Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Radiasi Smartphone Ternyata Tak Bahayakan Otak

Radiasi Smartphone Ternyata Tak Bahayakan Otak ilustrasi kanker otak karean radiasi ponsel. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Berdasarkan dua buah studi yang dilakukan oleh National Toxicology Program atau NTP, telah menyimpulkan sebuah hal yang sudah lama jadi momok para pengguna smartphone. Disebut NTP, radiasi smartphone tak berbahaya.

Berdasarkan penelitian NTP yang dikutip Phone Arena, seekor tikus yang terpapar radiasi frekuensi radio atau RFR, ternyata tidak terpengaruh apapun. Kesehatan tikus yang terpapar RFR sama dengan yang tidak terpapar.

Dr. Bucher, salah satu ilmuwan yang menghelat penelitian ini, tetap menganjurkan untuk para pengguna smartphone untuk membuat penggunaan smartphone sejauh mungkin dari kepala. Pasalnya, sang dokter menyebut bahwa hal ini "mengurangi paparan radiasi perangkat secara dramatis, karena radiasi berkurang jika jarak makin jauh." Perangkat juga akan lebih baik jika dijauhkan dari tempat tidur.

Selain itu, National Cancer Institute juga menyebut bahwa tidak ada bukti konsisten bahwa radiasi smartphone dapat meningkatkan risiko kanker.

Bahkan, kalau di Amerika Serikat, penggunaan smartphone diawasi oleh FDA, yang merupakan semacam BPOM AS. Disebut oleh FDA, semua smartphone di AS "dapat diterima untuk melindungi kesehatan masyarakat."

Rumor Radiasi Sebabkan Mandul

Salah satu terobosan baru dalam dunia fashion khususnya pakaian dalam, adalah celana dalam pria yang bisa melindungi alat vital pria dari radiasi smartphone. Namun permasalahannya adalah, butuhkah alat vital pria dilindungi agar tetap subur?

Hal ini bermula dari asumsi bahwa gelombang radio yang dipancarkan smartphone bisa membawa efek berbahaya, yakni menurunkan jumlah sperma dan menurunkan kesuburan. Namun ini cuma rumor.

Hal ini dikarenakan sebenarnya masyarakat sepertinya salah tangkap akan bagaimana perbedaan-ciri-ciri gelombang elektromagnetik. Gelombang radio adalah gelombang elektromagnetik, begitu juga sinar X.

Meskipun sama-sama gelombang elektromagnetik, sinar X lebih berbahaya karena panjang gelombangnya yang rendah, bisa merusak sel bahkan jaringan. Panjang gelombangnya yang hanya satu per satu juta dari lebar rambut manusia, bisa sangat kuat dan bahaya bagi sel.

Namun, gelombang radio adalah kebalikannya. Panjang gelombang dari gelombang radio yang sepanjang lapangan sepakbola, hanya membawa energi yang kecil. Energi ini terlalu kecil untuk bahkan merusak sel.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penelitian Terbaru WHO Ungkap Bahwa Penggunaan Smartphone Bukanlah Penyebab Kanker Otak
Penelitian Terbaru WHO Ungkap Bahwa Penggunaan Smartphone Bukanlah Penyebab Kanker Otak

Selama ini, penggunaan smartphone kerap dianggap bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Penelitian terbaru WHO ungkap dampaknya terhadap otak.

Baca Selengkapnya
Penelitian Terbaru ungkap HP Tidak Meningkatkan Risiko Kanker Otak
Penelitian Terbaru ungkap HP Tidak Meningkatkan Risiko Kanker Otak

enelitian terbaru yang ditinjau oleh WHO menunjukkan tidak ada bukti bahwa radiasi gelombang radio dari ponsel berhubungan dengan risiko kanker otak.

Baca Selengkapnya
Perlu Dihindari, Ini Dampak Buruk Akibat Tidur Dekat dengan Ponsel
Perlu Dihindari, Ini Dampak Buruk Akibat Tidur Dekat dengan Ponsel

Tidur dekat dengan ponsel merupakan kebiasaan yang berdampak buruk dan perlu dihindari.

Baca Selengkapnya
Amankah Konsumsi Rokok Elektrik? Begini Penjelasan Pelaku Usaha
Amankah Konsumsi Rokok Elektrik? Begini Penjelasan Pelaku Usaha

Kajian ilmiah yang komprehensif dan menyeluruh perlu segera dilakukan oleh pemerintah sebagai dasar pembuatan kebijakan.

Baca Selengkapnya
Benarkah Produk Tembakau Alternatif Jadi Penyebab Kanker? Begini Penjelasan Ahli Internasional
Benarkah Produk Tembakau Alternatif Jadi Penyebab Kanker? Begini Penjelasan Ahli Internasional

Kandungan utama yang terdapat produk tembakau alternatif adalah nikotin, yang selama ini dipersepsikan secara keliru sebagai biang keladi penyebab kanker.

Baca Selengkapnya
Penelitian Terbaru Ungkap Bagaimana Dampak Luar Biasa Ponsel Terhadap Masalah Ketidaksuburan
Penelitian Terbaru Ungkap Bagaimana Dampak Luar Biasa Ponsel Terhadap Masalah Ketidaksuburan

Tempat kita menyimpan ponsel bisa sangat memengaruhi berbagai hal dalam kesehatan kita terutama terkait kesuburan pria.

Baca Selengkapnya
Bahaya Rokok Elektrik bagi Kesehatan Tubuh, Wajib Tahu
Bahaya Rokok Elektrik bagi Kesehatan Tubuh, Wajib Tahu

Penggunaan rokok elektrik terus meningkat di berbagai belahan dunia, memunculkan pertanyaan akan keamanaannya.

Baca Selengkapnya
Kualitas Sperma Pria Bisa Menurun karena Pengaruh Sinyal HP, Ini Penjelasan Ilmuwan
Kualitas Sperma Pria Bisa Menurun karena Pengaruh Sinyal HP, Ini Penjelasan Ilmuwan

Faktor ini hanyalah sebagian kecil dari instrumen lain penyebab kualitas sperma pria menurun.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Inovasi Jadi Solusi Kurangi Dampak Bahaya Tembakau
Inovasi Jadi Solusi Kurangi Dampak Bahaya Tembakau

Pemanfaatan produk tembakau alternatif juga dapat menjadi salah satu strategi untuk menurunkan prevalensi merokok.

Baca Selengkapnya
Mitos atau Fakta: Benarkah Minum Kopi Bisa Membahayakan Kesehatan Jantung?
Mitos atau Fakta: Benarkah Minum Kopi Bisa Membahayakan Kesehatan Jantung?

Minum kopi memang menyenangkan, tapi benarkah bisa mempengaruhi kesehatan?

Baca Selengkapnya
Penelitian Temukan Kandungan Mikroplastik Sudah Mulai Memasuki Otak Manusia
Penelitian Temukan Kandungan Mikroplastik Sudah Mulai Memasuki Otak Manusia

Setelah sebelumnya ditemukan di testis, penelitian terbaru menemukan bahwa kandungan mikroplastik juga ada di otak.

Baca Selengkapnya