni manusia dan menetap, Bezos ingin menggunakannya sebagai ruang industri dan pariwisata.
Dalam persaingan ini, sejauh ini tampaknya Bezos menang karena Blue Origin berhasil menjadi perusahaan swasta pertama yang dikontrak NASA untuk pergi ke Mars.