Pria Ini Rakit Smartphone Android Sendiri, Pakai Onderdil di Pasar China!
Merdeka.com - Di Tiongkok, mencari onderdil adalah hal yang mudah. Dengan ini, Anda bisa membangun sebuah smartphone sendiri.
Hal ini dilakukan oleh seorang developer dan programmer bernama Scotty Allen. Ia adalah mantan insinyur yang pernah bekerja di Silicon Valley, di perusahaan seperti Google dan berbagai startup lainnya.
Ia memiliki saluran Youtube dengan nama Strange Parts yang berisi dirinya membuat smartphone dengan deretan onderdil yang bisa didapatkan di 'pasar' di kota Shenzhen, Tiongkok.
-
Bagaimana pengguna Android membeli iPhone? Pengguna Android yang membeli iPhone, yaitu sebanyak 10—15% dari semua pembeli iPhone dalam suatu kuartal, secara tidak mengherankan, banyak yang membeli iPhone lawas.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Bagaimana Anang membeli iPhone 15 nya? Untuk membeli iPhone teranyar ini, Anang mendatangi langsung gerai resmi Apple di Mall Kota Kasablanca, Jakarta Selatan. Terdapat dua fasilitas yang disediakan, yaitu walk in (mengambil langsung) dan preorder. Padahal dia ingin membeli warna Natural Titanium.
-
Apa itu Ponsel Lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Apa yang dilakukan sebagian pengguna iPhone terhadap pengguna Android? Sekitar 22 persen pengguna iPhone mengakui bahwa mereka memandang rendah mereka yang mengirim pesan non-iMessage.
Beberapa tahun lalu, ia juga berhasil membangun iPhone 6s sendiri, serta menambahkan headphone jack di iPhone 7.
Kali ini, ia membangun smartphone Android, tepatnya Samsung S9+. Hal ini dilakukan dengan menggabungkan beberapa onderdil dari S8 dan S9.
Dalam videonya, terlihat bagaimana banyak sekali vendor smartphone yang onderdilnya bisa kita dapatkan dengan mudah di Tiongkok, meski itu adalah logic board hingga kamera dan baterai.
Berikut videonya:
Rakit iPhone 6S
Sebelum merakit Samsung S9+, proyek ambisiusnya di 2017 lalu adalah membuat sebuah iphone.
Benar, Scotty ingin membuat sebuah iPhone dari berbagai hardware satuan. Dalam hal ini, dia bertualang mencari berbagai komponen iPhone seperti baterai, layar, dan 'logic board' yang bekerja seperti motherboard di PC.
iPhone 6S dipilih sebagai perangkat yang ingin dibangun dari nol oleh Scotty. Hal ini dilakukan karena ia sudah memiliki iPhone 6S sehingga bisa dijadikan perbandingan.
Dalam petualangannya, ia 'berburu' berbagai komponen iPhone 6S dengan sabar untuk memilih berbagi komponen bekas ataupun komponen pengganti yang biasa ditemukan di tukang servis.
Uniknya, sebuah tempat bernama pasar Huaqiangbei adalah surga tempat semacam itu. Di ramainya pasar tersebut, ia dengan sabar selama berbulan-bulan mencari komponen untuk membangun iPhone 6S.
Tambahkan Headphone Jack ke iPhone 7
Tak puas hanya sekedar merakit iPhone, Scotty berhasil memberi fitur penting yang hilang di iPhone 7 yakni headphone jack.
Dengan pengalamannya sebagai developer dan insinyur di perusahaan teknologi raksasa, ia tentu jago utak-atik smartphone di tingkatan yang mengerti cara kerja sirkuit dan berbagai pengetahuan teknis smartphone lainnya. Oleh karena itu, ia bisa tertantang melakukannya.
Penambahan headphone jack ia lakukan dengan cara memprotoli iPhone 7 bekas dan menghubungkan headphone jack dengan sirkuit ponsel tersebut. Ia bahkan medesain sendiri papan sirkuit dan mengaplikasikannya ke iPhone yang diharapkan punya headphone jack tersebut.
(mdk/idc)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modal pertama yang digelontorkan sebesar Rp7 juta. Modal itu digunakan untuk menyewa tempat, membeli etalase, dan peralatan yang dibutuhkan untuk reparasi.
Baca SelengkapnyaUnik dan bikin heran, kloset duduk milik pria ini malah dirubah jadi jok sepeda motor. Begini bentuknya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria paruh baya sedang menggantungkan golok di bagian pinggang celananya. hHal tersebut menarik perhatian orang sekitar saat dikeluarkan.
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan aksinya, si maling tampak mengubah arah CCTV yang berada di sekitar toko tersebut.
Baca SelengkapnyaParalon tersebut sebagian besar berasal dari sisa-sisa yang sebelumnya tidak terpakai di rumahnya.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1998, Lei Jun bekerja di perusahaan perangkat lunak, Kingsoft.
Baca SelengkapnyaPagi itu, handphone yang ia pakai untuk mencari nafkah hampir dijambret, hingga membuat HP miliknya terlindas sehingga seharian ia tidak bisa mencari nafkah.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Peretasan HP Jenderal Bintang Dua: Pelaku Ayah & Anak, Belajar Meretas Otodidak
Baca SelengkapnyaToko Ponsel Fajar Store di Jalan Delima,, Pekanbaru, disatroni maling. Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta.
Baca SelengkapnyaKisah inspiratifnya ini viral di Tiktok dan menuai pujian warganet.
Baca Selengkapnyapelaku meretas email dan mobile banking menggunakan username yang ada di alamat email korban. Tabungan korban mulai berpindah ke rekening pelaku.
Baca SelengkapnyaMomen anak kecil senang karena bisa beli HP pakai uang tabungannya sendiri ini curi perhatian.
Baca Selengkapnya